- Source: Taling
Taling adalah tanda vokalisasi dalam aksara Jawa dan Bali. Taling melambangkan vokal /eː/ dan /ɛ/. Di Bali, kadang kala taling disebut taleng (lafal: /t̪alɛŋ/). Bila dikombinasikan dengan tarung/tedung, maka akan beralih fungsi menjadi tanda vokalisasi /oː/.
Fungsi dan penggunaan
Aksara Jawa dan Bali merupakan abugida, di mana setiap huruf konsonan diikuti oleh vokal /a/. Taling berfungsi mengubah vokal /a/ pada huruf konsonan yang dilekatinya sehingga menjadi /eː/ atau /ɛ/.
Taling ditulis di depan huruf konsonan yang dilekatinya. Taling bisa dikombinasikan dengan layar/surang yang melambangkan fonem retrofleks /r/, dan cicak/cecek yang melambangkan fonem nasal /ŋ/.
Dalam aksara Bali, taling yang melekati huruf Ha dipakai sebagai pengganti huruf E kara, khususnya bagi kata-kata dalam bahasa Bali asli yang diawali vokal /eː/ atau /ɛ/ pada suku kata pertamanya.
Tanda vokalisasi ai
Dirga muré atau taling detya (di Bali juga disebut taling marepa) adalah tanda vokalisasi yang melambangkan diftong (vokal rangkap) /aːi/. Namun, dalam bahasa Bali, diftong tersebut sering kali meluluh menjadi vokal /eː/. Biasanya taling detya ditulis untuk kata-kata dalam bahasa Bali serapan (biasanya dari bahasa Kawi dan Sanskerta).
Kombinasi dengan tarung (tedung)
Baik dalam aksara Jawa maupun Bali, taling yang dikombinasikan dengan tarung/tedung berubah fungsi menjadi tanda vokalisasi /oː/. Dalam aturan penulisan, taling ditulis terlebih dahulu, diikuti oleh konsonan, dan diakhiri oleh tarung/tedung.
Bila huruf konsonan yang ingin diberi tanda vokalisasi berwujud pasangan/gantungan aksara yang ditulis ke bawah, penulisan taling dan tarung/tedung tidak digeser ke bawah. Dalam kasus seperti itu, perlu diperhatikan bahwa pasangan/gantungan aksara-lah yang diberi tanda vokalisasi, bukan huruf konsonan yang dilekati oleh pasangan/gantungan aksara tersebut.
Tarung/tedung yang dikombinasikan dengan taling repa (dalam bhs. Bali juga disebut taling detya) akan menjadi tanda vokalisasi /aːu/. Aturan penulisannya sama seperti cara mengkombinasikan taling dengan tarung/tedung.
Lihat pula
E kara
Kombinasi taling dengan tarung
Referensi
Tinggen, I Nengah. 1993. Pedoman Perubahan Ejaan Bahasa Bali dengan Huruf Latin dan Huruf Bali. Singaraja: UD. Rikha.
Simpen, I Wayan. Pasang Aksara Bali. Diterbitkan oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Daerah Tingkat I Bali.
Kata Kunci Pencarian:
- Taling
- Talang Taling, Gelumbang, Muara Enim
- Tarung (tedung)
- Daftar kota di Malaysia
- Malaysia
- Ernie Zakri
- Federasi Sepak Bola Perbara
- Petaling Jaya
- Petaling (disambiguasi)
- Desa Petaling
- Dingcheng, Hainan
- Taling Chan district
- Tale of Tales
- Mass Rapid Transit Master Plan in Bangkok Metropolitan Region
- Taling Chan railway station
- Khlong Chak Phra subdistrict
- Bang Khun Non subdistrict
- SRT Light Red Line
- Taling Chan, Saraburi
- Tales