- Source: Stasiun Depok
Stasiun Depok (DP) merupakan stasiun kereta api kelas besar tipe A yang terletak di Jalan Stasiun Depok Lama, Kelurahan Depok, Kecamatan Pancoran Mas, Kota Depok, Jawa Barat. Stasiun yang terletak pada ketinggian +93 meter ini hanya melayani layanan kereta api komuter Commuter Line dengan jarak 32,5 km arah selatan dari Jakarta Kota. Stasiun ini kadang-kadang juga disebut sebagai Depok Lama, untuk membedakannya dengan Depok Baru dan merupakan salah satu stasiun kereta api tertua di wilayah Depok.
Sejak 25 Maret 2021, stasiun ini, bersama Stasiun Bekasi, Tanah Abang, Kranji, Jakarta Kota, Depok Baru, Bojonggede, Citayam, Parung Panjang, dan Angke resmi menghapus penjualan kartu single-trip untuk KRL Commuter Line.
Sejarah
Pada abad ke-17 hingga ke-18, Depok merupakan wilayah kawedanan sekaligus perkebunan yang didirikan oleh tuan tanah Cornelis Chastelein. Hingga abad ke-19 kota yang dibangun Chastelein terus berkembang. Mengingat kebutuhan akan pengangkutan perkebunan dan penumpang semakin meningkat, pada akhir dekade 1860-an dibangunlah jalur kereta api Batavia–Buitenzorg oleh Nederlandsch-Indische Spoorweg Maatschappij, perusahaan kereta api rel berat pertama di Hindia Belanda.
Stasiun ini dibuka oleh NIS bersamaan dengan pembukaan segmen terakhir, Meester Cornelis N.I.S.–Buitenzorg pada tanggal 31 Januari 1873. Tidak seperti lintas Samarang–Vorstenlanden yang menggunakan lebar sepur 1.435 mm, NIS justru menggunakan sepur 1.067 mm untuk lintas ini. Pada tanggal 1 November 1913, Staatsspoorwegen resmi membeli aset NIS di jalur tersebut dan mengembangkan stasiun ini.
Sehubungan dengan pengembangan pelayanan SS, kereta rel listrik dan lokomotif listrik mulai dijalankan di lintas Tandjongpriok (Tanjung Priuk)–Batavia–Buitenzorg serta Tandjongpriok–Meester Cornelis (Jatinegara). Untuk mewujudkan hal tersebut, SS membangun tiang listrik aliran atas di sepanjang jalur-jalur tersebut, dan pada 6 April 1925, KRL mulai beroperasi bersamaan dengan peringatan 50 tahun SS berkarya di tanah Jawa.Stasiun Depok yang lama kini sudah dibongkar karena dampak pembangunan jalur ganda Jakarta Kota–Depok yang telah disusun rencananya sejak 1981 dan mulai dibangun sepanjang dekade 1980-an, sepaket dengan jalur ganda layang Jakarta Kota–Manggarai. Terkait dengan tabrakan KRL Ratu Jaya 1993, dilakukan percepatan pembangunan jalur ganda untuk segmen Depok–Bogor kemudian diresmikan pada tanggal 17 September 1996.
Tata letak
Ke arah selatan dari Stasiun Depok terdapat sebuah depo KRL, yang merupakan terbesar di Asia Tenggara. Kini stasiun ini memiliki empat jalur untuk mempercepat perjalanan KRL Commuter Line dari Bogor dan untuk tempat pemberhentian akhir kereta tujuan Depok. Stasiun Depok Lama mempunyai keunikan tersendiri. Jika pada umumnya stasiun-stasiun yang memiliki 4 jalur seperti Stasiun Gambir, Manggarai Atas, Tambun, Pasar Minggu Lama, dan Cakung jalur 2 dan 3 yang menjadi sepur lurus, maka di Stasiun Depok Lama jalur 1 dan 4-nyalah yang merupakan sepur lurus.
Layanan kereta api
Antarmoda penghubung
Insiden
Pada tanggal 25 Juli 2013, sebuah KRL Commuter Line terbakar di Stasiun Depok Lama, pukul 09.14 WIB. Diduga diakibatkan gangguan pada kompresor.
Pada tanggal 05 Desember 2018, sebuah KRL Commuter Line mengeluarkan asap tebal berwarna putih. Tidak ada korban jiwa, namun menyebabkan kepanikan penumpang. Akibatnya, penumpang harus dialihkan dan armadanya langsung dibawa ke Depo KRL Depok untuk pemeriksaan.
Referensi
Kata Kunci Pencarian:
- Stasiun Depok
- Kota Depok
- Stasiun Depok Baru
- Pancoran Mas, Depok
- Jalan Margonda Raya (Depok)
- Stasiun Citayam
- Beji, Depok
- KRL Depok Ekspres
- Terminal Depok
- Pemilihan umum Wali Kota Depok 2024
- Depok Baru railway station
- Depok railway station
- KAI Commuter Bogor Line
- Pondok Cina railway station
- Harjamukti LRT Station
- Juanda railway station
- KAI Commuter Loop Line
- Citayam railway station
- Semarang Tawang railway station
- Jabodebek LRT