- Source: Venerasi
Venerasi (bahasa Inggris: veneration; bahasa Latin: veneratio, dulia; bahasa Yunani: δουλεία, douleia), atau penghormatan orang kudus, adalah tindakan menghormati seorang kudus/suci (santo/santa), seseorang yang telah diidentifikasi memiliki suatu tingkat kekudusan atau kesucian yang tinggi. Malaikat diberikan venerasi atau penghormatan serupa dalam banyak agama. Secara filologis, "melakukan venerasi" (to venerate) berasal dari kata kerja Latin venerare, yang berarti memandang dengan takzim dan rasa hormat. Venerasi orang suci dipraktikkan, baik secara formal maupun informal, oleh para penganut dari berbagai cabang semua agama besar seperti Kekristenan, Yudaisme, Hinduisme, Islam, dan Buddhisme.
Dalam Kekristenan, penghormatan dipraktikkan oleh kelompok-kelompok seperti Gereja Ortodoks Timur, Gereja Katolik Roma, dan Gereja Katolik Timur, yang kesemuanya memiliki beragam prosedur kanonisasi atau glorifikasi. Dalam beberapa denominasi Kristen, penghormatan ditunjukkan secara lahiriah dengan cara membungkuk dengan hormat atau membuat tanda salib di hadapan ikon, relikui, atau patung orang suci, ataupun dengan melakukan ziarah ke situs-situs yang dikaitkan dengan orang suci. Praktik penghormatan dianggap sesat oleh denominasi-denominasi ikonoklastik.
Hinduisme memiliki tradisi panjang dalam penghormatan orang-orang suci, yang diungkapkan terhadap berbagai guru dan pengajar kesucian, baik yang masih hidup maupun yang telah wafat. Cabang-cabang Buddhisme melakukan ibadah liturgis secara formal terhadap orang-orang suci; Mahāyāna mengklasifikasikan berbagai tingkatan kesucian.
Dalam Islam praktik venerasi adalah terlarang dan merupakan suatu bentuk kesyirikan. Praktik ini memberikan salah satu dari jenis-jenis ibadah yang terkhusus untuk Allah namun diberikan kepada selain Allah, yaitu kepada orang-orang saleh atau para wali, baik yang masih hidup maupun yang sudah mati. Jenis venerasi yang dilaksanakan seperti penghormatan yang berlebihan terhadap Wali, berdoa kepada orang yang mati, tidak berhak atau tidak mampu, meminta hal yang khusus milik Allah seperti minta keselamatan, jodoh, rejeki, kesehatan, umur, dll. Sebagaimana tertulis dalam kitab-kitab ulama. Mayoritas kelompok dari Ahlus Sunnah (Sunni), melarang dan menentang praktik ini. Praktik venerasi dalam Islam umumnya dilakukan kaum Syi'ah, Sufisme dan sebagian sekte Sunni, serta dalam banyak bagian Asia Tenggara, bersama dengan agama rakyat, yang sering menggabungkan beragam praktik dan keyakinan setempat.
Dalam Yudaisme, tidak ada pengakuan secara formal ataupun klasik atas orang-orang suci, namun terdapat sejarah panjang penghormatan yang ditunjukkan terhadap para martir dan pahlawan biblika. Di beberapa daerah, misalnya dalam Yudaisme di Maroko, terdapat suatu tradisi yang telah lama dan tersebar luas akan penghormatan orang suci.
Lihat pula
Adorasi
Genufleksi
Hagiografi
Ikonografi
Latria
Muhammad dalam Islam
Penghormatan orang yang telah meninggal
Perantaraan orang kudus
Santa Perawan Maria
Santo pelindung
Zadik
Catatan
Referensi
Pranala luar
(Inggris) ON THE INVOCATION, VENERATION, AND RELICS, OF SAlNTS, AND ON SACRED IMAGES. Roman Catholic teaching from the Council of Trent (1545–63)
(Inggris) "Dulia" from the Catholic Encyclopedia (1911)
Templat:Orang suci
Kata Kunci Pencarian:
- Venerasi
- Penghormatan orang yang telah meninggal
- Georgius
- Clotilda
- Antonius dari Padua
- Agata
- Vita Germani
- Relikui
- Fintán dari Taghmon
- Venantius Fortunatus