gua selarong

    Gua Selarong GudangMovies21 Rebahinxxi LK21

    Gua Selarong (bahasa Jawa: ꦒꦸꦮꦱꦼꦭꦫꦺꦴꦁ, translit. Guwa Selarong) atau bisa disebut Gua Diponegoro, adalah gua bersejarah sekaligus tempat wisata alam dan religi yang terletak di Pajangan, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, Indonesia.
    Gua Selarong memiliki panjang 2,9 m, tinggi 1,12 m, serta lebar 92 cm. Terdapat dua gua pada Gua Selarong, yakni Gua Kakung untuk Pangeran Diponegoro, dan Gua Putri untuk selirnya Raden Ayu Ratnaningsih.


    Perjuangan Pangeran Diponegoro di Selarong


    Pada tanggal 21 Juli 1825, pasukan Belanda pimpinan asisten Residen Chevallier mengepung rumah Pangeran Diponegoro di Tegalrejo untuk menangkap Pangeran Diponegoro. Akan tetapi Pangeran Diponegoro berhasil meloloskan diri dan menuju ke Selarong. Di tempat tersebut secara diam-diam telah dipersiapkan untuk dijadikan markas besar. Selarong sendiri merupakan desa strategis yang terletak di kaki bukit kapur, berjarak sekitar enam pal (sekitar 9 km) dari Kota Yogyakarta. Setelah Peristiwa di Tegalrejo sampai ke Kraton, banyak kaum bangsawan yang meninggalkan istana dan bergabung dengan Pangeran Diponegoro. Mereka adalah anak cucu dari Sultan Hamengkubuwono I, Hamengkubuwono II, dan Hamengkubuwono III yang berjumlah tidak kurang dari 77 orang dan ditambah pengikutnya.
    Dengan demikian pada akhir Juli 1825 di Selarong telah berkumpul bangsawan-bangsawan yang nantinya menjadi panglima dalam pasukan Pangeran Diponegoro. Mereka adalah Pangeran Mangkubumi, Pangeran Adinegoro, Pangeran Panular, Adiwinoto Suryodipuro, Blitar, Kyai Modjo, Pangeran Ronggo, Ngabei Mangunharjo, dan Pangeran Surenglogo.
    Pangeran Diponegoro juga memerintahkan Joyomenggolo, Bahuyudo, dan Honggowikromo untuk memobilisasi penduduk desa sekitar Selarong dan bersiap melakukan perang. Di tempat ini juga disusun strategi dan langkah-langkah untuk memastikan sasaran yang akan diserang. Pada tanggal 31 Juli 1825 Pangeran Diponegoro dan Pangeran Mangkubumi menulis surat kepada masyarakat Kedu agar bersiap melakukan perang. Dalam surat itu dia mengatakan bahwa sudah saatnya Kedu kembali ke wilayah Kasultanan Yogyakarta setelah dirampas oleh Belanda.
    Di Selarong dibentuk beberapa batalyon yang dipimpin oleh Ing Ngabei Joyokusumo, Pangeran Prabu Wiromenggolo, dan Sentot Prawirodirjo dengan pakaian dan atribut yang berbeda. Sepanjang bulan Juli 1825 hampir seluruh pinggiran kota diduduki oleh pasukan Diponegoro. Markas besar Pangeran Diponegoro di Selarong dipimpin oleh lima serangkai yang terdiri dari Pangeran Diponegoro sebagai ketua markas, Pangeran Mangkubumi merupakan anggota tertua sebagai penasihat dan pengurus rumah tangga, Pangeran Angabei Jayakusuma sebagai panglima pengatur siasat dan penasihat di medan perang Alibasah Sentot Prawirodirjo yang sejak kecil dididik di Istana dan setelah perang Diponegoro bergabung dengan Pangeran Diponegoro dan Kyai Modjo sebagai penasihat rohani pasukan Pangeran Diponegoro.
    Pada tanggal 7 Agustus 1825 Pasukan Diponegoro dengan kekuatan sekitar 6.000 orang menyerbu Negara Yogyakarta dan berhasil menguasainya. Meski demikian Pangeran Diponegoro tidak menduduki kota Yogyakarta dan Sultan Hamengkubuwono V berhasil diselamatkan dan diamankan di Benteng Vredeburg dengan pengawalan ketat dari Keraton.
    Peristiwa 21 Juli 1825 di Yogyakarta sampai kepada Komisaris Jenderal van Der Capellen pada tanggal 24 Juli 1825. Selanjutnya diputuskan untuk mengangkat Letnan Jenderal De Kock sebagai komisaris pemerintah untuk Kasultanan Yogyakarta dan Kasunanan Surakarta yang diberikan hak istimewa di bidang militer maupun sipil.
    Berbagai upaya dilakukan oleh Jenderal De Kock antara lain menulis surat kepada Pangeran Diponegoro yang isinya mengajak Pangeran Diponegoro untuk berdamai. Namun, ajakan berunding tersebut ditolak secara tegas oleh Pangeran Diponegoro. Dengan penolakan tersebut maka Jenderal De Kock memerintahkan untuk menyerbu Selarong. Akan tetapi ketika pasukan Belanda tiba di Selarong, desa itu sepi karena pasukan Pangeran Diponegoro sudah berpencar di berbagai arah. Menurut babad, selanjutnya Pangeran Diponegoro mendirikan markas di Dekso yang berlangsung kurang lebih 10 bulan dari tanggal 4 November 1825 sampai dengan 4 Agustus 1826.
    Selama bermarkas di Selarong pasukan Belanda telah melakukan penyerangan tiga kali Serangan pertama pada tanggal 25 Juli 1825 yang dipimpin oleh Kapten Bouwes. Serangan ini merupakan aksi perlawanan Pangeran Diponegoro di Logorok dekat Pisangan Yogyakarta, yang mengakibatkan 215 pasukan Belanda menyerah. Serangan kedua pada bulan September 1825 di bawah pimpinan Mayor Sellwinj dan Letnan Kolonel Achenbac dan serangan ketiga tanggal 4 November 1825. Setiap pasukan Belanda menyerang Selarong maka Pasukan Pangeran Diponegoro menghilang di goa-goa sekitar Selarong.


    Lihat pula


    Pangeran Diponegoro
    Makam Pangeran Diponegoro
    Keraton Yogyakarta


    Referensi




    Pranala luar


    Panduan Pariwisata Yogyakarta dan sekitarnya
    Wisata Goa Selarong Diarsipkan 2023-03-28 di Wayback Machine.

Kata Kunci Pencarian: gua selarong

gua selaronggua selarong bantulgua selarong banjirgua selarong merupakan pusat dari pasukan diponegoro benar atau salahgua selarong merupakan pusat dari pasukan diponegorogua selarong terletak digua selarong merupakan pusat dari pasukangua selarong fotogua selarong adalahgua selarong jogja Search Results

gua selarong

Daftar Isi

Gua Selarong - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Gua Selarong (bahasa Jawa: ꦒꦸꦮꦱꦼꦭꦫꦺꦴꦁ, translit. Guwa Selarong) atau bisa disebut Gua Diponegoro, adalah gua bersejarah sekaligus tempat wisata alam dan religi yang terletak di Pajangan, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, Indonesia.

Gua Selarong, Persembunyian Pangeran Diponegoro - Kompas.com

Apr 4, 2022 · KOMPAS.com - Gua Selarong merupakan gua bersejarah yang menyimpan cerita Perang Pangeran Diponegoro melawan Belanda antara 1825-1830. Pasalnya, gua ini menjadi tempat persembunyian Pangeran Diponegoro setelah Belanda membakar kediamannya di …

10 Foto Gua Selarong Bantul: Harga Tiket, Fasilitas, Wahana seru

Feb 5, 2025 · Gua selarong merupakan salah satu gua yang terdapat di Kabupaten Bantul, gua ini bukan hanya dikenal sebagai tempat wisata alam yang menyajikan pemandangan alam yang sangat cantik namun menjadi salah satu lokasi bersejarah atau bernilai historis tinggi pada masa penjajahan melawan bangsa Belada.

Sejarah Goa Selarong, Tempat Persembunyian Pangeran …

2 days ago · Kedua gua ini terletak di tebing Bukit Selarong yang dikelilingi oleh hutan tropis yang rimbun, menciptakan suasana yang tenang dan asri. Selain nilai historisnya, Gua Selarong juga menawarkan keindahan alam berupa air terjun yang dikenal dengan nama Air Terjun Selarong.

Gua Selarong, Menapaki Jejak Perjuangan Pangeran Diponegoro

Jun 2, 2024 · Bicara Gua Selarong tak dapat dilepaskan dengan sejarah dari pahlawan nasional yaitu Pangeran Diponegoro. Gua tersebut juga merupakan saksi sejarah perjuangan Pangeran Diponegoro pada masa perlawanan terhadap penjajahan Belanda.

Gua Selarong, Tempat Bersembunyi Pangeran Diponegoro

Aug 18, 2015 · Gua Selarong merupakan lokasi wisata yang sudah mulai ditinggalkan oleh masyarakat, terutama masyarakat Bantul. Munculnya lokasi-lokasi wisata baru di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) mengakibatkan minat masyarakat untuk berkunjung ke gua yang memiliki peran penting dalam sejarah perkembangan Negara ini semakin mengecil.

Melancong ke Gua Selarong, Markas Pangeran Diponegoro dan …

Berkunjunglah ke Gua Selarong, tempat persembunyian sekaligus markas Pangeran Diponegoro saat perang Jawa melawan Belanda. Ini istimewanya.

Mengenal Sejarah Gua Diponegoro di Yogyakarta - Okelihat

Sep 25, 2024 · Okelihat.com - Gua Selarong, yang juga dikenal sebagai Gua Diponegoro, merupakan sebuah gua bersejarah yang terletak di Dusun Kembangputihan, Pajangan, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Gua ini menyimpan kisah perjuangan Pangeran Diponegoro, pahlawan nasional Indonesia, dalam melawan penjajah Belanda pada Perang …

Melihat Jejak Perjuangan Pangeran Diponegoro di Gua Selarong, …

May 20, 2018 · Gua Selarong di Desa Guwosari, Kec Pajangan, Kabupaten Bantul, menjadi saksi sejarah perjuangan Pangeran Diponegoro pada masa perlawanan terhadap penjajahan Belanda. Gua yang berada di bawah bukit batu besar di Dusun Selarong itu …

Mengenal Goa Selarong Bantul, Saksi Bisu Perlawanan …

Jun 28, 2024 · Goa Selarong merupakan saksi bisu dari perlawanan Pangeran Diponegoro melawan penjajah Belanda pada tahun 1825-1830. Goa Selarong juga menjadi tempat untuk menyusun strategi perang gerilya. Selain itu, keindahan alam Goa Selarong menjadi daya tarik tersendiri bagi para wisatawan.