- Source: Slendro
Sléndro atau saléndro atau salindru adalah satu di antara dua skala dari musik gamelan. Skala ini lebih mudah untuk mengerti daripada pelog ataupun skala yang lain, karena adalah secara mendasar hanya lima nada dekat yang berjarak hampir sama dalam satu oktaf.
Menurut mitologi Jawa, gamelan Slendro lebih tua usianya daripada gamelan Pelog. Sléndro memiliki 5 (lima) nada per oktaf, yaitu 1 2 3 5 6 (C- D E+ G A) dengan interval yang sama atau kalaupun berbeda perbedaan intervalnya sangat kecil. Pelog memiliki 7 (tujuh) nada per oktaf, yaitu 1 2 3 4 5 6 7 (C+ D E- F# G# A B) dengan perbedaan interval yang besar.
Oleh karena itu skala musik ini mempunyai interval sempurna keempat yang lebih sempit, sekitar 480 sen, berbeda dengan interval pelog yang lebih lebar.
Tangga nada slendro biasa disebut dengan
Asal mula skala slendro tidak jelas. Akan tetapi istilah slendro berasal dari nama Sailendra, wangsa penguasa Kerajaan Medang dan Sriwijaya. Skala Slendro diduga dibawa ke Sriwijaya oleh pendeta Buddha Mahayana dari Gandhara di India, melalui Nalanda dan Sriwijaya, dari sana berkembang ke Jawa dan Bali.
Referensi
Kata Kunci Pencarian:
- Slendro
- Slenthem
- Karawitan
- Tembang
- Slendro, Gesi, Sragen
- Notoprojo
- Siter dan celempung
- Wayang krucil
- Wayang klithik
- Saron demung
- Slendro
- Gamelan
- Pelog
- Angklung
- Bonang
- Pentatonic scale
- Saron (instrument)
- Pathet
- Metallophone
- Dennis Murphy (musician)