- Source: Sungai Musi
Sungai Musi, dikenal pula sebagai Sungi Musi (Jawi: سوڠي موسي) dalam bahasa Melayu Palembang atau Bioa Musêi (Bioa Musai) dalam bahasa Rejang, adalah sebuah sungai lintas provinsi, yang mengaliri wilayah provinsi Bengkulu dan Sumatera Selatan, Indonesia. Dengan panjang 720 km, tidak jauh dari muaranya di Selat Bangka, sungai ini membelah Kota Palembang menjadi dua bagian, Ilir dan Ulu. Kedua bagian tersebut dihubungkan oleh Jembatan Ampera yang merupakan ikon Palembang dan tiga jembatan lainnya. Sejak zaman Kerajaan Sriwijaya hingga sekarang, sungai ini terkenal sebagai sarana transportasi utama bagi masyarakat.
= Hulu sungai
=Hulu Sungai Musi berada di Bukit Kelam, sekitar 15 kilometer dari Curup, ibu kota Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu. Air sungai Musi di titik paling awalnya memancar dari dasar tebing di Bukit Kelam, dengan lebar 5 meter dan kedalaman semata kaki, dengan dasar berupa batu-batu kerikil. Air dari tebing tersebut turun ke arah tenggara dan semakin membasar setelah menyatu dengan air dari sumber-sumber lain, termasuk puluhan anak sungai, dan mengalir hingga 720 km panjangnya sebelum bermuara ke Selat Bangka. Bagian hulu sungai ini dalam kebudayaan Rejang dikenal sebagai Luak Ulu Musi.
= Hidrologi
=Sungai Musi membelah Kota Palembang menjadi dua bagian kawasan, yaitu Seberang Ilir di bagian utara dan Seberang Ulu di bagian selatan. Sungai Musi, bersama dengan sungai lainnya, membentuk sebuah delta di dekat Kota Sungsang.
Sungai Musi disebut juga "Batanghari Sembilan" yang berarti sembilan sungai besar, pengertian sembilan sungai besar adalah Sungai Musi beserta delapan sungai besar yang bermuara di sungai Musi. Adapun delapan sungai tersebut adalah:
Sungai Komering
Sungai Rawas
Sungai Batanghari Leko
Sungai Lakitan
Sungai Kelingi
Sungai Lematang
Sungai Rupit
Sungai Ogan
Lahan seluas 3 juta ha di daerah aliran sungai (DAS) Musi dianggap kritis akibat maraknya penebangan liar. Kondisi ini dapat memicu banjir bandang dan tanah longsor.DAS Musi secara geografis terletak pada 103° 34’ 12 “ – 105° 0’ 36” BT dan 02° 58’ 12” - 04° 59’ 24” LS dengan luas 7.760.222, 86 Ha. Secara administrasi DAS Musi termasuk pada 4 (empat) provinsi yaitu Sumatera Selatan, Bengkulu, Jambi dan Lampung. Kabupaten/Kota di Provinsi Sumatera Selatan yang masuk ke dalam DAS Musi meliputi 17 (tujuh belas) Kabupaten/Kota atau seluruh Kabupaten/Kota yang berada di Provinsi Sumatera Selatan.
Daerah aliran sungai
Daerah aliran sungai (DAS) Musi dikelola oleh BPDASHL Musi Kabupaten di Provinsi Bengkulu yang masuk pada DAS Musi meliputi Kabupaten Rejang Lebong dan Kabupaten Kepahiang, sedangkan Kabupaten di Provinsi Jambi yang masuk pada DAS Musi meliputi Kabupaten Sarolangun, Kabupaten Tanjung Jabung Timur, Kabupaten Batanghari, dan Kabupaten Muaro Jambi. Dan kabupaten di Provinsi Lampung Barat yang masuk pada DAS Musi meliputi Kabupaten Lampung Barat dan Kabupaten Way Kanan. DAS Musi berbatasan dengan DAS Ketahun di sebelah barat dan DAS Batanghari di sebelah utara.
= Sub DAS
=DAS Musi yang terbagi kedalam beberapa sub-DAS antara lain:
Geografi
Sungai ini mengalir di bagian selatan pulau Sumatra yang beriklim hutan hujan tropis (kode: Af menurut klasifikasi iklim Köppen-Geiger). Suhu rata-rata setahun sekitar 24 °C. Bulan terpanas adalah Juli, dengan suhu rata-rata 26 °C, and terdingin Februari, sekitar 23 °C. Curah hujan rata-rata tahunan adalah 2579 mm. Bulan dengan curah hujan tertinggi adalah April, dengan rata-rata 344 mm, dan yang terendah September, rata-rata 99 mm.
Objek wisata di tepi Sungai Musi
Jembatan Ampera
Benteng Kuto Besak
Restoran terapung Riverside
Restoran terapung Warung Legenda
Rumah Rakit
Pulau Kemaro
Bagus Kuning
Sungai Gerong
Pasar 16 Ilir
Kampung Kapitan
Kampung Arab
Galeri
Sungai Musi dan Jembatan Ampera
Lihat pula
Balai Besar Wilayah Sungai Sumatera VIII
Balai Pengelolaan Daerah Aliran Sungai (BPDAS)
BPDAS Musi
Daerah Aliran Sungai (DAS)
Daftar daerah aliran sungai (DAS) di Indonesia
Irigasi Premium
Wilayah sungai (WS) dan pembagiannya di Indonesia
Referensi
Daftar pustaka
= Makalah untuk konferensi, seminar, dan simposium
=Kusuma, Desi Widia. Identifikasi dan Alternatif Pemulihan Lahan Akses Terbuka (LAT) pada Daerah Aliran Sungai (DAS) Batang Hari Hulu. Prosiding Seminar Nasional Pengelolaan Daerah Aliran Sungai Secara Terpadu 2017. Pekanbaru: Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Universitas Riau. hlm. 134. Diakses tanggal 4 Desember 2021.
= Skripsi
=Handayani, Wuri (2014). Analisis Fungsi Sosial Bahasa dalam Lirik Lagu Rejang di Kabupaten Rejang Lebong (Tesis). Universitas Bengkulu. p. 33, 51, 64, 98. http://repository.unib.ac.id/8249/2/IV%2CV%2CLAMP%2CII-14-wur.FK.pdf. "Bioa ba musei kunai ba Cu'up (Air Musi berasal dari curup), bioa ne bersih melitas tebo (airnya bersih melintasi gunung)"
Pranala luar
Balai Besar Wilayah Sungai Sumatera 8
(Indonesia) Indikasi perdagangan di DAS Musi masa klasik Diarsipkan 2005-11-24 di Wayback Machine.
(Indonesia) Riwayatmu Kini..., KOMPAS
(Indonesia) "3 Juta Hektar DAS Sungai Musi Kritis", KOMPAS
(Indonesia) "Eceng Gondok Ganggu Pelayaran di Sungai Musi", KOMPAS
(Inggris) Banyuasin Musi River Delta conservation information
Kata Kunci Pencarian:
- Sungai Musi
- Kabupaten Musi Banyuasin
- Suku Musi
- Bahasa Musi
- Sungai Naik, Bulang Tengah Suku Ulu, Musi Rawas
- Jembatan Ampera
- Sumatera Selatan
- Daftar sungai di Sumatra
- Pulau Kemaro
- Kota Palembang
- Musi River (Indonesia)
- Musi Banyuasin Regency
- Srivijaya
- Pasar malam
- History of Palembang
- Palembang LRT
- Palembang
- List of freshwater fish of Sumatra
- Toxotes blythii
- Belida River