While on a forgettable first date together in Ohio, a black man and a black woman are pulled over for a minor traffic infraction. The situation escalates, with sudden and tragic results. Queen & Slim (2019)
Streaming Queen Slim 2019
Nonton Queen Slim 2019 Subtitle Indonesia | Halo guys , balik lagi nih sama mimin 21 gudangmovies yang Guanteng pouuull, Nah pada kesempatan kali ini mimin GudangMovies21 akan memberikan sebuah film terbaru di tahun 2025 Nonton Film Queen Slim 2019 Subtitle Indonesia untuk itu silahkan kamu download dengan baik yaa guys , movie ini berada pada kategori Film Crime,Drama,Romance,
Disini kamu bisa mendapatkan update film Queen Slim 2019 Subtitle Indonesia quality resolusi terbaik. Ada 1080p, 720p, 480p, 360p, BLURAY , WEBDL, HDRip, HDCAM dll serta video MKV dan MP4 yang sudah hardsub (subtitle indonesia sudah nempel).
Incoming Search Terms:
- Queen & Slim
- Jodie Turner-Smith
- Queen & Slim (soundtrack)
- Lena Waithe
- Daniel Kaluuya
- The Black List (survey)
- Dev Hynes
- Brad Weston
- Carlos Slim
- Bron Studios
- William Slim, 1st Viscount Slim
- List of films: Q–R
- Webedia
- Andre D. Wagner
- Lionsgate Canada
- Slim Gaillard
- Coast Contra
- The Real Slim Shady
- The Slim Shady LP
- BJ the Chicago Kid
Artikel: Queen & Slim GudangMovies21 Rebahinxxi
Sejarah
= Pendirian (1967 - 1971)
= Anggota-anggota pendiri Queen bertemu di London barat pada akhir 1960-an. Gitaris Brian May telah membuat gitarnya sendiri bersama ayahnya pada 1963, dan membentuk grup "1984" setahun berikutnya bersama penyanyi Tim Stafell. May keluar dari grup itu pada awal 1968 untuk fokus pada gelarnya dalam bidang fisika dan astronomi inframerah (infrared astronomy) di Imperial College London dan menemukan sebuah grup yang mampu menggubah materi orisinal. Ia membentuk grup Smile dengan Stafell (kini bermain gitar bas) dan kibordis Chris Smith. Untuk melengkapinya, May memasang sebuah iklan pada papan pengumuman kampus untuk mencari seorang drumer "bertipe Mitch Mitchell/Ginger Baker"; Roger Taylor, seorang mahasiswa kedokteran gigi, mengikuti audisi dan lulus. Smith meninggalkan grup itu pada awal 1969, segera sebelum pertunjukan di Royal Albert Hall bersama Free dan Bonzo Dog Doo-Bah Band. Ketika berkuliah di Ealing Art College di London barat, Stafell berteman dengan sesama mahasiswa, Freddie Bulsara, yang berasal dari Zanzibar dan keturunan Parsi. Bulsara telah belajar desain mode selama setahun sebelum beralih ke desain dan seni grafis, dan langsung menjadi fan keras Smile. Ia bertanya apakah ia bisa bergabung dengan grup itu sebagai penyanyi utama, tetapi May merasa Stafell tidak akan melepaskan peran itu. Bulsara juga menjalankan sebuah kios di Kensington Market dengan Taylor. Pada 1970, Stafell keluar dari Smile karena merasa minatnya dalam soul music dan R&B bertentangan dengan hard rock grup ini serta muak dengan ketidaksuksesan mereka. Ia membentuk grup Humpy Bong bersama eks drumer Bee Gees, Colin Petersen. Anggota-anggota tersisa menerima Bulsara sebagai penyanyi utama, dan merekrut teman Taylor, Mike Grose, sebagai pemain gitar bas. Keempatnya menampilkan pertunjukan langsung pertama mereka dalam acara penggalangan dana di Truro pada 27 Juni 1970. Bulsara mengusulkan penamaan ulang grup tersebut menjadi "Queen". Mulanya, yang lain tidak yakin, tetapi ia berkata, "it's wonderful, dear, people will love it" ("nama ini gemilang, sayang, orang-orang akan menyukainya"). Saat itu juga, ia mengubah nama belakangnya menjadi "Mercury", yang terinspirasi dari kalimat "Mother Mercury, look what they've done to me" dalam lagu "My Fairy King". Grup tersebut tampil langsung pertama kali di London pada 18 Juli. Set lagunya mencakup materi yang nantinya akan muncul di dua album pertama, selain dari beragam lagu rock and roll lainnya seperti "Big Spender"-nya Shirley Bassey serta "Please Don't Tease"-nya Cliff Richard and the Shadows. Mereka menarik perhatian produser John Anthony, yang tertarik dengan musik mereka tetapi menganggap bahwa pemain gitar basnya tidak tepat. Grose memutuskan mundur dan digantikan oleh Barry Mitchell. Lalu, Michael keluar pada Januari 1971 dan digantikan oleh Doug Bogie untuk dua gigs.= Queen dan Queen II (1971-1974)
= Pada Februari 1971, John Deacon bergabung dengan Queen. Selain karena kemahirannya sebagai pemain gitar bas, sikapnya yang tenang melengkapi grup musik itu, dan ia juga terampil dalam ilmu elektronik. Pada 2 Juli, Queen mengadakan pertunjukan pertamanya dengan formasi klasik Mercury, May, Taylor, dan Deacon, dalam sebuah kampus di Surrey, di luar London. May menghubungi Terry Yeadon, seorang insinyur di Pye Studios, di mana Smile membuat rekaman, untuk melihat ke tempat mana saja Queen bisa pergi. Yeadon sebelumnya telah berpindah ke premis baru milik De Lane Lea Studios di Wembley, dan mereka butuh sebuah grup untuk mengetes perlengkapan dan ruang rekamannya. Ia mencoba meminta The Kinks, tetapi tidak bisa menghubungi mereka. Karena itu, ia memberi tahu Queen bahwa mereka bisa merekam beberapa demos sebagai imbalan untuk pengetesan akustik studio tersebut. Mereka merekam lima lagu, "Liar", "Keep Yourself Alive", "Great King Rat", "The Night Comes Down", dan "Jesus". Selama perekaman, John Anthony mengunjungi band tersama Roy Thomas Baker. Baker meramalkan bahwa "Keep Yourself Alive" akan hit dan ia mulai mencoba menarik perusahan-perusahan rekaman. Promotor mereka, Ken Testi, berhasil menarik Charisma Records yang menawarkan Queen uang muka sebesar kurang lebih £25.000 (kira-kira 6,2 miliar rupiah), tetapi mereka membatalkannya setelah menyadari bahwa label tersebut hendak mendorong Genesis sebagai prioritas. Testi kemudian berdiskusi dengan Norman Sheffield dari Trident Studios, yang menawarkan band ini sebuah kesepakatan manajemen di bawah Neptune Productions, salah satu anak perusahaan Trident, untuk mengelola Queen dan memungkinkan mereka menggunakan fasilitas-fasilitasnya, sementara manajemen tersebut mencari kesepakatan. Ini menguntungkan kedua pihak, karena Trident berkembang menjadi manajemen, dan berdasarkan kesepakatan, Queen dapat menggunakan fasilitas-fasilitas rekaman berteknologi tinggi yang pernah digunakan oleh musisi-musisi lain. Taylor menggambarkan jam-jam studio off-peak awal ini sebagai "emas urai". Queen mengawali 1972 dengan sebuah pertunjukan langsung di Bedford College, London, di mana hanya enam orang hadir. Setelah beberapa pertunjukan lagi, mereka berhenti tampil langsugng selama delapan bulan untuk mengerjakan album mereka bersama Anthony dan Baker nakal mangement. Mereka hanya mampu melakukan perekaman di Trident selama downtime, ketika tidak ada yang memakai studio tersebut, biasanya di antara pukul 3 pagi dan 7 pagi. Selama sesi-sesi ini, mereka menyaksikan David Bowie bersama Spiders From Mars langsung dan sadar bahwa mereka harus membawa dampak melalui album itu, atau mereka akan ditinggalkan. Album tersebut adalah campuran dari heavy metal dan progressive rock. Mereka tidak senang dengan perekaman ulang "The Night Comes Down", sehingga album ini memasukkan demo De Lane Lea saat itu. Trek lain, "Mad The Swine", dihapus dari urutan setelah mereka dan Baker tidak dapat menyetujui suatu campuran. Mike Stone membuat campuran final untuk "Keep Yourself Alive", dan ia nantinya akan mengerjakan beberapa album Queen lainnya. Untuk menarik minat perusahaan rekaman, Trident mendaftarkan satu pertunjukan "pameran" pada 6 November di The Pheasantry, diikuti satu pertunjukan di Marquee Club pada 20 Desember. Queen mempromosikan album yang belum dirilis ini pada Februari 1973 di BBC Radio 1, dan masih belum juga dikontrak. Sebulan beriukutnya, Trident berhasil mengadakan kesepakatan dengan EMI Records. "Keep Yourself Alive" dirilis sebagai single pada 6 Juli, dan album Queen muncul sepekan kemudian. Sampul depannya yang menunjukkan potret Mercury di atas panggung diambil oleh teman Taylor, Douglass Puddifoot. Dalam credit-nya, Deacon memakai nama "Deacon John", sementara Taylor menggunakan nama lengkapnya, Roger Meddows-Taylor. Album itu dinilai baik oleh para kritikus; Gordon Fletcher dari Rolling Stone menyebutnya "superb" ("luar biasa"), dan Daily Herald asal Chicago menilainya sebagai sebuah "above average debut ("debut di atas rata-rata"). Bagaimanapun, single ini tidak banyak menarik perhatian umum, dan "Keep Yourself Alive" tidak laris terjual. Di hari kemudian, lagu tersebut dipuji sebagai sorotan/highlight dari album Queen, dan pada 2008, Rolling Stone memberi peringkat 31 pada lagu itu dalam "100 Greatest Guitar Songs of All Time", menggambarkannya sebagai "an entire album's worth of riffs crammed into a single song" ("seluruh riff album yang dijejalkan ke dalam satu lagu"). Album ini mendapat sertifikat emas di Britania Raya dan AS. Grup ini mulai merekam album kedua mereka, Queen II, pada Agustus 1973. Karena sekarang sudah bisa menggunakan waktu studio reguler, mereka memutuskan untuk memanfaatkan sepenuhnya fasilitas yang tersedia. May menciptakan introduksi gitar multilapis, "Procession", sementara Mercury menggubah "The Fairy Feller's Master Stroke", dinamai dari lukisan—yang bernama sama—karya Richard Dadd. Grup ini menghabiskan sisa tahun berkeliling Britania Raya sambil membantu Mott The Hoople, dan mulai menarik audiensi. Tur tersebut berakhir lewat dua pertunjukan di Hammersmith Odeon pada 14 Desember, di hadapan 7.000 orang. Pada Januari 1974, Queen tampil dalam Sunbury Pop Festival di Australia, di mana mereka diteriaki dan diolok-olok oleh penonton. Sebelum pergi, Mercury berseru, "when we come back to Australia, Queen will be the biggest band in the world!" ("saat kami kembali ke Australia, Queen akan menjadi band terbesar di dunia!") Queen II dirilis pada Maret, dan menampilkan potret ikonik mereka oleh Mick Rock, yang terinspirasi dari Dietrich, pada sampulnya. Gambar ini nantinya akan digunakan sebagai basis dari produksi music video "Bohemian Rhapsody". Album ini mencapai nomor lima dalam chart Britania Raya dan dan menjadi album Queen pertama yang memasukinya. Single utama gubahan Mercury, "Seven Seas of Rhye" mencapai nomor sepuluh di Britania Raya, yang menjadi lagu hit pertama mereka. Album tersebut adalah bukti asli pertama dari suara berlapis khas oleh band ini, dan menampilkan bagian-bagian instrumental yang kompleks, lirik bertema fantasi, dan keahlian musikal. Di samping single satu-satunya itu, album Queen tersebut juga memuat lagu "The March of the Black Queen" sebuah epos enam-menit tanpa refrain. Daily Vault mendeskripsikan lama waktunya sebagai "menacing" ("mengancam"). Reaksi kritis bercampur; Winnipeg Free Press, sementara memuji album debut band ini, menggambarkan Queen II sebagai sebuah "over-produced monstrosity" ("keburukan yang diproduksi berlebihan"). AllMusic telah melukiskan album ini sebagai salah satu favorit para penggemar garis keras grup ini, dan album itu pula yang menjadi salah satu dari tiga album Queen yang muncul dalam buku 1001 Albums You Must Hear Before You Die. Grup tersebut mengakhiri tur Britania awal 1974 mereka dengan sebuah pertunjukan di Rainbow Theatre pada 31 Maret. Mercury memilih untuk mengenakan tunik yang didesain Zandra Rhodes untuk pertunjukan langsungnya, kemudian berganti menjadi atasan hitam di tengah-tengah penampilan.= Sukses Pertama kali
= Pada 8 September 1974 Queen merilis albumnya yg Ke-3 yaitu Sheer Heart Attack. Saat itu Queen meraih kesuksesan untuk pertama kalinya dan terkenal di tingkat Internasional lewat singel "Killer Queen". Dalam lagu ini terdapat lagu pertama ciptaan John Deacon, Misfire. Pada 1975 Queen meminta bantuan pada John Reid (Manager Elton John) untuk mengatur ekonomi band Queen Musik Management yg kacau akibat perselisihan band dengan Trident Studio. Queen kemudian merilis album keempat yaitu A Night at the Opera. Pada saat itu A Night at the Opera adalah album termahal yang pernah dibuat. Pada tahun 2004, rakyat Inggris memilih album ini sebagai album terbaik ke -13 sepanjang masa.Tantangan Ekonomi dan Revolusi Musik
Pada tahun 1975, Queen menghadapi tantangan ekonomi besar yang mengganggu perkembangan band akibat perselisihan dengan Trident Studio. Untuk mengatasi masalah ini, band meminta bantuan John Reid, yang juga dikenal sebagai manajer Elton John. Reid membantu mengelola Queen Musik Management dan membawa stabilitas finansial bagi band. Dalam situasi yang penuh tekanan ini, Queen melahirkan karya besar lainnya, yaitu album keempat mereka, A Night at the Opera. Album ini dikenal sebagai salah satu karya paling ambisius dalam sejarah musik, bahkan menjadi album termahal yang pernah dibuat pada masanya. Pengakuan Internasional Kesuksesan A Night at the Opera semakin memperkokoh posisi Queen di dunia musik internasional. Lagu seperti "Bohemian Rhapsody" tidak hanya memecahkan rekor, tetapi juga menjadi fenomena budaya yang melampaui generasi. Pada tahun 2004, rakyat Inggris memilih album ini sebagai album terbaik ke-13 sepanjang masa, membuktikan pengaruh mendalamnya pada industri musik dunia. Fakta Menarik: Bohemian Rhapsody disebut sebagai salah satu lagu paling kompleks dalam sejarah musik pop karena struktur lagunya yang tidak konvensional. Album ini menjadi tonggak awal Queen dalam menjelajahi berbagai genre musik, dari rock hingga opera. A Night at the Opera menciptakan standar baru untuk produksi musik dengan anggaran besar.Anggota Band
Anggota saat ini Brian May – gitar, kibor, vokal (1970–sekarang) Roger Taylor – drum, gitar, kibor, vokal (1970–sekarang) Mantan Anggota Freddie Mercury – vokal utama, kibor (1970–1991; kematiannya) John Deacon – gitar bas, gitar, kibor (1971–1997) Queen + vokalis jangka panjang Paul Rodgers (2004–2009) Adam Lambert (2011–sekarang) Vokalis tamu lainnya David Bowie (1981, 1992) Annie Lennox (1992) Lisa Stansfield (1992–1993) George Michael (1992–1993) Elton John (1992, 1997) Zucchero (1992, 1998) Robbie Williams (2001) Kris Allen (2009) Jessie J (2012) Nate Ruess (2013) Lady Gaga (2014) Anggota tur Morgan Fisher – kibor, piano (1982) Fred Mandel – kibor, piano (1982) Spike Edney – kibor, piano, gitar ritme, vokal latar (1984–sekarang) David Grosman – gitar bas (1998–2004) Jamie Moses – gitar ritme, vokal latar (1998–2009) Danny Miranda – gitar bas, vokal latar (2005–2009) Rufus Tiger Taylor – perkusi, drum,vokal latar (2011–sekarang) Neil Fairclough – gitar bas, vokal latar (2011–sekarang) Anggota awal Mike Grose – gitar bas (1970) Barry Mitchell – gitar bas (1970–1971) Doug Ewood Bogie – gitar bas (1971)= Garis Waktu
=Diskografi
= Album
== Kompilasi
= Greatest Hits [Elektra] (1981) The Complete Works (1985) - all albums from 1973-1985 plus bonus material Queen at the Beeb (1989) Greatest Hits, Vol. II (1991) Classic Queen (1992) Greatest Hits [Hollywood] (1992) Greatest Hits [Parlophone] (1994 At the BBC (1995) Greatest Hits, Vols. 1-2 (1995) Queen Rocks (1997) Dragon Attack - A Tribute to Queen (1997) - tribute album The Crown Jewels (1998) Greatest Hits III (1999) Platinum Collection, Vols. 1-3 (2000) Greatest Hits: We Will Rock You Edition (2004) Killer Queen: A Tribute to Queen (2005) - tribute album Queen Forever (2014)Referensi
Pranala luar
(Inggris) Situs Resmi (Inggris) Queen Diskografi (Inggris) Queen Lyrics (Inggris) The Biggest Queen Site and Forum (Inggris) Queen biography (Inggris) Musical analysis of many Queen songs Diarsipkan 2006-09-25 di Wayback Machine.Artikel Terkait "Queen & Slim"
Queen & Slim (2019) - IMDb
Queen & Slim: Directed by Melina Matsoukas. With Daniel Kaluuya, Jodie Turner-Smith, Bokeem Woodbine, Chloë Sevigny. A couple's first date takes an unexpected turn when a police officer …
Queen & Slim (2019) - Plot - IMDb
Slim and Queen's first date takes an unexpected turn when a policeman pulls them over for a minor traffic violation. When the situation escalates, Slim takes the officer's gun and shoots …
Queen & Slim (2019) - Full Cast & Crew - IMDb
Queen & Slim (2019) cast and crew credits, including actors, actresses, directors, writers and more.
Queen & Slim (2019) - User reviews - IMDb
Queen and Slim is a drama that has important messages for the world to see and think on, and does a decent job with not making them too aggressive. Yet, in terms of an entertaining story …
Queen & Slim - Trailer #2 | IMDb
Queen & Slim (2019) R | Crime, Drama, Romance. Trailer #2. While on a forgettable first date together in Ohio, a black man and a black woman, are pulled over for a minor traffic infraction. …
Queen & Slim (2019) - Quotes - IMDb
Queen & Slim: Directed by Melina Matsoukas. With Daniel Kaluuya, Jodie Turner-Smith, Bokeem Woodbine, Chloë Sevigny. A couple's first date takes an unexpected turn when a police officer …
Queen & Slim (2019) - Soundtracks - IMDb
Written by Mike Jones, Paul Wall (as Paul Slayton), Slim Thug (as Stayve Thomas), Salih Williams Performed by Mike Jones featuring Slim Thug and Paul Wall Courtesy of Warner …
Queen & Slim (2019) - Parents guide - IMDb
The altercation before the officer is shot shows him punching Slim multiple times and struggles with him.
Queen & Slim (2019) - Awards - IMDb
Queen & Slim (2019) - Awards, nominations, and wins. Menu. Movies. Release Calendar Top 250 Movies Most Popular Movies Browse Movies by Genre Top Box Office Showtimes & Tickets …
Queen & Slim (2019) - Jodie Turner-Smith as Queen - IMDb
Queen : I'm an excellent lawyer. Slim : Why do black people always feel the need to be excellent? Why can't we just be ourselves?
- Action
- Action & Adventure
- Adventure
- Animation
- Bioskop Online
- bioskop21
- BioskopKeren
- Celebrities
- Cinemaindo
- Comedy
- Crime
- Dewanonton
- Documentary
- Drakor ID
- DrakorIndo
- Drama
- DramaQu
- Dunia21
- DutaFilm
- Family
- Fantasy
- FAQ
- Ganool
- gudangmovie
- gudangmovie21
- History
- Horror
- IndoXX1
- Indoxxi
- KorDramas
- LayarKaca21
- Layarkaca21 INDOXXI
- LK21
- LK21 XXI
- Music
- Mystery
- Nonton drama
- Nonton Movie
- Pahe.in
- PusatFilm21
- Reality
- Romance
- Sci-Fi & Fantasy
- Science Fiction
- Thriller
- TV Movie
- War
- Western