- Source: Stephen Harper
Stephen Joseph Harper, PC, MP, MA (lahir 30 April 1959) adalah Perdana Menteri Kanada ke-22 dan ketua Partai Konservatif Kanada. Ia diambil sumpahnya sebagai Perdana Menteri oleh Gubernur Jenderal Kanada Michaëlle Jean pada tanggal 6 Februari 2006 di Rideau Hall. Sebagai anggota parlemen untuk wilayah pemilihan sub-distrik Calgary Barat Daya di Alberta sejak 2002. Sebelumnya ia pernah menjadi anggota parlemen untuk Calgary Barat pada periode 1993-1997. Harper menggantikan Perdana Menteri Paul Martin dan menjadi pemimpin Kanada pertama yang non-Quebec sejak 1979. Menurut aturan protokoler Kanada, sebagai Perdana Menteri, ia disapa sebagai The Right Honourable untuk seumur hidupnya.
Sebagai salah satu anggota pendiri Partai Reformasi, ia mengakhiri masa jabatannya yang pertama sebagai anggota Parlemen untuk memimpin Koalisi Warganegara Nasional. Setelah digulingkannya pemimpin partai itu, Stockwell Day pada 2002, Harper menjadi pemimpin Aliansi Kanada dan kembali ke Parlemen. Pada 2003, ia berhasil mengadakan kesepakatan dengan pemimpin Konservatif Progresif, Peter MacKay untuk menggabungkan Aliansi Kanada dengan Partai Konservatif Progresif untuk membentuk Partai Konservatif Kanada. Ia terpilih seagai pemimpin pertama partai yang baru itu pada Maret 2004. Ia memimpin Partai Konservatif untuk membentuk sebuah pemerintahan minoritas dalam pemilu federal Januari 2006.
Latar Belakang
Stephen Harper adalah anak sulung dari tiga anak laki-laki dari sebuah keluarga kelas menengah. Orangtuanya adalah Margaret dan almarhum Joseph Harper (1927-2003), seorang akuntan dengan Imperial Oil. Ia dilahirkan dan dibesarkan di Toronto dalam sebuah komunitas di Leaside. Ia belajar di Richview Collegiate Institute, sebuah SMU di West End, Metro Toronto. Harper adalah seorang siswa 'A+' dengan sejumlah nilainya yang terus-menerus hampir mencapai 100%. Ia lulus pada 1978 sebagai siswa terbaik pada angkatannya, dan memperoleh medali emas sekolahnya karena nilai rata-ratanya yang tertinggi. Harper belajar sebentar di Universitas Toronto sebelum pergi ke Edmonton; di sana ia mendapatkan pekerjaan di industri minyak dan gas di Alberta sebagai seorang pemrogram komputer pada awal usia 20-an. Belakangan ia belajar di Universitas Calgary, dan mendapatkan gelar magister dalam ilmu ekonomi. Ikatannya dengan universitas itu tetap kuat: ia sering kali diundang sebagai dosen dan penasihat kebijakannya yang paling terkemuka, Tom Flanagan, adalah seorang profesor di situ. Harper menikah dengan Laureen Teskey (yang sejak kampanyenya yang sukses pada 2006 menggunakan nama 'Laureen Harper') pada 1993. Mereka mempunyai dua orang anak: Benjamin, lahir pada 1996, dan Rachel, lahir 1999. Harper menderita asma namun sudah beberapa tahun tidak pernah mengalami serangan asma. Ia pun seorang penggemar berat hoki es dan Calgary Flames.
Ia pertama kali terlibat dalam politik ketika remaja di SMU. Ia menjadi anggota Klub Liberal Muda di sekolahnya. Namun afiliasi politik Harper kemudian berubah menentang pemerintahan Liberal Trudeau yang kebijakan Program Energi Nasionalnya dianggap merugikan industri energi Alberta. Ia menjadi pembantu utama anggota parlemen Tory (Konservatif) James Hawkes pada 1985 dan melayani bersama Hawkes pada sejumlah Komite Parlemen, tetapi ia segera kecewa dengan pemerintahan Brian Mulroney dan Partai Konservatif Progresif. Harper khususnya sangat kritis terhadap kebijakan fiskal pemerintahan itu dan ketidakmampuannya untuk sepenuhnya membatalkan Program Energi Nasional hingga 1986. Ia meninggalkan Partai Konservatif Progresif pada 1986.
Kemudian ia direkomendasikan kepada Preston Manning, pendiri dan pemimpin Partai Reformasi, oleh salah seorang profesornya, ekonom barat terkemuka, Bob Mansell. Pemuda ini membuat Manning terkesan, sehingga ia diundang untuk bergabung dengan partai itu. Pada usia 28 tahun, ia memberikan pidato yang penting pada konvensi pendirian Partai Reformasi pada 1987 di Winnipeg. Ia menjadi Opsir Kebijakan Utama Partai Reformasi, dan memainkan peranan penting dalam menyusun agenda pemilu 1988. Harper dipuji karena menciptakan slogan kampanye, "The West wants in!" ("Bagian Barat ingin berperan!")
Dalam pemilu federal 1988, Harper bertarung memperebutkan kursi Majelis Rendah di Calgary Barat sebagai Steve Harper. Meskipun ia mendapatkan tempat kedua, ia kalah telak oleh Hawkes, bekas majikannya. Pada 1989, Harper diangkat menjadi asisten eksekutif dari anggota Parlemen Reformasi yang baru terpilih Deborah Grey dan bekerja sebagai penasihat utamanya dan penulis pidatonya hingga 1993.
Harper tetap merupakan tokoh terkemuka dalam organisasi nasional Partai Reformasi. Ia mendorong partainya agar menjangkau keluar dari basis regionalnya di barat pada 1990. Argumennya, partai-partai yang regional saja menghadapi risiko diambil alih oleh unsur-unsur radikal.[1] Pada 1991, ia menyampaikan pidato pada konvensi nasional Partai Reformasi yang isinya mengutuk ekstremisme radikal.[2] Ia kadang-kadnag digambarkan sebagai "tangan kanan Preston Manning pada periode ini, tetapi ia tidak setuju dengan Manning dalam strategi Partai Reformasi dalam referendum Persetujuan Charlottetown 1992. Sementara Harper berdiri di pihak Manning dalam menentang perjanjian itu, ia menentang strategi kampanye yang digambarkannya sebagai "tawaran Mulroney".[3]
Nasib baik Harper dalam pemilu menjadi lebih baik dalam pemilu 1993. Saat itu ia mengalahkan Hawkes dan menenangkan sub-distrik Calgary Barat untuk Partai Reformasi. Kampanyenya kemungkinan memetik keuntungan dari kampanye surat kabar dan televisi senilai $50,000 yang diorganisasi oleh Koalisi Warganegara Nasional menentang Hawkes, meskipun KWN tidak secara langsung mendukung Harper.[4] Setelah pemilu, Harper segera menjadi anggota inti kaukus Reformasi.
Anggota Parlemen Partai Reformasi
Harper mula-mula dikenal sebagai seorang yang konservatif dalam soal fiskal pada masa jabatan pertamanya di parlemen, meskipun ia juga berpandangan konservatif dalam sejumlah isu. Pada 1994, Harper menentang rencana-rencana Menteri Kehakiman Allan Rock untuk memerikan tunjangan khusus untuk pasangan sejenis. Sambil mengutip kegagalan baru-baru ini untuk rancangan undang-undang serupa di Ontario, ia berkata, "Yang saya harapkan mereka pelajari ialah tidak masuk ke dalam persoalan ini. Ada banyak persoalan sosial dan ekonomi yang lebih penting, belum lagi soal kesatuan negara."[5] Harper juga menentang kemungkinan Komisi HAM Kanada atau Mahkamah Agung mengubah kebijakan federal menyangkut hal ini dan hal-hal lainnya.[6]
Pada 1995, Harper adalah satu-satunya anggota Parlemen Reformasi yang mendukung rancangan undang-undang yang mewajibkan pendaftaran senjata api Kanada pada pembahasan tingkat kedua, tetapi pada pembahasan ketiga ia menolaknya. Keputusannya yang pertama diambilnya setelah ia menyimpulkan bahwa mayoritas konstituennya mendukung langkah itu, tetapi ia berubah setelah gagasan itu banyak ditentang.[7]
Ia aktif dalam masalah-masalah konstitusional dan memainkan pernan penting dalam menyusun strategi partainya untuk referendum Quebec 1995. Sebagai orang yang lama menentang federalisme yang tersentralisasi, ia berdiri dengan Preston Manning pada suatu acara partai di Montreal untuk memperkenalkan sebuah rancangan 20 butir untuk "mendesentralisasi dan memodernisasi" Kanada setelah kemenangan suara "tidak".[8] Harper belakangan berpendapat bahwa kemenangan tipis pihak "tidak" merupakan skenario untuk kasus terburuk, dalam arti tak seorangpun memenangkan mandat untuk bertindak. [9]
Hubungannya dengan pimpinan Partai Reformasi kadang-kadang tegang. Awal 1994, ia mengkritik keputusan partai untuk membuka rekening pengeluaran #31.000 untuk Manning.[10] Kritik ini ternyata menentukan di dalam partai. Harper secara resmi dikecam oleh dewan eksekutif meskipun ia mendapatkan dukungan dari sejumlah anggota Parlemen. Sejumlah jurnalis, termasuk kolumnis konservatif Kenneth Whyte, mengatakan bahwa insiden ini merupakan petunjuk tentang perbedaan yang lebih dasariah antara Harper dan Manning. Whyte berpendapat bahwa konservatisme ideologis Harper membuatnya pasangan yang buruk bersama Manning, yang digambarkan lebih terbuka untuk berkompromi dalam masalah-masalah penting.[11] Pada April 1995, dilaporkan bahwa sejumlah anggota Konservatif Progresif yang kesal ingin mempersatukan Partai Reformasi dan Konservatif Progresif di bawah pimpinan Harper.
Ketetapannya sebagai pimpinan dan posisi politik Preston Manning membuatnya keluar dari Konservatif Sosial untuk menggabbungkan dengan Partai Reformasi yang khusus. Harper yang terpilih melalui pemilihan 1997 untuk wakil presiden, kemudian memimpin NCC (National Citizens Coalition) untuk kendaraan politiknya.[12]
Dalam pemilu tahun 2004 Harper gagal mengalahkan Partai Liberal yang dipimpin Paul Martin. Dengan perolehan 99 kursi, ayah Benjamin dan Rachel ini memutuskan menjadi oposisi. Pengamat politik menilai, kekalahan Harper waktu itu disebabkan pandangannya yang radikal mengenai aborsi dan pernikahan sesama jenis. Harper agaknya belajar banyak dari kekalahannya ini.
Pemilu 2006
Kemenangan kubu Konservatif pada pemilu parlemen 23 Januari 2006 benar-benar membawa angin perubahan. Kubu Liberal yang telah berkuasa selama 12 tahun dipaksa meninggalkan gelanggang kekuasaan. Pemilu tersebut merupakan yang kedua dalam 18 bulan terakhir dan digelar setelah pada November 2005 saat menjatuhkan mosi tidak percaya terhadap pemerintahan pimpinan Paul Martin. Sebanyak 22,7 juta pemilih mendatangi 60 ribu tempat pemungutan suara yang terbentang dalam enam wilayah waktu, mulai dari Samudera Atlantik hingga Hindia. Walau begitu, tingkat partisipasi warga Kanada dalam pemilu diyakini tak lebih dari 60 persen, sehingga merupakan tingkat partisipasi pemilu terendah sejak 1868.
Pro-Washington
Menurut The New York Times, Harper adalah ekonom pro-pasar bebas yang sangat mendukung kebijakan Washington ketika Amerika Serikat menginvasi Irak. Ia juga memiliki skeptisisme serupa dengan Presiden George W Bush tentang Protokol Kyoto (Kanada sudah meratifikasi). Partai Konservatif Harper dibentuk tahun 2003 yang merupakan koalisi dari dua partai konservatif yang telah ada.
Sikap Harper sangat berbeda dengan Paul Martin yang menolak kerja sama dengan Amerika Serikat dalam program pertahanan rudal dan mengkritik kebijakan perdagangan Washington maupun sikap Amerika Serikat yang tidak mendukung Protokol Kyoto. Ketidakmampuan Konservatif meraih kursi mayoritas di parlemen memaksa Harper berkompromi di parlemen.
Trivia
Medio Januari 2006 dalam artikel The Globe and Mail yang ditulis Robb Wells untuk acara Ricky yang populer dalam siaran TV berseri dengan judul Trailer Park Boys.[13]
Referensi
William Johnson, Stephen Harper and the Future of Canada, McClelland & Stewart, 420 pp. (June 2005) ISBN 0-7710-4350-3
Lloyd Mackey, The Pilgrimage of Stephen Harper, ECW Press, 221 pp. (August 2005) ISBN 1-55022-713-0
Kata Kunci Pencarian:
- Stephen Harper
- Harper (penerbit)
- Unjuk rasa
- Stephen Batchelor
- Daftar Perdana Menteri Kanada
- Steve Harper
- Partai Konservatif Kanada
- Lawrence Cannon
- Dampak letusan Eyjafjallajökull 2010
- Paul Martin
- Stephen Harper
- Stephen Harper (disambiguation)
- Premiership of Stephen Harper
- Conservative Party of Canada
- Domestic policy of the Stephen Harper government
- Laureen Harper
- Electoral history of Stephen Harper
- Pierre Poilievre
- 2015 Canadian federal election
- 2004 Conservative Party of Canada leadership election