- Gangguan pemusatan perhatian dan hiperaktivitas
- Dopamin
- Parasetamol
- Penyakit
- Anak indigo
- Gangguan bipolar
- Metilfenidat
- Penghambat penyerapan kembali serotonin-norepinefrin
- Doja Cat
- Modifikasi perilaku
- Gangguan pemusatan perhatian dan hiperaktivitas - Wikipedia …
- Gangguan Pemusatan Perhatian dan Hiperaktivitas (GPPH)
- Attention Deficit Hyperactivity Disorder (ADHD) - Alomedika
- Attention Deficit Hyperactivity Disorder (ADHD) - KajianPustaka.com
- ADHD: Memahami Gangguan Pemusatan Perhatian dan Hiperaktivitas
- Gangguan Pemusatan Perhatian dan Hiperaktivitas (ADHD)
- Anak Berkebutuhan Khusus: Attention Deficit Hyperactivity …
- Seputar Gangguan Pemusatan Perhatian dan Hiperaktivitas …
- Mengenal ADHD atau Gangguan Pemusatan Perhatian dan Hiperaktivitas
- Kenali gejala ADHD berikut ini yang bisa terjadi pada siapa saja
Star Wars (1977)
Speak No Evil (2022)
Hotel Rwanda (2004)
Gangguan pemusatan perhatian dan hiperaktivitas GudangMovies21 Rebahinxxi LK21
Gangguan pemusatan perhatian dan hiperaktivitas (bahasa Inggris: attention deficit hyperactivity disorder, disingkat ADHD) adalah gangguan perkembangan dalam peningkatan aktivitas motorik anak-anak hingga menyebabkan aktivitas anak-anak yang tidak lazim dan cenderung berlebihan. Hal ini ditandai dengan berbagai keluhan perasaan gelisah, tidak bisa diam, tidak bisa duduk dengan tenang, dan selalu meninggalkan keadaan yang tetap seperti sedang duduk, atau sedang berdiri. Beberapa kriteria yang lain sering digunakan adalah suka meletup-letup, aktivitas berlebihan, dan suka membuat keributan.
Penegakkan diagnosis apakah seorang anak menyandang ADD/ADHD perlu melewati pemeriksaan yang mendetail. Para profesional seperti psikolog anak atau dokter biasanya menggunakan metode pemeriksaan seperti riwayat medis, wawancara klinis, penggunaan kuesioner dan juga observasi terhadap perilaku anak.
Epidemiologi
ADHD diperkirakan mempengaruhi sekitar 6–7% orang berusia kurang dari atau sama dengan 18 tahun ketika didiagnosis melalui kriteria DSM-IV. Ketika didiagnosis melalui kriteria ICD-10 dalam kelompok usia ini diperkirakan sebesar 1–2%. Anak laki-laki dua kali lebih prevalen dibanding perempuan.
Patogenesis
Penyebab kebanyakan kasus ADHD tidak diketahui, tetapi diyakini melibatkan interaksi antara faktor genetik dan lingkungan.
= Genetik
=ADHD sangat mungkin diwariskan, tetapi faktor genetik tertentu belum ditegakkan. Kerabat tingkat pertama pasien dengan ADHD dilaporkan 2-8 kali lebih mungkin untuk mengembangkan ADHD. Kisaran tingkat pewarisan genetik dilaporkan 71–90% dalam beberapa studi kembar. Komponen genetik potensial mencakup:
gen dopaminergik: gen reseptor dopamin DRD4 dan DRD5, dan dopamin gen transporter DAT1
gen serotonergik 5HTT (protein pembawa terlibat dalam reuptake serotonin) dan reseptor serotonin HTR1B
SNAP-25 (protein yang terkait dengan pelepasan neurotransmitter, plastisitas sinaptik, dan pertumbuhan aksonal)
varian jumlah salinan yang langka
= Lingkungan/psikososial
=Konflik keluarga.
Sosial ekonomi keluarga yang terbatas.
Jumlah keluarga yang terlalu besar.
Orang tua terkena kasus kriminal.
Orang tua dengan gangguan jiwa (psikopat).
Anak yang diasuh di penitipan anak.
Riwayat kehamilan dengan eklampsia, perdarahan antepartum, fetal distress, bayi lahir dengan berat badan lahir rendah, ibu merokok saat hamil, dan alkohol.
Gejala klinis
Gejala yang timbul dapat bervariasi mulai dari yang ringan hingga yang berat. Gejala ADHD sudah dapat dilihat sejak usia bayi, salah satunya yang harus dicermati adalah sensitif terhadap suara dan cahaya, menangis, suka menjerit dan sulit tidur. Waktu tidur yang kurang sehingga bayi sering kali terbangun. Sulit makan dan minum ASI. Tidak senang digendong, suka membenturkan kepala, dan sering marah berlebihan. Keluhan yang terlihat pada anak yang lebih besar adalah tampak canggung, sering mengalami kecelakaan, perilaku berubah-ubah, gerakan konstan atau monoton, lebih ribut dibandingkan anak-anak lainnya, kurang konsentrasi, tidak bisa diam, mudah marah, nafsu makan buruk, koordinasi mata dan tangan tidak baik, suka menyakiti diri sendiri, dan gangguan tidur.
Untuk mempermudah diagnosis pada ADHD harus memiliki tiga gejala utama yang tampak pada perilaku seorang anak yaitu inatensi, hiperaktif, dan impulsif.
Inatensi
Kurangnya kemampuan untuk memusatkan perhatian misalnya jarang menyelesaikan perintah sampai tuntas, mainan sering tertinggal, sering membuat kesalahan, mudah beralih perhatian (terutama oleh rangsang suara).
Hiperaktif
Perilaku yang tidak bisa diam, seperti banyak bicara, tidak dapat tenang/diam (mempunyai kebutuhan untuk selalu bergerak), sering membuat gaduh suasana, selalu memegang apa yang dilihat, sulit untuk duduk diam, lebih gelisah dan impulsif dibandingkan dengan mereka yang seusia, suka teriak-teriak.
Impulsif
Kesulitan untuk menunda respon (dorongan untuk mengatakan/melakukan sesuatu yang tidak sabar) seperti sering mengambil mainan teman dengan paksa, tidak sabaran, reaktif, sering bertindak tanpa dipikir dahulu.
Gejala-gejala lainnya yaitu sikap menentang, cemas, dan memiliki masalah sosial. (i) Sikap menentang seperti sering melanggar peraturan, bermasalah dengan orang-orang yang memiliki otoritas, lebih mudah merasa terganggu, mudah marah (dibandingkan dengan mereka yang seusia). (ii) Rasa cemas seperti banyak mengalami rasa khawatir dan takut, cenderung emosional, sangat sensitif terhadap kritikan, mengalami kecemasan pada situasi yang baru atau yang tidak familiar, terlihat sangat pemalu dan menarik diri. (iii) Masalah sosial seperti hanya memiliki sedikit teman, sering memiliki rasa rendah diri dan tidak percaya diri.
Manajemen
Manajemen ADHD biasanya melibatkan konseling atau obat atau kombinasi keduanya.
= Terapi perilaku
=Terapi perilaku untuk membantu anak dengan ADHD untuk beradaptasi dan memperbaiki kemampuan untuk memecahkan masalah.
= Obat-obatan
=Obat stimulan adalah pengobatan pilihan. Obat ini memiliki setidaknya beberapa efek pada gejala dalam jangka pendek di sekitar 80% dari orang. Metilfenidat muncul untuk memperbaiki gejala seperti yang dilaporkan oleh para guru dan orang tua.
American Academy of Pediatrics (AAP) merekomendasikan pengobatan berdasarkan usia, yaitu:
Untuk anak usia 4-5 tahun: perlakuan pertama dengan orang tua dan/atau guru melalui terapi perilaku. Pemberian metilfenidat hanya jika intervensi perilaku tidak menyebabkan peningkatan dan jika terjadi gangguan fungsional sedang sampai parah.
Untuk anak usia 6-11 tahun, pilihan pengobatan termasuk pengobatan yang disetujui FDA (bukti terbaik untuk stimulan) dan terapi perilaku dari orang tua dan atau guru.
Untuk remaja berusia 12-18 tahun, pilihan pengobatan termasuk pengobatan yang disetujui FDA dan terapi perilaku dari orang tua dan atau guru.
Manajemen menggunakan obat dengan atau tanpa terapi perilaku memperbaiki gejala ADHD dibandingkan dengan terapi perilaku sendiri atau perawatan standar. Obat stimulan terapi lini pertama untuk ADHD pada pasien berusia 6-18 tahun adalah:
obat yang efektif untuk anak-anak usia sekolah meliputi: metilfenidat, deksmetilfenidat pelepasan lama, amfetamin, lisdeksamfetamin.
obat yang efektif untuk remaja termasuk: metilfenidat pelepasan lama sekali sehari yang juga dapat mengurangi kesalahan mengemudi, deksmetilfenidat pelepasan lama, lisdeksamfetamin.
Obat nonstimulant adalah pengobatan lini kedua untuk ADHD; biasanya digunakan jika obat stimulan tidak efektif atau buruk ditoleransi:
atomoxetine (Strattera)
antidepressan
agonis alpha-2 adrenergik dapat digunakan sebagai monoterapi atau sebagai tambahan untuk stimulan
Untuk anak-anak dengan ADHD dan gangguan pemberontak atau perilaku oposisi: (i) klonidin mengurangi masalah perilaku, (ii) penambahan divalproex pada terapi stimulan terkait dengan mengurangi perilaku agresif. Untuk anak-anak dengan ADHD dan gangguan tic, pemberia metilfenidat, alpha-agonis, atau desipramin dapat memperbaiki gejala ADHD dan mampu mengurangi tic. Suplementasi mineral zink sulfat sebagai monoterapi atau sebagai tambahan untuk metilfenidat dapat memperbaiki beberapa gejala ADHD. Suplemen zat besi dapat memperbaiki gejala ADHD dan keparahan pada anak-anak dengan ADHD dan kadar feritin serum yang rendah.
Referensi
Kata Kunci Pencarian:
001 Deteksi Dini Gangguan Perhatian Dan Hiperaktivitas | PDF

Gangguan Pemusatan Perhatian dan Hiperaktivitas

Seputar Gangguan Pemusatan Perhatian dan Hiperaktivitas (GPPH/ ADHD ...

Gangguan Pemusatan Perhatian dan Hiperaktivitas (ADHD) - CAE E-Learn

Introduksi Gangguan Pemusatan Perhatian dan Hiperaktivitas pada Anak di ...
Jual ADHD ( Attention Deficit Hyperactivity Disorder ) Gangguan ...

(PDF) Gangguan Pemusatan Perhatian dan Hiperaktivitas pada Anak

ADHD: Attention Deficit Hyperactivity Disorder (Gangguan Pemusatan ...
Gangguan Pemusatan Perhatian Dan Hiperaktivitas (GPPH) | PDF
Gangguan Pemusatan Perhatian Dan Hiperaktivitas | PDF
Deteksi Dini Gangguan Pemusatan Perhatian dan Hiperaktif

Gangguan Pemusatan Perhatian dan Hiperaktivitas (ADHD) - EC 9 - CAE E-Learn
gangguan pemusatan perhatian dan hiperaktivitas
Daftar Isi
Gangguan pemusatan perhatian dan hiperaktivitas - Wikipedia …
Gangguan pemusatan perhatian dan hiperaktivitas (bahasa Inggris: attention deficit hyperactivity disorder, disingkat ADHD) adalah gangguan perkembangan dalam peningkatan aktivitas motorik anak-anak hingga menyebabkan aktivitas anak-anak yang tidak lazim dan cenderung berlebihan. Hal ini ditandai dengan berbagai keluhan perasaan gelisah, tidak ...
Gangguan Pemusatan Perhatian dan Hiperaktivitas (GPPH)
Gangguan Pemusatan Perhatian dan Hiperaktivitas (GPPH) merupakan kondisi yang menyebabkan kurangnya perhatian, hiperaktivitas, dan perilaku impulsif pada anak kecil. Kenali lebih lanjut tentang gejala dan penyebabnya di Mount Elizabeth Hospital.
Attention Deficit Hyperactivity Disorder (ADHD) - Alomedika
Jul 14, 2023 · Attention deficit hyperactivity disorder (ADHD) atau gangguan pemusatan perhatian dan hiperaktivitas adalah gangguan perkembangan saraf yang mengakibatkan seseorang mengalami kesulitan dalam pemusatan perhatian, hiperaktif, dan impulsif.
Attention Deficit Hyperactivity Disorder (ADHD) - KajianPustaka.com
Apr 16, 2023 · Attention Deficit Hyperactivity Disorder (ADHD) atau dalam Bahasa Indonesia dikenal dengan istilah Gangguan Pemusatan Perhatian dan Hiperaktivitas (GPPH) adalah suatu kondisi yang terjadi pada anak-anak berupa gangguan dalam pemusatan perhatian, kontrol diri dan kebutuhan untuk selalu mencari stimulasi.
ADHD: Memahami Gangguan Pemusatan Perhatian dan Hiperaktivitas
Nov 18, 2024 · Gangguan ini ditandai oleh tiga gejala utama: kurangnya perhatian (inattention), hiperaktivitas (hyperactivity), dan impulsivitas (impulsivity). ADHD bukan hanya tentang “tidak bisa duduk diam” atau “kurang fokus,” melainkan kondisi kompleks yang memengaruhi kemampuan seseorang untuk menjalani kehidupan sehari-hari.
Gangguan Pemusatan Perhatian dan Hiperaktivitas (ADHD)
Feb 11, 2025 · Gangguan pemusatan perhatian dan hiperaktivitas atau disebut juga sebagai ADHD (Attention Deficit/Hyperactivity Disorder), merupakan kondisi kronis yang mengenai jutaan anak di dunia dan seringkali menetap hingga masa dewasa. ADHD meliputi adanya kombinasi dari berbagai masalah, seperti kesulitan dalam memusatkan perhatian, hiperaktivitas, dan ...
Anak Berkebutuhan Khusus: Attention Deficit Hyperactivity …
Sep 25, 2018 · Untuk dapat disebut memiliki gangguan hiperaktif, harus ada tiga gejala utama yang nampak dalam perilaku seorang anak, yaitu inatensi (pemusatan perhatian yang kurang), hiperaktif (perilaku anak yang tidak bisa diam), dan impulsif (kesulitan anak …
Seputar Gangguan Pemusatan Perhatian dan Hiperaktivitas …
Apr 19, 2016 · Anak dengan GPPH memiliki masalah dalam memusatkan perhatian, mengendalikan perilaku impulsif (bertindak tanpa berpikir terlebih dahulu), atau terlalu aktif. Tanda dan gejala. Merupakan hal yang wajar bagi seorang anak bila kesulitan memusatkan perhatian atau menjaga sikapnya pada saat-saat tertentu.
Mengenal ADHD atau Gangguan Pemusatan Perhatian dan Hiperaktivitas
Mar 1, 2024 · Beberapa gambaran ketidakmampuan memusatkan perhatian adalah sebagai berikut: * Ketika sedang asyik memperhatikan sesuatu hal, perhatiannya dapat dengan mudah terganggu oleh hal lain dan meninggalkan tugas atau permainan yang sedang dikerjakan saat itu * Proses perhatian anak dengan ADHD cukup bervariasi dan sangat tidak tetap.
Kenali gejala ADHD berikut ini yang bisa terjadi pada siapa saja
3 days ago · Jakarta (ANTARA) - Attention Deficit Hyperactivity Disorder (ADHD) atau gangguan pemusatan perhatian dan hiperaktivitas adalah kondisi neurodevelopmental yang menyebabkan seseorang kesulitan memusatkan perhatian, bersikap impulsif, dan cenderung hiperaktif. ADHD umumnya terdiagnosis pada anak-anak, tetapi dalam beberapa kasus, gejalanya dapat terus …