- Source: Teori kontak lintas samudra pra-Columbus
Klaim-klaim kontak lintas samudra pra-Columbus berkaitan dengan kunjungan, penemuan atau interaksi dengan benua Amerika dan/atau penduduk asli Amerika oleh orang-orang dari Afrika, Asia, Eropa, atau Oseania sebelum kedatangan Christopher Columbus di Caribbean pada 1492.
Dua kasus klasik dari kontak pra-Columbus menyebarkan dukungan dari aliran umum ilmiah dan cendekiawan. Terdapat bukti yang dianggap mendukung suksesnya eksplorasi yang berujung pada pemukiman Norse Greenland dan pemukiman L'Anse aux Meadows di Newfoundland sekitar 500 tahun sebelum Columbus.
Tanggapan ilmiah dan cendekiawan terhadap klaim kontak pra-Columbus lainnya beragam. Beberapa klaim kontak semacam itu dicantumkan dalam sumber-sumber ulasan. Klaim-klaim kontak lainnya, yang biasanya berdasarkan pada tafsir-tafsir temuan arkeologi, perbandingan budaya, pernyataan-pernyataan dalam dokumen-dokumen sejarah, dan catatan-catatan naratif, dimasukkan sebagai ilmu sampingan atau arkeologi semu.
Kontak dengan orang Polinesia
= Studi genetik
=Sebuah studi genetik yang diterbitkan di Nature pada tahun 2020 menemukan bahwa populasi di pulau-pulau Polinesia Prancis dan pulau Paskah (Rapa Nui) mempunyai campuran genetik dari populasi asli Amerika Selatan, dengan DNA populasi kontemporer orang Zenú dari bagian Pasifik Kolombia menjadi yang paling cocok. Para penulis berasumsi bahwa tanda-tanda genetik mungkin merupakan hasil dari satu kontak kuno. Menutut mereka peristiwa pencampuran pertama antara penduduk asli Amerika Selatan dan Polinesia terjadi di Polinesia timur di antara tahun 1150 dan 1230 M, dengan pencampuran kemudian di Pulau Paskah sekitar 1380 M. Pelayaran Polinesia yang berlayar ke Amerika Selatan membawa orang Amerika Selatan ke Polinesia kembali, atau membawa warisan genetik Amerika Selatan. Beberapa cendekiawan yang tidak terlibat dalam penelitian ini juga menyarankan bahwa acara kontak di Amerika Selatan pernah terjadi.
= Ayam (Gallus gallus)
=Pada tahun 2007, grup ilmuwan menunjukkan penelitian radiokarbon tulang ayam (Gallus gallus) yang ditemukan di Chili. Ternyata tulang ayam itu mempunyai ciri genetik Polinesia, dan kedatangannya terjadi di pantai tengah selatan Chili sebelum kontak Eropa dengan Amerika. Ayam (Gallus gallus) adalah spesies Dunia Lama, dan sebelum penelitian ini penduduk asli Amerika Selatan dianggap memelihara unggas yang hanya berasal dari ayam dibawa oleh orang Eropa.
Tanggal radiokarbon yang diperoleh dari tulang ayam adalah sekitar 620 tahun yang lalu, yang berarti sekitar tahun 1400 M, yaitu 90 tahun sebelum pelayaran pertama Columbus.
= Ubi jalar
=Ada teori ubi jalar dibawa oleh orang Polinesia yang telah melakukan perjalanan melintasi Pasifik ke Amerika Selatan dan kembali. Mungkin juga tanaman ini sampai Polinesia secara alami. Kedua cara tersebut juga dapat berlangsung secara mandiri. Analisis filogenetik mendukung hipotesis setidaknya dua introduksi ubi jalar terpisah dari Amerika Selatan ke Polinesia, termasuk satu sebelum dan satu setelah kontak Eropa.
Studi menunjukkan bahwa ada kemungkinan benih ubi jalar menyeberangi Samudra Pasifik tanpa bantuan manusia. Beberapa penelitian sebelumnya pernah menunjukkan bahwa benih akan bertunas bahkan setelah terkena air laut. Burung juga secara rutin melintasi Pasifik dan bisa saja menyebarkan benihnya.
Kata Proto-Polinesia untuk ubi jalar adalah *kumala (bandingkan kumara dalam bahasa Rapa Nui, uala dalam bahasa Hawaii, dan kūmara dalam bahasa Māori), dan dalam bahasa Quechua (bahasa yang berasal dari Amerika) nama ubi jalar adalah kumar.
Kolonisasi Nordik di Amerika
Eksplorasi transatlantik oleh orang Eropa terjadi berabad-abad sebelum Columbus. Bukti fisik kehadiran Eropa awal di Amerika dapat ditemukan di Newfoundland, Kanada.
Para pelaut Skandinavia (atau Viking) adalah orang-orang Eropa pertama yang menyeberangi samudra Atlantik. Namun, satu-satunya pemukiman Norse yang dikonfirmasi di Amerika adalah L'Anse aux Meadows (), Newfoundland (disebut Vinland oleh Viking). Bukti juga mengungkapkan bahwa L'Anse aux Meadows adalah tempat penampungan dari mana lokasi lain, termasuk wilayah lebih jauh ke selatan, dijelajahi. Saga Islandia juga menunjukkan bahwa orang-orang Norse terlibat dalam pertukaran budaya dengan kelompok-kelompok Pribumi Amerika Utara.
Tahun yang tepat sudah diketahui. Orang-orang Scandinavia menjelajahi benua Amerika Utara secara aktif pada tahun 1021 M. Di jurnal Nature, para cendekiawan mengatakan bahwa mereka telah menganalisis lingkaran pohon dari tiga potong kayu yang dipotong untuk pemukiman di L'Anse aux Meadows. Menurut mereka, dengan menggunakan sinyal radiokarbon atmosfer yang dihasilkan oleh badai matahari tertanggal sebagai referensi, mereka dapat menyematkan "tahun penebangan pohon yang tepat" menjadi 1021.
Klaim-klaim kontak dengan orang Asia Timur
= Klaim-klaim kontak dengan Tionghoa
=Profesor Mike Xu, seorang profesor Tionghoa di Universitas Central Oklahoma, mengajukan hipotesis bahwa budaya kompleks di Mesoamerika mungkin muncul dengan bantuan sekelompok Tionghoa yang melarikan diri melintasi lautan sebagai pengungsi pada akhir Dinasti Shang. Peradaban Olmec muncul sekitar 1200 SM, yang bertepatan dengan saat Raja Wu dari Zhou menyerang dan mengalahkan Raja Zhou, penguasa Shang terakhir, mengakhiri dinastinya.
Keterampilan pelayaran orang-orang Shang diragukan. Penemuan arkeologi telah menunjukkan bahwa ada aktivitas perdagangan di sepanjang pantai Tiongkok selama era Shang. Tetapi tidak diketahui apakah pada zaman Shang Tiongkok mempunyai keterampilan navigasi laut yang canggih atau mempunyai kompas. Tulisan-tulisan Tiongkok kuno tidak memberikan penjelasan rinci tentang perkara ini.
Namun, beberapa cedekiawan telah menunjuk ke arus Kuroshio, arus khatulistiwa utara yang mengalir dari barat ke timur di sepanjang pantai timur Taiwan dan Jepang. Jika perahu mengikuti arus ini, mereka mampu mungkin menyeberangi lautan.
= Klaim-klaim kontak dengan orang Jepang
=Pada tahun 1890-an, pengacara dan politisi James Wickersham berpendapat bahwa kontak pra-Columbus antara pelaut Jepang dan penduduk asli Amerika sangat mungkin terjadi. Dari awal abad ke-17 hingga pertengahan abad ke-19, beberapa lusin kapal Jepang diketahui telah diangkut dari Asia ke Amerika Utara di sepanjang Arus Kuroshio yang kuat. Kapal-kapal Jepang mendarat di tempat-tempat antara Kepulauan Aleut di utara dan Meksiko di selatan, total 293 orang dibawa dalam 23 kasus di mana penghitungan kepala diberikan dalam catatan sejarah. Dalam kebanyakan kasus, para pelaut Jepang secara bertahap pulang dengan kapal dagang. Pada tahun 1834, sebuah kapal Jepang tanpa kemudi hancur di dekat Cape Flattery di Barat Laut Pasifik. Tiga orang yang selamat dari kapal itu diperbudak oleh orang Makah selama beberapa waktu sebelum diselamatkan oleh anggota Hudson's Bay Company. Mereka tidak pernah dapat kembali ke tanah air mereka karena kebijakan isolasionis Jepang pada saat itu.
Kapal Jepang lainnya mendarat di sekitar tahun 1850 di dekat muara Sungai Columbia (di negara bagian Washington), dan para pelaut berasimilasi dengan penduduk asli Amerika setempat. Meskipun mengakui tidak ada bukti pasti tentang kontak pra-Columbus antara Jepang dan Amerika Utara, Wickersham berpikir tidak masuk akal bahwa kontak semacam itu akan dimulai hanya setelah orang Eropa tiba di Amerika Utara dan mulai mendokumentasikannya.
Lihat pula
Catatan
Referensi
Bacaan tambahan
Erik Wahlgren The Vikings and America (1986, 2000) ISBN 0-500-28199-8.
Stacy Kowtko Nature and the Environment in Pre-Columbian American Life (2006) ISBN 978-0-313-33472-6