- Source: SMK Negeri 10 Bandung
SMK Negeri 10 Bandung merupakan Sekolah menengah kejuruan negeri rumpun Seni pertunjukan pertama di Jawa Barat. Saat ini menjadi Sekolah menengah kejuruan Bidang Seni dan Industri kreatif yang terletak di Kota Bandung. SMK Negeri 10 Bandung berdiri diatas lahan tanah seluas 50.000 m².
Sejarah
1958
Yang dijadikan sebagai titimangsa pendirian KOKAR (Konservatori Karawitan) Bandung adalah tanggal 1 Oktober 1958 dimana untuk pertama kalinya dilakukan pemindahan jurusan Sunda pada KOKAR Surakarta ke Kotamadya Bandung. Selama lima tahun (1958-1963) KOKAR Bandung masih merupakan cabang dari KOKAR Surakarta. Ide pemisahan KOKAR Bandung dari KOKAR Surakarta dikemukakan pada Konferensi Cipayung tahun 1962 dan setelah Rapat Kerja antar KOKAR se-Indonesia di Surakarta pada tahun 1963 secara resmi KOKAR Bandung mulai mandiri.
Pada saat-saat masih merupakan cabang KOKAR Surakarta, Kurikulum yang digunakan adalah sebagaimana yang ditetapkan dalam SK Menteri PPPK tanggal 21 Desember 1956 No: 99883/S adalah penekanan pada pendalaman Karawitan Sunda dan Bahasa Sunda.
Pada masa awal berdirinya, Direktur KOKAR Bandung dipimpin oleh Raden Machjar Angga Koesoemadinata.
Dari permulaan KOKAR Bandung dibuka kegiatan persekolahan dimulai dari pukul 14.00 s.d. pukul 18.00 dengan tempat belajar berpindah-pindah karena ikut menumpang di sekolah atau instansi lain, seperti SGB di Jl. H. Samsudin, SKKP di Jalan Kautamaan Istri, Pendopo Kabupaten Bandung di Jalan Dalem Kaum dan Kantor Inspeksi Daerah Kebudayaan (Idakeb) Jawa Barat, sebelah Gedung Yayasan Pusat Kebudayaan di Jalan Naripan. Bangunan belum punya begitu pula peralatan, sehingga Kegiatan Belajar Mengajar dilakukan seadanya namun tetap bersemangat. Ibarat pepatah "Tiada rotan akar pun jadi".
1961
KOKAR Bandung mulai menempati bangunan sendiri yang terletak di Jalan Buahbatu 212 Bandung sehingga kegiatan persekolahan dimulai pagi hari yaitu jam 07.30 s.d. 13.00 WIB.
Pimpinan pada periode ini adalah Daeng Soetigna yang pada akhirnya dikenal sebagai Bapak Angklung Indonesia.
1962
Untuk lebih mencapai visi dan misinya maka dengan Surat Keputusan Menteri PPPK No: 69/1962 tanggal 16 Juli 1962, KOKAR Bandung didampingi oleh suatu dewan yang disebut Dewan Penyantun, adapun susunan Dewan Penyantun tersebut adalah:
1. R.T. Aria Sunarya sebagai Ketua
2. Daeng Soetigna sebagai Sekretaris
3. R. I. Adiwidjaya sebagai Anggota
4. R. H. Moch Koerdi sebagai Anggota
5. R. H. Ijos Wiriaatmadja sebagai Anggota
6. R. A. Darja Mandalakusumah sebagai Anggota
7. Prof. Sjafei Soemardja Samsudi sebagai Anggota
1964
Pergantian pimpinan dari Daeng Soetigna kepada R. Tatang Sastrahadiprawira sampai dengan tahun 1965.
1965
Digunakannya Kurikulum yang telah diperbaiki, kurikulum ini berisi 29 mata pelajaran yang terbagi atas kelompok pokok, penting, pelengkap dan fakultatif, adapun mata pelajarannya adalah: Teori Karawitan, Teori Menabuh, Titi Laras, Rebab, Gambang, Kacapi, Suling, Gender, Gamelan Sunda, Gamelan Degung, Gamelan Jawa, Gamelan Bali, Tembang, Kawih, Tari, Padalangan, Ilmu Akustik, Pengetahuan Alat Bahan, Musik, Ilmu Pendidikan, Bahasa Indonesia, Bahasa Sunda, Bahasa Kawi, Bahasa Inggris, Sejarah Kesusatraan, Sejarah Kebudayaan, Tata Negara, Agama, Olahraga. Lama pendidikan adalah Tiga tahun dan para siswanya dipersiapkan menjadi Guru Karawitan.
1966
Bersamaan dengan lahirnya Orde Baru, landasan yang telah dibuat oleh para pendahulu dilanjutkan oleh generasi dibawah pimpinan H. Koko Koswara atau lebih terkenal dengan panggilan Mang Koko, KOKAR Bandung berbenah diri. Segala kebutuhan peralatan dan perabot sekolah secara bertahap mulai dilengkapi. Sejalan dengan semakin pesatnya perkembangan fisik, dipihak lain semakin tumbuh dan berkembang kesadaran masyarakat akan pentingnya nilai seni bagi hidup dan kehidupan. Akibatnya keberadaan KOKAR Bandung dianggap sebagai sumber materi dan informasi seni disamping sebagai Lembaga Pendidikan Seni.
1972
H. Koko Koswara pensiun, kemudian Drs. H. Yaya Sukarya menggantikan Beliau.
1975
KOKAR Bandung yang pada mulanya hanya memiliki satu jurusan mulai bertahap membuka jurusan baru. Pada tahun ini jurusan Tari resmi dibuka di bawah naungan Iyus Rusliana, S.S.T.
1976
Seiring dengan pergantian pimpinan, maka nama KOKAR berubah menjadi SMKI (Sekolah Menengah Karawitan Indonesia) Negeri Bandung sesuai dengan SK Menteri PDK No: 005/O/1974 dan diikuti dengan perubahan Kurikulum yang ditetapkan dengan SK Menteri PDK No: 0294/U/1976 tanggal 9 Desember 1976 dan lama pendidikan menjadi 4 tahun.
1977
Pada tahun ini SMKI Negeri Bandung yang telah memiliki dua jurusan kembali membuka Jurusan Baru, yaitu Jurusan Padalangan.
1987
Pada tanggal 8 Juni 1987, SMKI Negeri Bandung harus menempati bangunan yang pada saat itu belum selesai, beralamat di Kampung Cijawura, Kecamatan Margacinta, Kabupaten Bandung, dengan persyaratan dan penuh risiko harus membuka jurusan baru yaitu jurusan Desain Grafis Komunikasi yang merupakan cikal bakal berdirinya SMSR (Sekolah Menengah Seni Rupa) Negeri Bandung pada tahun ini juga dan merupakan sekolah filial SMKI Negeri Bandung dan bangunnya berada satu kompleks dengan SMKI Negeri Bandung.
Drs. H. Yaya Sukarya diberi tugas untuk merangkap jabatan, yaitu sebagai Kepala SMKI Negeri Bandung dan SMSR Negeri Bandung sekaligus sampai dengan tahun 1990.
Gedung lama SMKI Negeri Bandung yang beralamat di Jalan Buahbatu No. 212 Bandung dipergunakan oleh ASTI (Akademi Seni Tari Indonesia) Bandung.
1990
Dibukanya Jurusan Teater Daerah pada tahun ini menambah minat siswa untuk belajar di SMKI Negeri Bandung.
1993
Untuk kedua kalinya, Drs. H. Yaya Sukarya merangkap jabatan sebagai Kepala SMKI Negeri Bandung dan SMSR Negeri Bandung sampai dengan tahun 1996.
1996
Pucuk pimpinan setiap waktu berganti, Drs. H. Yaya Sukarya pensiun digantikan oleh Drs. Soepriadi.
Pada tahun ini, Jurusan Seni Musik Diatonis dibuka.
1997
Kecamatan Margacinta menjadi bagian Kodya Bandung setelah adanya pemekaran dan SMKI (Sekolah Menengah Karawitan Indonesia) Negeri Bandung berubah nama menjadi SMK Negeri 10 Bandung berdasarkan SK Menteri P&K No. 036/O/1997 tertanggal 27 Maret 1997 dengan masa pendidikan kembali lagi menjadi 3 Tahun.
Jurusan Teater Daerah berubah nama menjadi Jurusan Teater Umum.
Dibawah pimpinan Risman Suratman, S.Sn sarana prasarana diperlengkapi. Salah satunya adalah dengan dibangunnya Laboratorium komputer.
2002
Dibawah pimpinan Dra. Epi Sufiah SMK Negeri 10 Bandung memperlengkapi sarana penunjang pembelajaran dengan di bangunnya Studio rekaman dan Laboratorium Bahasa.
Pada tahun ini pula Jurusan Seni Padalangan yang selama beberapa tahun terakhir mengalami kemunduran jumlah siswa akhirnya harus ditutup dan bergabung ke dalam Jurusan Seni Karawitan.
2007
SMK Negeri 10 Bandung pada tahun ini membuka kelas Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional (RSBI).
2009
Kecamatan Margacinta berubah menjadi Kecamatan Buahbatu setelah adanya pemekaran wilayah.
Tahun ini juga mulai dibuka jurusan baru, yaitu Jurusan Teknik Produksi dan Penyiaran Pertelevisian untuk mengangkat dan mewadahi program studi yang ada sebelumnya ke Media. Baik itu Media Cetak maupun Media Elektronik khususnya Pertelevisian.
Pada tahun ini, SMK Negeri 10 Bandung dipercaya sebagai sekolah yang memiliki Sertifikat Standar ISO 9001:2008.
2018
Mulai Tahun 2018 Masa pendidikan di SMK Negeri 10 Bandung ditempuh dalam waktu tiga tahun pelajaran dan empat tahun pelajaran, mulai dari kelas X hingga kelas XII atau XIII, seperti pada umumnya masa pendidikan Sekolah Menengah Kejuruan di Indonesia.
SMK Negeri 10 Bandung pada tahun ini juga mendapatkan bantuan dari pemerintah melalui kerjasama antara Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) dan Kementrian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (KemendikbudRistek) dalam program Revitalisasi Sekolah Menengah Kejuruan.
2022
Pada tahun ini SMK Negeri 10 Bandung oleh Kementrian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (KemendikbudRistek) ditetapkan menjadi Sekolah Menengah Kejuruan Pusat Keunggulan (SMK PK).
Pada tahun ini pula SMK Negeri 10 Bandung menjadi SMK Badan Layanan Umum Daerah (BLUD).
Nama Lembaga
1958 : Konservatori Karawitan (KOKAR) Bandung
1976 : Sekolah Menengah Karawitan Indonesia (SMKI) Negeri Bandung
1997 : SMK Negeri 10 Bandung
Kepala Sekolah
Berikut adalah daftar Direktur KOKAR Bandung, Kepala Sekolah SMKI Negeri Bandung, SMK Negeri 10 Bandung
Kompetensi Keahlian
Kompetensi Keahlian / Program Keahlian / Program Studi / Jurusan yang tersedia di SMK Negeri 10 Bandung saat ini mengacu kepada Kompetensi Keahlian bidang Seni dan Industri Kreatif yang terdiri atas :
Sistem Pembelajaran
Sistem Pembelajaran yang digunakan di SMK Negeri 10 Bandung adalah Sistem Moving Class, yaitu sistem dimana siswa tidak berada di dalam satu kelas yang sama ketika pembelajaran, tetapi berpindah-pindah sesuai Mata Pelajaran yang diikuti siswa seperti halnya mahasiswa di Perguruan Tinggi termasuk untuk Mata Pelajaran Normatif dan Adaptif.
Fasilitas
Ekstrakurikuler
SMK Negeri 10 Bandung memiliki banyak kegiatan ekstrakurikuler, diantaranya adalah:
Remaja masjid
Palang Merah Remaja (PMR)
Pramuka
Basket
Futsal
Angklung
Historia Club
Bola voli
KIR
Paskibraka
Taekwondo
Fotografi
Sinematografi
Jurnalistik
dan lain-lain
Organisasi Siswa dan Alumni
• Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS)
• Ikatan Alumni (IKA) KOKAR/SMKI/SMKN 10 Bandung
• Himpunan Warga Siswa Karawitan (HIWASIKA)
• Ikatan Alumni dan Siswa Tari (IKASISTA)
• Himpunan Kreativitas Anak Teater (HIKREATER)
• Suara Komunitas Musik Bandung (SUKMA)
• Ikatan Teknik Broadcasting SMKN 10 Bandung (ITB 10)
Prestasi
Dangiang Jagat dengan Gamelan Kuta Windu sebagai pendobrak dengan gaya gamelan Bitelnya mengharumkan nama KOKAR Bandung di Festival Sendratari Ramayana tingkat Internasional di Pandaan, Jawa Timur pada tahun 1970.
Musik Angklung KOKAR Bandung juga ikut pula mengharumkan nama KOKAR, karyanya masuk dunia rekaman di Jakarta, dilibatkan dalam pembuatan film History of Angklung yang diproduksi oleh pemerintah Australia tahun 1971.
Kemudian Dangiang Jagat melanglang ke luar negeri mengikuti International Art Festival tahun 1980 di Taiwan dengan karawitan gending SANGKURIANG, sedangkan Gamelan Sari Arum ikut mengharumkan karya-karya karawitan selanjutnya, baik yang diolah siswa maupun para gurunya, seperti Rampak Kendang yang bisa menembus tingkat Nasional dengan diundangnya mengisi pergelaran di Istana Presiden di Jakarta dan mengharumkan nama Indonesia di Tournament of Roses di Pasadena California Amerika Serikat pada tahun 1991, dengan memperoleh penghargaan Piala Issabela sebagai Best presentation of color and color harmony.
Salah satu bukti prestasi nyata lainnya adalah dengan diraihnya juara berturut-turut dan setiap tahun berhasil menjadi langganan juara dan mendapatkan Piala Emas, Piala Perak dan Piala Perunggu dalam Lomba Kompetensi Siswa SMK (LKS SMK) Tingkat Nasional bidang lomba Seni Pertunjukan (Seni Karawitan, Seni Tari, Seni Padalangan, Seni Teater dan Seni Musik) yang mana mulai tahun 2008 bidang lomba Seni Pertunjukan LKS SMK memisahkan diri dan menjadi sebuah ajang baru yang bernama Festival dan Lomba Seni Siswa Nasional (FLS2N) dan lagi-lagi tentu saja menorehkan prestasi-prestasi yang membanggakan nama sekolah dalam keikutsertaan ajang tersebut dengan diraihnya Medali Emas, Medali Perak dan Medali Perunggu.
Selain hal tersebut, masih banyak prestasi lain yang diraih gemilang oleh Siswa/Siswi KOKAR Bandung/SMKI Bandung/SMK Negeri 10 Bandung setiap tahunnya hingga saat ini, baik di tingkat Kota Bandung, Provinsi Jawa Barat, Nasional maupun Internasional yang tentu saja mengharumkan nama sekolah.
Alumni
Para alumni KOKAR Bandung/SMKI Bandung/SMK Negeri 10 Bandung setiap tahunnya menyebar di seluruh Indonesia maupun di Luar Negeri. Rata-rata berkarier sebagai Pencipta Lagu, Penyanyi, Pemain Musik, Pesinden, Dalang Wayang, Penari, Koreographer, Arranser Musik, Aktor, Aktris, Pelawak, Presenter TV, Penyiar Radio, Guru, Dosen, Pengamat Seni, Pengusaha dan lain sebagainya.
Alumni Penting:
Dan masih banyak lagi.
Referensi
Pranala luar
Situs SMK Negeri 10 Bandung - SMKI Bandung
Kata Kunci Pencarian:
- SMK Negeri 10 Bandung
- Kota Bandung
- SMK Negeri 1 Bandung
- SMK Negeri 9 Bandung
- SMK Negeri 12 Bandung
- SMK Negeri 13 Bandung
- Daftar sekolah menengah kejuruan negeri di Kota Bandung
- SMK Negeri 6 Bandung
- Daftar sekolah menengah kejuruan di Jawa Barat
- SMK Negeri 14 Bandung
- SMK Negeri 10 Bandung
- List of schools in Indonesia
- Bandung
- Kebumen Regency
- Bojonegoro District
- Jasin District
- List of colonial buildings in Bandung
- Petaling Jaya
- Kuching
- Development Basketball League