- Source: Tempuh wiyang
Tempuh wiyang atau jonghe adalah tanaman obat dari famili Asteraceae yang teaah banyak digunakan sebagai campuran anti racun dan anti biotik pada industri farmasi. Tempuh wiyang banyak ditemukan di wilayah Asia Tenggara, tanaman ini juga telah disebarluaskan ke Amerika.
Nama lokal lainnya
Tempuh wiyang banyak dikenal di Jawa dengan sebutan jonghe, jombang (Sd.), kemondelan, dalgiu, centongan, tespog, serubung gelang, minyawon, ketiu, jawi rawa (Jw.) serta sarap atau sundilan (Mdr.). Orang Maluku menyebutnya kaho mahiri (Hlmr.), gafu saru (Ternate), delo-delo (Tdr.), sedangkan orang Sulawesi menyebutnya linrapa dan halmah.
Pemerian dan ekologi
Tanaman semusim ini tumbuh tegak atau berbaring pada pangkalnya dengan tinggi 10 cm hingga 120 cm, tumbuhnya di tepi jalan atau selokan, tebing, kebun, padang rumput mulai dari dataran rendah sampai sekitar 1.750 m di atas permukaan laut. Daunnya tunggal berbentuk segitiga memanjang, tersebar, bagian atas berwarna hijau, bagian bawah agak merah keunguan dan sering terkumpul pada pangakalnya.
Manfaat
Daun tempuh wiyang sering disayur atau menjadi lalapan dengan rasa seperti rempah-rempah yang sedkit pahit, selain itu tanaman ini dapat dipakai untuk mengobati flu, infeksi saluran napas, radang paru-paru, serta infeksi akibat luka, bisul, memar maupun sariawan.
Referensi
Pranala luar
Media tentang Emilia sonchifolia di Wikimedia Commons
Informasi terkait dengan Tempuh wiyang dari Wikispecies.