- Source: Yesaya 52
Yesaya 52 disingkat Yes 52) adalah bagian dari Kitab Yesaya dalam Alkitab Ibrani dan Perjanjian Lama di Alkitab Kristen. Memuat Firman Allah yang disampaikan oleh nabi Yesaya bin Amos terutama berkenaan tentang Yehuda dan Yerusalem. Nabi ini hidup pada zaman raja Uzia, Yotam, Ahas dan Hizkia dari Kerajaan Yehuda sekitar abad ke-8 SM. Pasal ini di dalam naskah Ibrani kuno tampaknya menjadi satu dengan bagian selanjutnya, Yesaya 53.
Teks
Naskah aslinya ditulis dalam bahasa Ibrani.
Gulungan Besar Kitab Yesaya (the Great Isaiah Scroll'), yang berisikan Kitab Yesaya lengkap, ditemukan dalam gua Qumran dekat Laut Mati dan menurut analisis radioaktif berasal dari abad ke-2 SM, memuat lengkap pasal ini.
Pasal ini dibagi atas 15 ayat.
Naskah sumber utama
Bahasa Ibrani:
Masoretik (abad ke-10 M)
Gulungan Laut Mati: (akhir abad ke-2 SM) terlestarikan lengkap.
1QIsaa (Gulungan Besar Kitab Yesaya): lengkap
1QIsab: terlestarikan: ayat 7‑15
4QIsab (4Q56): terlestarikan: ayat 2, 7
4QIsac (4Q57): terlestarikan: ayat 10‑15
4QIsad (4Q58): terlestarikan: ayat 4‑7
Bahasa Yunani:
Septuaginta (abad ke-3 SM)
Versi Theodotion (~180 M)
Hamba yang Menderita
Komentari mengenai Kitab Yesaya tulisan Bernhard Duhm tahun 1892 pertama kali mengidentifikasi ada 4 nyanyian (atau sajak) tentang Hamba Yahweh yang Menderita (bahasa Inggris: suffering servant of YHWH) di antara pasal 42 sampai 53 Kitab Yesaya. Allah memanggil hamba-Nya ini untuk memimpin bangsa-bangsa, tetapi dia disiksa dengan kejam. Hamba ini mengorbankan dirinya, menerima hukuman yang seharusnya untuk orang lain, dan akhirnya, dia diberi pahala. Keempat bagian itu adalah:
Yesaya 42:1–9
Yesaya 49:1–12
Yesaya 50:4–9
Yesaya 52–53
Nyanyian ke-4, dari Yesaya 52:13 sampai Yesaya 53:12, berisi kesengsaraan yang dialami “hamba yang menderita”. Identitas hamba ini dapat dideduksi dari pilihan kata penulisnya, apakah ini berkaitan dengan seseorang atau kelompok orang tertentu.
Ada yang beranggapan “hamba” ini adalah seseorang, dan mengusulkan nama-nama tokoh dalam sejarah Israel. Hamba ini menanggung hukuman untuk orang lain dan akhirnya dia diberi kedudukan tinggi.
Di pihak lain, ada yang menggangap "hamba" ini adalah kelompok orang, khususnya bangsa Israel. Mereka telah menderita hampir 2000 tahun pembuangan, pogrom, hutang darah, penyiksaan oleh Hitler dan Nazi, serta terus menderita demi orang-orang lain (Yesaya 53:7,11-12).
Pilihan kata-kata penulis “kita”, “mereka”, dapat dianggap “hamba” ini berhubungan dengan sekelompok orang. Di awal pasal, “kita” berkonotasi negatif: “kita” tidak menghargainya, tidak senang melihatnya, tidak menarik bagi “kita”. Namun dengan kematian “hamba” ini, setelah ayat 4, “hamba” menanggung dosa “kita”, kelemahan “kita”, dan oleh bilur-bilurnya “kita” disembuhkan. Setelah kematiannya, “hamba” ini dimuliakan oleh Allah. Dengan pilihan kata-kata mengenai penderitaan yang dialami, para pengikut Yesus Kristus percaya bahwa nyanyian/sajak ini merujuk kepada kesengsaraan yang dialami Yesus sebagai Mesias, Juruselamat untuk orang-orang lain. Ini masih termasuk ke dalam "Tradisi Yahudi bahwa hamba ini diidentifikasikan dengan figur Mesias yang dinantikan."
Ayat 7
Betapa indahnya kelihatan dari puncak bukit-bukit kedatangan pembawa berita, yang mengabarkan berita damai dan memberitakan kabar baik, yang mengabarkan berita selamat dan berkata kepada Sion: "Allahmu itu Raja!" (TB)
"Kedatangan pembawa berita": Ayat ini pertama-tama mengacu kepada orang yang memberitakan pembebasan orang tawanan di Babel; ayat ini juga melambangkan pemberitaan keselamatan melalui Mesias yang akan datang (lihat Roma 10:15; Efesus 6:15). Fokus berita yang disampaikan ialah, "Allahmu itu Raja!", yaitu: kerajaan Allah telah datang ke bumi (bandingkan Markus 1:14–15).
Ayat 8
Dengarlah suara orang-orang yang mengawal engkau: mereka bersama-sama bersorak-sorai. Sebab dengan mata kepala sendiri mereka melihat bagaimana TUHAN kembali ke Sion. (TB)
Ayat 9
Bergembiralah, bersorak-sorailah bersama-sama, hai reruntuhan Yerusalem! Sebab TUHAN telah menghibur umat-Nya, telah menebus Yerusalem. (TB)
Ayat 10
TUHAN telah menunjukkan tangan-Nya yang kudus di depan mata semua bangsa; maka segala ujung bumi melihat keselamatan yang dari Allah kita. (TB)
Referensi silang:
"Di depan mata semua bangsa": Lukas 2:31
Ayat 13
Sesungguhnya, hamba-Ku akan berhasil, ia akan ditinggikan, disanjung dan dimuliakan. (TB)
"Ditinggikan": Yesus sang Mesias, Hamba Allah itu, akan melakukan kehendak Allah dengan sempurna dan karena itu akan sangat ditinggikan (bandingkan Kisah 2:33; Filipi 2:9; Kolose 3:1; Ibrani 1:3; 8:1).
Ayat 14
Seperti banyak orang akan tertegun melihat dia--begitu buruk rupanya, bukan seperti manusia lagi, dan tampaknya bukan seperti anak manusia lagi-- (TB)
"Begitu buruk rupanya": melukiskan penganiayaan Yesus oleh orang Yahudi dan tentara Roma pada saat penghakiman dan penyaliban-Nya (bandingkan Mazmur 22:7–9; Matius 26:67).
Tradisi Kristen
Nubuat dalam Yesaya 52 dan penggenapan dalam hidup Yesus Kristus:
Referensi
Lihat pula
Bagian Alkitab yang berkaitan: Yesaya 42, Yesaya 49, Yesaya 50, Yohanes 19, Filipi 2.
Pranala luar
(Indonesia) Teks Yesaya 52 dari Alkitab SABDA
(Indonesia) Audio Yesaya 52
(Indonesia) Referensi silang Yesaya 52
(Indonesia) Komentari bahasa Indonesia untuk Yesaya 52
(Inggris) Komentari bahasa Inggris untuk Yesaya 52
Kata Kunci Pencarian:
- Yesaya 52
- Kitab Yesaya
- Yesaya 53
- Yesaya 50
- Hamba yang Menderita
- Yesaya 49
- Yesaya 42
- Yesaya 53:9
- 2 Korintus 6
- Yesaya 51
- Indonesia men's national basketball team
- List of Asian Games medalists for Indonesia
- 2022 IBL Indonesia
- 2016 Persib Bandung season
- Indonesia at the 2018 Asian Games
- 2017 Liga 2 (Indonesia)