- Source: Tata nama Stock
Tata nama Stock untuk senyawa anorganik adalah sistem yang banyak digunakan dalam tata nama bahan kimia, yang dikembangkan oleh kimiawan Jerman Alfred Stock, dan pertama kali dipublikasikan tahun 1919. Dalam "sistem Stock", tingkat oksidasi beberapa atau semua unsur dalam senyawa ditulis sebagai angka Romawi di dalam kurung.
Cara penulisan
Berlawanan dengan gaya penulisan tanda kurung dalam bahasa Inggris secara umum, tidak ada spasi antara nama unsur dengan kurung buka. Misalnya untuk AgF, cara penulisan yang benar adalah "perak(I) fluorida", bukan "perak (I) fluorida".
Ketika tidak ada keraguan tentang tingkat oksidasi suatu unsur dalam senyawa, tidak diperlukan penandaan angka Romawi. Oleh karena itu, untuk NaCl, natrium klorida, yang sudah pasti +1 untuk Na dan -1 untuk Cl, tidak pernah ditulis sebagai natrium(I) klorida(−I).
Contoh
FeCl2: besi(II) klorida
FeCl3: besi(III) klorida
K[MnO4]: kalium manganat(VII) (jarang digunakan kecuali untuk SLTA, kalium permanganat lebih jamak digunakan)
[Co(NH3)6]3+: heksaaminakobalt(III)
= Senyawa valensi campuran
=Co3O4: kobalt(II,III) oksida. Co3O4 adalah senyawa bervalensi campuran, yaitu lebih tepat dijelaskan sebagai CoIICoIII2O4, yaitu [Co2+][Co3+]2[O2−]4.
Sb2O4: antimon(III,V) oksida. Sb2O4 lebih tepat diformulasikan sebagai SbIIISbVO4, i.e. [Sb3+][Sb5+][O2−]4.
Lihat juga
Tata nama IUPAC dalam kimia anorganik
Referensi
Kata Kunci Pencarian:
- Tata nama Stock
- Tata Motors
- Bursa Efek Indonesia
- Tata Consultancy Services
- Senyawa ionik
- Bursa Efek Australia
- Australia
- X (media sosial)
- Soekarno
- Jaguar (mobil)
- Bharti Airtel
- Idea Cellular
- DFI Retail Group
- IDX Composite
- 2024 Indonesian general election
- Titan Company
- Open Network for Digital Commerce
- The Asiatic Society
- Singapore Airlines
- Indomobil