- Source: Sukhoi Su-34
Sukhoi Su-34 (kode NATO: Fullback) adalah sebuah pesawat tempur pengebom/serang berkursi ganda mutakhir buatan Rusia, yang dikembangkan dari Su-27. Pesawat ini masuk dinas Angkatan Udara Rusia pada tahun 2014.
Berdasarkan pesawat tempur superioritas udara Sukhoi Su-27, Su-34 memiliki kokpit lapis baja untuk dua tempat duduk awak yang berdampingan. Su-34 dirancang untuk penyebaran taktis terhadap target darat dan laut (pemboman taktis/serangan/interdiksi, termasuk terhadap target kecil dan bergerak) pada misi tunggal dan kelompok di siang dan malam hari, di bawah kondisi cuaca yang baik dan buruk, dan dalam lingkungan yang tidak bersahabat dengan serangan balasan dan peperangan elektronik (EW) yang dikerahkan, serta untuk pengintaian udara. Su-34 akan menggantikan pesawat tempur serangan taktis Su-24 dan pembom jarak jauh Tu-22M3.
Deskripsi
Versi khusus pesawat tempur serang dari Su-27 mulai dikembangkan Sukhoi pada 1980-an dengan nama T-10V. Pesawat ini pertama kali terbang pada tanggal 13 April 1990. Penamaan resminya adalah Su-27IBIstrebitel Bombardirovschik, "Tempur Pengebom").
Pesawat ini mempunyai kursi ganda dengan konfigurasi berdampingan (side by side) dan di proyeksikan sebagai pesawat tempur maritim, dengan daya jelajah tanpa re-fuelling mencapai 4.000 km dan dengan 3 kali re-fuelling mampu menjelajah hingga 14.000 km, sangat cocok untuk pesawat tempur maupun patroli maritim yang membutuhkan daya jelajah yang cukup luas. Pesawat ini mampu menyerang sasaran dalam berbagai keadaan cuaca, siang atau malam.
Salah satu keunikan dari pesawat Su-34 Fullback/Platypus ini adalah pengutamaan kenyamanan bagi para penerbangnya seperti penggunaan pressurization dengan air conditioning system pada ruang kokpit dan juga terdapat ruangan untuk beristirahat di belakang kursi pilot. Selain itu juga terdapat kursi pemijat type K-36 bagi kedua pilotnya. Hal ini dikarenakan daya jelajahnya yang cukup jauh.
Pengembangan
Versi khusus pesawat tempur serang dari Su-27 mulai dikembangkan Sukhoi pada 1980-an dengan nama T-10V. Pesawat ini pertama kali terbang pada tanggal 13 April 1990. Penamaan resminya adalah Su-27IB (IB: Istrebitel Bombardirovshchik, "Tempur Pengebom").
Dirancang berdasarkan Su-27 yang impresif, Su-34 adalah sebuah bomber “berketinggian-rendah” yang didesain untuk menggantikan Su-24. Purwarupa pertama Su-34 adalah pesawat trainer dua-tempat duduk tandem Su-30 yang dimodifikasi, yang merupakan varian dari Su-27, yang di-rekonfigurasi dengan tempat duduk berdampingan dalam sebuah bodi pesawat yang diperlebar. Di dalam hidung pesawat yang diperlebar, terdapat radar terrain-following dan sistem terrain-avoidance yang dibutuhkan untuk penerbangan ketinggian rendah. Selanjutnya, bentuk hidung direvisi menjadi datar dan tajam seperti milik SR71 Blackbird untuk mengurangi cross-section radar pesawat. Seperti Su-27, Su-37 juga memiliki radar yang menghadap ke belakang, terletak di antara mesin untuk melacak target yang berada di belakang pesawat.
Pengembangan dari Su-27 menjadi Su-34 termasuk pemakaian sistem avionik canggih, penambahan canard seperti pada Su-33, manuverabilitas yang lebih baik, jarak yang lebih jauh, dan peningkatan performa penerbangan ketinggian-rendah. Su-34 pada awalnya dikenal sebagai Su-27IB, yang diharapkan untuk menggantikan pembom Su-24 pada 2010. Varian lanjut dari Su-34 adalah Su-32FN yang dikembangkan untuk penyerangan maritim dan tugas pengintaian. Beberapa laporan menyatakan bahwa Su-34 juga dibuat versi lautnya (mungkin dirancukan dengan Su-33UB) yang dilengkapi dengan mesin yang lebih kuat untuk mengurangi jarak take-off, tetapi varian ini diragukan karena rusia hanya memiliki 1 kapal induk.
Desain
Su-34 ditenagai oleh sepasang mesin turbofan Saturn AL-31FM1, mesin yang sama yang digunakan pada Su-27SM; memberikan pesawat kecepatan maksimum Mach 1,8+ saat terisi penuh. Meskipun memiliki kecepatan maksimum yang lebih lambat dari Su-27 standar, Su-34 masih dapat menangani beban G yang tinggi dan melakukan manuver aerobatik. Ketika dilengkapi dengan muatan senjata penuh, Su-34 memiliki jangkauan maksimum 4.000 kilometer (2.500 mil) tanpa pengisian bahan bakar, ini dapat diperpanjang lebih lanjut melalui pengisian bahan bakar udara.
Su-34 memiliki 12 cantelan untuk persenjataan seberat 8.000 kg (17.600 lb), dimaksudkan untuk menyertakan senjata berpemandu presisi Rusia terbaru. Dengan meriam otomatis 30 mm GSh-30-1, dan kemampuan untuk membawa 6 buah rudal udara-ke-udara R-77 dan 6 buah R-73, dengan fungdi utama rudal udara-ke-udara sebagai pertahanan dari pengejaran jika terdeteksi oleh radar belakang. Berat maksimum dari setiap amunisi tunggal yang dibawa adalah 4000 kg, senjata stand-off-nya memiliki jangkauan hingga 250 kilometer (160 mi). Sistem penangkal elektronik (ECM) Khibiny dipasang sebagai sistem standar.
Su-34 memiliki hidung "Bebek" dan badan pesawat depan yang dirancang untuk meningkatkan ruang kabin dan memaksimalkan kenyamanan dan keselamatan awak. Kursi pilot diatur berdampingan, dengan pilot-komandan di kiri dan navigator/operator senjata di kanan. Keuntungan dari kokpit berdampingan adalah bahwa instrumen duplikat tidak diperlukan untuk setiap pilot. Karena misi yang panjang membutuhkan kenyamanan, sistem tekanan memungkinkan operasi hingga 10.000 meter (32.800 kaki) tanpa masker oksigen, yang tersedia untuk keadaan darurat dan situasi pertempuran. Anggota kru memiliki ruang untuk berdiri dan bergerak di kabin selama misi yang panjang. Ruang antara kursi memungkinkan mereka untuk dapat berbaring di koridor, jika perlu. Sebuah "toilet" urinoir genggam dan "dapur" termos juga disediakan. Sebuah tangga yang melekat pada hidung roda pendaratan dan palka di lantai kokpit dapat digunakan untuk memasuki kokpit.
Su-34 memiliki radar PESA dengan jangkauan deteksi maksimum adalah 200–250 km (terhadap target permukaan yang besar). Radar utamanya dapat melacak sepuluh target udara secara bersamaan dan menyerang empat target (di udara, di darat atau di air). Radius deteksi untuk target berukuran pesawat tempur hingga 120 km, jangkauan surveinya adalah +/- 60 derajat. Sistem radar peringatan belakang dapat menghalau serangan dari belakang dan memungkinkan pesawat menembakkan rudal R-73 tanpa perlu memutar pesawat. Radar belakang berasal dari Phazotron/Rassvet, dan secara tidak resmi disebut N-012. Su-34 dilaporkan memiliki penampang radar (radar cross section) frontal yang lebih kecil dari pesawat tempur generasi sebelumnya.
Radar Pika-M generasi ke-4 terbaru dari kompleks BKR-3, yang memiliki jangkauan hingga 300 km, telah lulus uji pada tahun 2016. Per tahun 2021, beberapa pesawat AU Rusia telah dimodernisasi dengan peralatan khusus yang dapat meningkatkan kemampuan dalam mendeteksi target udara dan darat serta memperluas jenis senjata yang digunakan.
Sejarah Operasional
= Intervensi militer Rusia di Suriah
=Pada bulan September 2015, enam Su-34 tiba di bandara Latakia di Suriah, untuk serangan terhadap pemberontak dan pasukan ISIS. serangan udara Rusia di Suriah dimulai pada 30 September, di wilayah Homs.
Pada tanggal 1 Oktober, Su-34 digunakan untuk mengebom target ISIS di Suriah. Angkatan Udara Rusia Su-34 pesawat pembom tempur menghancurkan pusat komando dan kamp pelatihan ISIS selatan-barat dari kota Raqqa. ini termasuk serangan presisi dari ketinggian lebih dari 5.000 m (16.400 ft). Su-34 dan Su-25 melakukan serangan dilakukan pesawat pemandu pada hari berikutnya terhadap sasaran negara Islam di provinsi Hama Suriah menggunakan bom berpemandu.Menurut juru bicara Kementerian Pertahanan Rusia Mayjen. Igor Konashenkov, Su-34s menghancurkan sebuah bunker isil di provinsi Hama dengan bom dipandu. Benteng, depot amunisi, tujuh unit peralatan militer di dekat Kota Maarrat al-Numan yang juga hancur oleh Angkatan Udara Rusia. Sebuah pusat komando ISIL dan depot bawah tanah juga hancur dengan bahan peledak di dekat Raqqa. Juru bicara Kementerian Pertahanan Mayjen. Igor Konashenkov mengatakan dalam sebuah pernyataan pada tanggal 3 Oktober, "pengiriman akurat dari bom penembus beton BETAB-500 diluncurkan dari pesawat Su-34 dekat Raqqa menghancurkan pusat komando yang Diperkuat dari salah satu kelompok bersenjata ilegal serta sebuah bunker bawah tanah dengan bahan peledak dan depot amunisi. " seorang wakil Angkatan Udara Rusia menyatakan Su-34s memperoleh target menggunakan sistem satelit GLONASS untuk pengeboman. Baru-baru ini cuplikan berita TV Rusia menunjukkan Su-34 membawa Bom berpemandu KAB-500S Satelit. Pada tanggal 14 Oktober, sebuah Su-34 dilaporkan menggunakan KAB-500S untuk menghancurkan sistem rudal permukaan-ke-udara 9K33 Osa yang dikontrol oleh ISIS.
Dengan enam Su-34s di Suriah mempertahankan tingkat ketersediaan 70 persen, sekitar empat mungkin tersedia pada satu waktu untuk serangan mendadak. Delapan lebih Su-34s tiba di Suriah pada 20 November 2015. Setelah penembakan Su-24 oleh Turki, Rusia mengumumkan pada 30 November 2015 bahwa Su- 34s yang beroperasi di Suriah telah mulai terbang dengan dipersenjatai rudal udara-ke-udara.
Operator
Aljazair – Angkatan Udara Aljazair: 14 pesawat dalam pesanan.
Rusia – Angkatan Udara Rusia: 124 pesawat dalam operasional per Desember 2020.
Spesifikasi (Su-34)
Data dari Sukhoi data, Gordon and Davison AF TechnologyCiri-ciri umum
Kru: 2
Panjang: 23,34 m
Rentang sayap: 14,7 m
Tinggi: 6,09 m
Berat isi: 39.000 kg
Berat berguna: 8.000 kg
Berat maksimum saat lepas landas: 45.100 kg
Mesin: 2 × Saturn AL-31FM1 turbofans, 137.2 kN dengan afterburner masing-masing
Kinerja
Laju maksimum:
Ketinggian tinggi: Mach 1,8 (1.900 km/h, 1.180 mph)
Ketinggian rendah: Mach 1,2 (1.400 km/h, 870 mph) di permukaan laut
Radius tempur: 1.100 km (680 mi)
Jangkauan feri: 4.000 km (2.490 mi)
Langit-langit batas: 15.000 m
Beban sayap: 629 kg/m²
Dorongan/berat: 0,68Persenjataan
1 × meriam 30 mm Gryazev-Shipunov GSh-30-1 (9A-4071K) dengan 150 peluru
Senjata pertahanan termsuk rudal Vympel R-27, Vympel R-73, dan Vympel R-77, dengan radar PESA yang dapat melacak 10 target dan secara bersamaan terlibat empat dengan tembakan rudal BVR.
10 × cantelan senjata di bawah sayap dan badan pesawat hingga 8.000 kg persenjataan, termasuk Kh-29L/T, Kh-25MT/ML, Kh-25MP, Kh-36, Kh-38, Kh-41, Kh-59M, Kh -58, Kh-31P, Kh-35 Ural, Kh-41, Kh-65S, Kh-SD, 2 Moskit
3 × rudal udara-ke-darat P-800 Oniks, bom perpemandu KAB-500L/KR or KAB-1500L, bom tidak berpemandu, pod roket B-8 dengan 20 × roket 80 mm S-8, pod roket B-13 dengan 5 × roket 122 mm S-13 , pod roket O-25 dengan 1 × roket 340 mm S-25, tangki bahan bakar, pod peperangan elektronik (EW) dan pengintaian udara.
Galeri
Referensi
= Bibliografi
=Pranala luar
Official Sukhoi Su-32 (Su-34) webpage
Russian Su-34 web page
Su-34 page on MILAVIA.net
Su-34 on Airforce Technology
Su-34 page on aerospaceweb.org
Su-34/32FN Long range fighter-bomber
Su-34 Fullback on Globalaircraft.org
Sukhoi Su-34 Fullback: Russia's New Heavy Strike Fighter
Russia gets first new fighters for 15 years as Sukhoi Su-34 debuts – 4 January 2007, Flight Global.
Russian Air Force to adopt Su-34 "flying tank". INFOgraphics
Su-34/Su-32FN bomber family Diarsipkan 2015-09-30 di Wayback Machine.
Kata Kunci Pencarian:
- Sukhoi Su-27
- Sukhoi Su-34
- Sukhoi Su-35
- Sukhoi Su-57
- Sukhoi Su-33
- Sukhoi Su-47
- Sukhoi
- Sukhoi Su-30MKK
- Sukhoi Su-24
- Sukhoi Su-9 (II)
- Sukhoi Su-34
- Sukhoi Su-27
- Sukhoi Su-37
- Sukhoi Su-35
- Sukhoi Su-30
- Sukhoi Su-47
- Sukhoi Su-33
- Sukhoi Su-30MKA
- Sukhoi Su-9
- Sukhoi Su-57