- Source: Triklabendazol
Triklabendazol (triclabendazole) adalah obat dari kelompok benzimidazol yang digunakan untuk mengobati fascioliasis (infeksi cacing Fasciola hepatica atau Fasciola gigantica) dan paragonimiasis (infeksi cacing Paragonimus). Triklabendazol termasuk dalam daftar obat esensial Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada tahun 1977.
Efek samping dari obat ini umumnya sedikit, tetapi dapat mencakup sakit perut dan sakit kepala. Selain itu, efek samping kolik bilier (biliary colic) dapat terjadi karena cacing yang mati. Meskipun tidak ada bahaya yang dilaporkan pada penggunaan selama kehamilan dan masa menyusui, belum ada penelitian mendalam mengenai efek samping triklabendazol pada ibu hamil dan menyusui.
Struktur Kimia
Obat ini merupakan anggota dari keluarga obat cacing benzimidazol. Obat-obatan benzimidazol memiliki struktur molekul yang mirip satu sama lain, kecuali triklabendazol yang memiliki cincin benzena terklorinasi tetapi tidak memiliki gugus karbamat. Benzimidazol seperti triklabendazol dapat berikatan dengan beta-tubulin sehingga mencegah polimerisasi mikrotubulus pada sel.
Mekanisme kerja
Mekanisme kerja obat ini pada spesies Fasciola belum sepenuhnya dipahami saat ini. Penelitian in vitro dan penelitian in vivo pada hewan menunjukkan bahwa triklabendazol dan metabolit aktifnya (sulfoksida dan sulfon) diserap oleh lapisan luar tubuh cacing (baik yang belum dewasa maupun yang sudah dewasa), menyebabkan penurunan potensial membran istirahat (resting membrane potential), penghambatan fungsi tubulin serta penghambatan sintesis protein yang diperlukan untuk kelangsungan hidup. Gangguan metabolisme ini menyebabkan penghambatan motilitas, gangguan pada permukaan luar cacing, serta penghambatan spermatogenesis dan oogenesis.
Efek samping
Triklobendazol, sebuah obat antiparasit, dapat menyebabkan beberapa efek samping pada penggunanya. Efek samping yang lebih umum termasuk pusing atau kepala terasa ringan, perasaan seolah-olah diri atau lingkungan bergerak konstan, dan sensasi berputar. Sedangkan efek samping yang kurang umum dan lebih parah meliputi nyeri punggung, nyeri dada, rasa tidak nyaman atau sesak, batuk, kesulitan bernapas, demam, mual, sakit perut kanan atas atau sakit perut, muntah, dan perubahan warna kulit atau mata menjadi kuning.
Interaksi obat
Mengonsumsi triklabendazol bersama obat siponimod, amiodarone, efavirenz, quinidine, atau bepridil dapat meningkatkan risiko terjadinya gangguan irama jantung yang bisa berakibat fatal.