A wealthy entrepreneur secretly creates a theme park featuring living dinosaurs drawn from prehistoric DNA. Before opening day, he invites a team of experts and his two eager grandchildren to experience the park and help calm anxious investors. However, the park is anything but amusing as the security systems go off-line and the dinosaurs escape. Jurassic Park (1993)
Jurassic Park adalah sebuah novel karya Michael Crichton yang diterbitkan pada tahun 1990, dan kemudian diadaptasi dalam sebuah film yang disutradarai oleh Steven Spielberg. Film yang menggunakan konsep teori kekacauan dan implikasi filsafat untuk menjelaskan kegagalan sebuah taman hiburan yang menghidupkan kembali spesies dinosaurus.
Plot (novel)
Di awal novel, dalam pengantar, dikisahkan tentang "Insiden InGen" yang terjadi pada bulan Agustus 1989. "Fakta yang fiksi" ini pernah digunakan oleh Crichton di novel-novel sebelumnya, yaitu Eaters of the Dead (yang telah difilmkan dengan judul Thirteenth Warrior) dan The Andromeda Strain. Setelah insiden tersebut, sekelompok ilmuwan (termasuk seorang paleontologis Alan Grant dan seorang matematikawan ahli Teori Kaos Ian Malcolm) diundang ke sebuah taman hiburan mirip kebun binatang bernama
Jurassic Park, milik seorang bilyuner John Hammond (pendiri InGen) di Isla Nublar (dekat Kosta Rika). Hammond ingin mendengar pendapat para ilmuwan tersebut dan persetujuan mereka tentang taman tersebut; Malcolm sejak awal tidak menyukai ide ini. Taman
Jurassic terdiri dari dinosaurus, yang diciptakan kembali melalui DNA dinosaurus yang ditemukan dalam tubuh nyamuk yang terjebak dalam amber. DNA tersebut ditemukan dari darah yang dihisap nyamuk tersebut, dan untuk menyempurnakannya (karena kadang-kadang susunan DNA-nya sudah tidak sempurna) digunakan DNA reptil atau amfibi. Hammond dan timnya sangat gembira ketika mereka menemukan cara untuk menciptakan kembali dinosaurus. Namun para ilmuwan tersebut menjadi cemas ketika mengetahui bahwa dinosaurus-dinosaurus tersebut ternyata mampu berkembang biak, biarpun InGen berusaha membuat mereka tetap steril.
Kekacauan dimulai ketika Dennis Nedry, kepala pemrograman sistem keamanan
Jurassic Park berusaha untuk mencuri embrio dinosaurus atas suruhan Lewis Dodgson, yang bekerja untuk saingan John Hammond, Biosyn. Untuk mencuri embrio tersebut, Nedry harus mematikan listrik yang mengaliri pagar-pagar listrik di taman, akibatnya, beberapa dinosaurus, termasuk Tyrannosaurus rex dan Velociraptor ? lepas dari kandang dan memburu rombongan ilmuwan dan dua orang cucu Hammond yang tengah menjalani tur keliling taman. Biarpun beberapa orang bisa keluar dengan selamat dari pulau tersebut, Pemerintah Kosta Rika menghancurkan pulau tersebut, biarpun ada bukti bahwa beberapa Raptor dan procompsognathids berhasil lolos.
Kelanjutan dari buku ini adalah The Lost World yang juga telah difilmkan. Buku ini, dan juga sekuelnya, menggunakan teori dinosaurus homeothermic, yang dipopulerkan oleh seorang paleontologis, Robert Bakker.
Film
Steven Spielberg menyutradari
Jurassic Park, syutingnya dilakukan di kepulauan Hawaii yaitu Oahu dan Kauai di bulan September 1992. Pemutaran perdananya pada tanggal 11 Juni, 1993, dibintangi oleh Sam Neill,
Laura Dern, dan Jeff Goldblum. Banyak plot dari novel yang diubah maupun dihilangkan. Subplot yang melibatkan beberapa dinosaurus yang sampai ke daratan dihilangkan, jumlah dinosaurus juga lebih sedikit, dan beberapa karakter dihilangkan. Meski demikian film ini sangat populer, menghasilkan lebih dari 900 juta dolar, dan menempati peringkat ke-6 perolehan tertinggi box-office sepanjang masa (sampai dengan tahun 2006).
Penunjang sukses film ini tidak lain adalah spesial efeknya. Melalui penggunaan CGI dan efek mekanikal konvensional, dinosaurus dalam film ini benar-benar tampak hidup.
Jurassic Park menandai transisi industri efek Hollywood dari konvensional efek optikal/optical effect menjadi tekno digital.
Film ini memenangkan Academy Awards untuk Visual Effects, Sound Effects Editing, dan Sound, dan menghasilkan 3 sekuel, The Lost World:
Jurassic Park (1997),
Jurassic Park III (2001) dan
Jurassic Park IV (2009).
Trivia
Dilaporkan bahwa setelah film pertama dirilis, penjualan amber meningkat drastis.
Untuk versi film, Spielberg mempunyai banyak pilihan untuk kasting utama. Ia mempertimbangkan Richard Dreyfuss dan William Hurt untuk peran Alan Grant, sebelum akhirnya peran tersebut jatuh kepada Sam Neill.
Spielberg sebenarnya menginginkan Sigourney Weaver untuk memerankan Ellie Satler.
Jeff Goldblum dan Sir Richard Attenborough adalah pilihan utama dalam daftar kasting.
Mobil tur yang digunakan sebenarnya adalah Ford Explorers yang telah dimodifikasi.
Perbedaan antara novel dan film
Beberapa perbedaan antara buku dan film adalah pengurangan jumlah karakter, plot yang diubah, dan penggambaran karakter yang diubah.
Di novel, kendaraan tur adalah Toyota Land Cruiser, tetapi di film digunakan Ford Explorer.
Ian Malcolm, di buku adalah orang yang agak sarkastis tetapi genius yang di akhir cerita tidak begitu menyadari keakuratan teorinya karena terluka parah akibat serangan dinosaurus. Monolog 'pedas' Malcolm tidak ditampilkan dalam film. Di situ Ian digambarkan lebih kalem dan kurang lebih berbadan kekar seperti Jeff Goldblum (yang memerankan Malcolm dalam film).
Di buku ada kilas balik ketika Tim menceritakan pada Alan Grant tentang kunjungannya ke museum dan bagaimana mereka salah jumlah dalam menyusun kerangka ruas tulang belakang T-rex * Hubungan Grant dan Ellie Sattler dalam buku adalah murni profesional, sementara dalam film mereka menjalin hubungan asmara.
Dr. Grant berjenggot dalam novel serta lebih pendek dan gemuk. Dalam film Grant membenci anak-anak, di novel Grant menyukai anak-anak sejak awal buku.
Ellie Sattler berumur 24 (dia lebih tua di film) dan telah bertunangan dengan seorang dokter.
Donald Gennaro digambarkan bertubuh atletis dalam novel dan berumur pertengahan 40-an. Dalam film, ia pendek, kurus, menjengkelkan dan bodoh dalam beberapa hal, sebuah kombinasi antara kepribadian John Hammond dan perilaku Ed Regis dalam novel. Regis, kepala kepala humas InGen dalam buku, dipanggil ke Amerika Latin setelah banyak pekerja yang mati dan membawa para ilmuwan untuk kepentingan humas, kemudian meninggalkan anak-anak dalam mobil tur dan dibunuh oleh Tyrannosaurus (seperti Gennaro dalam film). Tetapi kepribadian mereka berbeda - Regis tinggi, berambut merah dan menyenangkan, sementara Hammond yang tidak sabar, tak terkendali, dan cerewet (seperti Gennaro dalam film).
Dalam buku, Gennaro digambarkan mewakili karakter 'semua orang', antara bertindak dengan berani (pergi untuk menyalakan listrik kembali, memburu Tyrannosaurus dengan Muldoon, memasuki sarang Raptor dan mengoperasikan radio) dan ketakutan (bersembunyi di dalam truk untuk menghindari serangan compy, meninggalkan Muldoon). Beberapa keturunan Italia-Amerika kecewa dengan perubahan yang dilakukan dalam film, karena Gennaro digambarkan dengan stereotipe karakter yang bodoh, tamak, dan Katolik (dia berseru "Hail Mary" beberapa saat sebelum dimakan oleh T-Rex.
Karakter John Hammond juga berbeda - di buku dia diceritakan mati karena dinosaurus mungil ("compys") ketika mendaki bukit untuk mancapai bungalownya meski dalam keadaan patah pergelangan kaki. Dalam pendakian ini, kepalanya telah dipenuhi dengan rencana-rencana untuk pembangunan taman-taman di tempat lain. Ia digambarkan orang tua yang serakah dan bodoh. Di film, Hammond berhasil selamat tanpa cedera sedikitpun, merasa bersalah dan sadar atas bahaya yang diciptakannya. Hammond versi film lebih bijaksana dan lebih 'baik hati'.
Di novel, Lex Murphy adalah adik Tim, dan digambarkan tomboy, sementara Tim adalah hacker komputer yang terobsesi dengan dinosaurus. Di film, Tim adalah adik Lex, dan Lex-lah hackernya.
Di buku, Muldoon adalah keturunan Afrika Selatan yang memiliki ketergantungan dengan alkohol, yang memiliki berbagai macam senjata untuk menghadapi para dinosaurus (roket, senapan, pistol pembius). Di film, Moldoon lebih pendiam, dan hanya memiliki satu senjata (sebuah senapan Italian Franchi SPAS-12, yang sebenarnya bukanlah senjata berburu yang bagus). Ketidakmampuan siapapun dalam film untuk membunuh dinosaurus memang disengaja oleh Spielberg, yang sangat anti pahlawan yang menggunakan senjata, maupun pemburu setelah Indiana Jones.
Kelompok ilmuwan yang datang ke pulau dalam film digambarkan lebih antusias dibandingkan dengan di buku.
Di buku, bagian ketika T-Rex menyerang Land Cruiser diceritakan lebih lama dan lebih gelap.
Dr. Gerry Harding, sang dokter hewan, di buku memiliki peran yang lebih penting, berhasil selamat dari serangan raptor dan menyelamatkan Malcolm.
Ahli genetis, Henry Wu, juga memiliki peran yang lebih besar di buku. Ia dan Arnold berusaha mencari data cadangan komputer, dan berdebat dengan Hammond tentang pengelolaan taman.
Di novel, staf dan pekerja
Jurassic Park tidak meninggalkan pulau, sementara di film ada beberapa yang pergi dengan perahu, hal ini mengakibatkan jumlah kematian di film tidak terlampau banyak.
Di buku, Arnold dan Wu bisa menyalakan kembali sistem keamanan tanpa harus mematikan seluruh sistem. Ketika melakukan hal tersebut, mereka tidak bisa menyalakan saluran telepon. Atas desakan Gennaro (untuk mendatangkan helokopter guna merawat Malcolm) mereka mematikan seluruh sistem untuk me-reset komputer dengan harapan dapat kembali menyalakan saluran telepon. Mereka mengira semuanay berjalan baik, dan Muldoon pergi untuk menangkapi hewan-hewan yang sempat lepas. Sekitar 12 jam kemudian, setelah Muldon berhasil membawa Rex, listriknya mati lagi. Arnold dan Wu sadar bahwa ketika mereka me-reset komputer, mereka menggunakan catu daya cadangan, bukannya catu daya utama, karena generator utama membutuhkan pengisisan daya dari catu daya cadangan untuk dapat hidup kembali. Mereka tidak menyadari hal ini, karena lampu, komputer, sistem video dan kunci-kunci mekanis pada pintu dapat berfungsi, tetapi tak seorangpun yang mengecek pagar beraliran listik (yang tidak mampu dinyalakan oleh catu daya cadangan). Dalam kurun waktu inilah para raptor bebas berkeliaran dan menimbulkan bencana. Hal ini sesuai dengan Teori Kaus - bahwa ada terlalu banyak variabel dalam sistem kehidupan untuk diperhitungkan, dan hanya satu kesalahan dapat berakibat fatal. Dalam film, Wu tidak terlalu berperan, dan Arnold bisa menghidupkan kembali sistem tanpa harus mematikan seluruh sistem. Setelah ia melakukan itu dan me-restart generator utama, raptor melihat dan membunuhnya.
Dalam novel, selama tur, para peserta tur keluar dari Land Cruiser untuk melihat seekor stegosaurus yang sakit. Di film, yang sakit adalah triceratops.
Dalam novel, rombongan tur sebenarnya telah menyelesaikan tur dan sedang dalam perjalanan pulang ketika tiba-tiba listrik mati.
Dalam novel, bukan Hammond yang mengunjungi Grant dan Sattler, melainkan seorang pejabat pemerintah. Hammond menelepon Grant dan mengundangnya ke
Jurassic Park.
Novel pertama banyak menampilkan adegan dari film kedua, The Lost World:
Jurassic Park, antara lain, insiden gadis kecil dan para 'compy', kemunculan dactyl kecil, dan lain-lain.
Di novel, Muldon dan Gennaro menemukan tubuh Dennis Nedry yang sudah terkoyak-koyak, bagian ini tidak ada dalam filim.
Grant, Lex dan Tim tidur di atas pohon dalam film, tetapi di buku, mereka tidur di bangunan maintenance.
Sensor gerak yang coba dilewati Grant (untuk mendapatkan perhatian orang-orang di ruang kontrol) tidak disebutkan dalam film.
Di akhir film, penonton tidak tahu apa yang terjadi dengan dinosaurus yang masih hidup. Di akhir buku, ada salah satu adegan Crichton yang paling terkenal, yaitu Ellie, Grant, Gennaro dan Muldoon menyelidiki sarang raptor. Mereka menjadi saksi keinginan para raptor untuk berimigrasi, sesuatu yang sudah punah 90 juta tahun yang lalu, tetapi masih sesuatu yang baru bagi para raptor. Hal ini membuktikan teori Malcolm, bahwa sistem bumi adalah demikian adanya disebabkan oleh efek kumulatif dari aeon, aeon di mana dinosaurus punah. Para dinosaurus ini seharusnya bukanlah bagian dari dunia sekarang.
Jurassic Park bukanlah lingkungan alami, melainkan sebuah lingkungan terkendali yang sekadar meniru lingkungan alami, di mana hanya dengan satu kesalahan kecil saja dapat menghancurkan keseimbangan ekosistem di bumi.
Di buku, Dr. Alan Grant sangat menikmati perbincangan dengan Tim, sementara di film ia justru sedikit terganggu oleh Tim.
= Akhir cerita yang asli
=
Pada awalnya, film pertama berakhir dengan adegan jatuhnya kerangka T-Rex menimpa raptor, sehingga raptor tersebut tidak bisa menyerang Grant, Tim, Lex, dan Ellie. Kemudian Hammond datang dan menembak raptor kedua. Ending ini tidak dipakai karena dianggap terlalu sederhana, sehingga kerangka itu diganti dengan T-Rex yang masih hidup yang kemudian menyerang para raptor, menyelamatkan Grant dan yang lain. Ending ini juga mencegah tertembaknya raptor tersebut. Ending versi asli ini dipakai dalam video game
Jurassic Park Sega Genesis
= Dinosaurus dan hewan lain
=
Ini adalah dinosaurus dan hewan-hewan lain yang sudah punah yang ada di Isla Nublar dalam film:
Brachiosaurus
Dilophosaurus
Gallimimus
Triceratops
Tyrannosaurus rex
Velociraptor
Parasaurolophus
Metriacanthosaurus (terlihat dalam tabung embrio dan peta tur)
Proceratosaurus (terlihat dalam tabung embrio dan peta tur)
Herrerasaurus (terlihat dalam peta tur)
Stegosaurus (terlihat dalam tabung embrio)
Spinosaurus( yang muncul dalam
Jurassic Park III)
Segisaurus (terlihat dalam peta tur)
Pteranodon (kemungkinan ada di Isla Nublar seperti terlihat dalam slideshow di adegan rapat saat makan siang, dan satu-satunya Pterosaur yang dikloning oleh InGen, dan digambarkan dalam mural di Ruang Kontrol di film The Lost World:
Jurassic Park bersama dengan dinosaurus lain yang muncul di film pertama.
Compsognathus (kemungkinan ada di Isla Nublar dari ' pada tahun 1995 dan dinyatakan berada di sana melalui video pembukaan di wahana Universal Studio Hollywood
Jurassic Park)
Dinosaurus dan hewan-hewan lain yang sudah punah yang dikonfirmasikan berada di Isla Nublar dalam novel:
Tyrannosaurus
Velociraptor
Dilophosaurus
Apatosaurus
Hadrosaurus
Maiasaura
Stegosaurus
Triceratops
Procompsognathus
Styracosaurus
Hypsilophodon
Othnielia
Euoplocephalus
Microceratops
Cearadactylus
Sebuah spesies Coelurosaurus yang hendak diumumkan
Beberapa cetakan dalam novel menuliskan Callovosaurus untuk menggantikan Microceratops yang ada dalam chart. Ini kemungkinan kesalahan editorial, karena bila ada, berarti ada lebih dari 15 spesies, dan Microceratops dilihat oleh para tokoh dalam taman sementara Callovosaurus tidak muncul dimanapun dalam novel selain di chart.
Ada bagian yang menyatakan tyrannosaurus tengah "memburu Camarasaurus", kemungkinan yang dimaksud di sini adalah Apatosaurus dan juga merupakan kesalahan editorial.
Sebuah spesies capung raksasa juga dihidupkan untuk taman.
Sekuel
The Lost World:
Jurassic Park (1997)
Jurassic Park III (2001)
Jurassic World (2015)
Jurassic World: Fallen Kingdom (2018)
Pranala luar
Jurassic Park di IMDb (dalam bahasa Inggris)