- Source: Surat terbuka
Surat terbuka adalah suatu surat yang secara sengaja diterbitkan agar bisa dibaca oleh khalayak luas, atau surat yang ditujukan untuk seseorang yang disebarluaskan melalui media publik.
Surat terbuka biasanya berbentuk surat yang ditujukan kepada seseorang yang disajikan kepada masyarakat melalui surat kabar dan media lainnya, misalnya surat kepada redaksi atau blog . Kritik yang ditujukan kepada para elit politik juga cukup sering disampaikan dalam bentuk surat terbuka.
Dua surat terbuka paling termasyhur yakni J'accuse...! yang ditulis oleh Émile Zola kepada Presiden Perancis, mengecam pemerintah Perancis yang keliru menghukum Alfred Dreyfus atas tuduhan spionase, dan surat Martin Luther King Jr. berjudul Letter from Birmingham Jail, yang memuat kutipannya yang terkenal "Ketidakadilan di mana pun adalah ancaman terhadap keadilan di mana pun".
Konteks
Pada abad-abad lampau, penulisan surat merupakan bentuk komunikasi yang cukup penting. Isi surat biasanya dijaga kerahasiaannya antara pengirim dan penerima. Oleh karena itu, surat terbuka, yang biasanya dimuat di surat kabar atau majalah, menyediakan kesempatan langka bagi masyarakat untuk bisa mengetahui pesan-pesan yang disampaikan oleh seorang tokoh kepada tokoh lainnya. Surat terbuka di surat kabar menjadi semakin populer pada akhir abad ke-19.
Pada abad ke-21, dokumen yang dilabeli sebagai surat terbuka telah menjadi suatu hal yang umum yang sifatnya mirip dengan siaran pers, dengan banyaknya surat terbuka yang dikirimkan secara otomatis dan massal ke pelbagai surat kabar dan media publikasi lainnya. Di sisi lain, postingan blog dan postingan di media sosial umumnya juga dianggap sebagai surat terbuka. Di abad ke-21, surat terbuka yang dibubuhi tanda tangan banyak orang (mirip dengan petisi daring) menjadi semakin lazim.
Saat seorang ilmuwan menerbitkan surat terbuka tentang sains, ia sangat mungkin menggunakan gaya yang sama seperti saat menulis karya ilmiah, seperti menggunakan penelaahan sejawat secara informal sebelum tulisannya dipublikasikan, dengan meyakini bahwa gaya penulisan ilmiah seperti ini memiliki nilai luhur tersendiri.
Motivasi untuk menulis
Ada beberapa alasan mengapa seseorang memilih untuk menulis surat terbuka, antara lain:
Untuk mengkritik sesuatu secara terbuka.
Untuk menyatakan pendapat penulis.
Sebagai upaya untuk memulai, atau mengakhiri, dialog yang lebih luas tentang suatu isu.
Sebagai upaya untuk memusatkan perhatian masyarakat luas pada si penerima surat, demi mendorong mereka untuk mengambil tindakan tertentu.
Sebagai bagian dari komunikasi krisis hubungan masyarakat atau manajemen reputasi organisasi
Sebagai sebuah humor.
Untuk mengumumkan kepada publik sebuah komunikasi yang harus dilakukan melalui surat sebagai formalitas.
Permasalahan
Eric Kaufmann mencirikan penulisan surat terbuka di dunia akademis yang menyerukan pemecatan akademisi tertentu sebagai sebuah bentuk "otoritarianisme keras" yang menyertai kebenaran politik dan budaya pengenyahan . Tokoh-tokoh lainnya mengasosiasikan surat terbuka dengan perundungan, perpecahan, safetyism (menekan gagasan-gagasan tertentu demi menjaga kenyamanan emosional pembaca), dan budaya mengeluh. Surat terbuka daring memiliki beberapa kesamaan dengan gosip, termasuk kemustahilan untuk membatalkan apa yang telah disebarluaskan dan penggunaannya oleh kelompok marginal untuk menyampaikan keluhan mereka. Lantaran formatnya (sebuah surat, yang ditulis kepada seseorang atau suatu kelompok tetapi sengaja diterbitkan secara terbuka oleh penulisnya) tidak menentukan bagaimana isinya, maka isinya bisa baik, buruk, atau netral; surat terbuka bisa bermanfaat maupun berbahaya; bisa akurat maupun tidak; bisa sungguh-sungguh dipertimbangkan maupun asal-asalan; bisa menjelaskan situasi yang kompleks secara adil dan bernuansa, bisa pula terlampau menyederhanakannya menjadi sekadar retorika “ bersama kami atau melawan kami”.
Surat terbuka cenderung tidak menyentuh hati dan pikiran, terutama jika hubungan antara penulis, topik, dan penerimanya terbatas. Adanya hubungan yang dekat, misalnya seorang staf fakultas menulis surat kepada rektornya tentang harapan dan tujuan mereka terhadap para mahasiswa mereka, lebih mungkin efektif dalam memengaruhi keputusan dibandingkan jika hubungannya jauh atau bahkan tidak ada, semisal seorang mahasiswa menulis dan membagikannya melalui internet tentang pemikirannya atas situasi politik di negara asing — yang kebanyakan mahasiswa belum pernah mengunjunginya.
Para penanda tangan sangat mungkin merasa terpaksa untuk membubuhkan tanda tangannya pada sebuah surat terbuka yang ditulis oleh orang lain. Bahkan jika sebuah surat terbuka ditulis secara serampangan, atau tidak sepenuhnya mencerminkan pandangan seluruh pihak yang menandatanganinya, penolakan untuk ikut mengabsahkan surat tersebut bisa dianggap sebagai ketidaksepakatan terhadap gagasan besarnya. Dalam kasus lain, penanda tangan bisa jadi tidak sepenuhnya memahami isinya.
"Yorkshire Slavery" oleh abolisionis Richard Oastler pada tahun 1830, tentang praktik pekerja anak yang eksploitatif di pabrik tekstil Inggris
J'accuse...! oleh jurnalis Émile Zola pada tahun 1898, tentang skandal Dreyfus di Prancis
Letter from Birmingham Jail oleh pembela hak-hak sipil Martin Luther King Jr. pada tahun 1963, tentang rasisme dan hak-hak sipil
Surat kepada The Times, ditandatangani oleh 364 ekonom pada tahun 1981, mendesak Kanselir Geoffrey Howe untuk mengambil kebijakan ekonomi tertentu (yang ia tolak)
“ Stop Coddling the Super Rich ” yang ditulis oleh miliarder Warren Buffett pada tahun 2011, yang mendorong politisi AS untuk menagih pajak lebih besar kepada orang-orang kaya
Lihat juga
Puisi epistolari
Daftar surat terbuka oleh akademisi
Polemik
Buku putih
Tulisan persuasif
Tautan eksternal
Referensi
Kata Kunci Pencarian:
- Surat terbuka
- Surat
- Surat lamaran
- Surat kepada Orang Ibrani
- Surat Paulus kepada Jemaat di Filipi
- Kartini
- Surel
- Surah
- Surat Batak
- Salim A. Fillah
- Free Papua Movement
- Abdul Rahim Thamby Chik
- Ultras Malaya
- Peter Turang
- Faizal Tahir
- 2024 Indonesian general election
- Johari Abdul
- 2024 Indonesian regional and municipal elections
- Murder of Nofriansyah Yosua Hutabarat
- 2019 Indonesian general election