- Source: Yoon Suk Yeol
- Yoon Suk Yeol
- Pemakzulan Yoon Suk Yeol
- Kabinet Yoon Suk Yeol
- Presiden Korea Selatan
- Darurat militer Korea Selatan 2024
- Kim Keon-hee
- Pemakzulan Han Duck-soo
- Choi Sang-mok
- Dr. Romantic
- Pemilihan umum Presiden Korea Selatan 2022
- Yoon Suk Yeol
- Arrest of Yoon Suk Yeol
- Impeachment of Yoon Suk Yeol
- Cabinet of Yoon Suk Yeol
- Opinion polling on the Yoon Suk Yeol presidency
- 2024 South Korean martial law crisis
- Choi Sang-mok
- People Power Party (South Korea)
- Han Dong-hoon
- 2022 South Korean presidential election
Godzilla: King of the Monsters (2019)
Princess Mononoke (1997)
Artikel: Yoon Suk Yeol GudangMovies21 Rebahinxxi
Yoon Suk Yeol (Hangul: 윤석열; Hanja: 尹錫悅; RR: Yun Suk Yeol, lahir 18 Desember 1960) adalah seorang politikus, mantan jaksa agung, dan presiden ke-13 Korea Selatan sejak 10 Mei 2022 sampai 14 Desember 2024. Ia menjabat sebagai Jaksa Agung Korea Selatan dari tahun 2019 sampai 2021. Ia menjadi kandidat calon presiden untuk Partai Kekuatan Rakyat yang konservatif, partai oposisi utama saat ini, dalam pemilihan umum Presiden Korea Selatan 2022. Ia terpilih sebagai Presiden Korea Selatan setelah mengungguli Lee Jae-myung dengan perolehan suara sebanyak 48,6%.
Pada 3 Desember 2024, Yoon Suk-yeol mendeklarasikan darurat militer dengan alasan melindungi negara dan menjaga keamanan nasional akibat ancaman dari "pihak-pihak anti-negara". Majelis Nasional menggelar sidang darurat pada tengah malam untuk membatalkan darurat militer yang akhirnya dicabut oleh Yoon pada dini hari tanggal 4 Desember. Anggota partai oposisi segera membuat proposal pemakzulan pada 4 Desember, namun pemungutan suara gagal dilaksanakan karena belum memenuhi kuorum. Pada 14 Desember, parlemen Korea Selatan mengadakan pemungutan suara untuk memakzulkan Yoon Suk-yeol dengan hasil 204-85. Dengan hasil ini, Yoon dibebastugaskan sebagai presiden sembari menunggu keputusan Mahkamah Konstitusi untuk mengabulkan atau menolak mosi pemakzulan ini dalam jangka waktu 180 hari. Sementara itu, Perdana Menteri Han Duck-soo akan menjadi presiden sementara sampai terpilihnya presiden baru.
Kehidupan awal dan pendidikan
Yoon lahir di Yeonhui-dong, Distrik Seodaemun, Seoul pada 1960. Beberapa orang meyakini bahwa ia berasal dari Honam, Jeolla, tetapi hal itu hanya rumor yang berasal dari prasangka hanya orang Jeolla yang punya temperamen seperti dirinya.
Yoon lahir dan dibesarkan oleh orang tua dari kalangan akademisi. Ayahnya, Yoon Ki Joong, adalah profesor dan pendiri Departemen Statistik di Universitas Yonsei. Yoon Ki Joong merupakan lulusan Universitas Yonsei dan Universitas Hitotsubashi, Jepang. Ia adalah pendiri Himpunan Statistik Korea dan menjadi anggota Akademi Ilmu Pengetahuan Korea. Ibunya, Choi Jeong Ja, bekerja sebagai pengajar di Ewha Womans University dan meraih gelar profesor tetapi berhenti mengajar setelah menikah.
Yoon Seok-yeol bersekolah di Sekolah Dasar Daegwang, Sekolah Menengah Pertama Jungnang, dan Sekolah Menengah Atas Chungam. Ia mengambil jurusan hukum di Universitas Nasional Seoul pada 1979. Ia mendapat gelar sarjana hukum pada 1983 dan menyelesaikan magister hukum dari universitas yang sama pada 1988.
Kehidupan Pribadi
Yoon menikah dengan Kim Keon-hee pada 2012. Saat itu Yoon berusia 52 tahun dan Kim 40 tahun. Pasangan ini tidak memiliki anak, mereka memelihara tiga kucing dan empat anjing. Yoon beragama Katolik dan mengambil nama baptis "Ambrosius", menjadikannya Presiden Korea Selatan keempat yang beragama Katolik.
Karier
Yoon tergolong terlambat memulai kariernya karena berkali-kali gagal lulus ujian hukum. Setelah lulus pada ujian di percobaan kesembilan pada 1991, Yoon mengikuti pendidikan di Institut Penelitian dan Pelatihan Yudisial dan lulus pada 1994. Ia memulai kariernya sebagai jaksa pada tahun 1994 di Kantor Kejaksaan Distrik Daegu.
Ia mulai bekerja sebagai asisten jaksa di Divisi Investigasi Khusus yang menangani kasus-kasus korupsi. Ia pernah memegang sejumlah posisi penting di divisi ini, di antaranya Direktur Divisi Khusus 1 Kantor Kejaksaan Distrik Pusat Seoul dan Kepala Divisi 1 dan 2 Kantor Kejaksaan Agung.
Namanya mulai terkenal karena menangani kasus-kasus korupsi yang berhubungan dengan politikus dan pengusaha. Ia menangkap kepala dinas intelejen Badan Kepolisian Nasional di era pemerintahan Kim Dae-jung, meskipun ditentang atasannya. Pada masa pemerintahan Roh Moo-hyun, ia menangkap tokoh-tokoh politik seperti Ahn Hee-jung dan Kang Geum-won. Pada 2013 ia menjadi kepala Kantor Kejaksaan Distrik Suwon. Ia menyelidiki kasus keterlibatan Badan Intelejen Nasional Korea Selatan dalam proses pemilihan presiden 2012. Namun, investigasi ini membuat Yoon diskors selama tiga bulan dan dipindahkan ke Kantor Kejaksaan Daegu. Menurut Kim Yeon-woo, penulis buku Yoon Suk-yeol: A Warm-Hearted Man, Yoon diasingkan di sana dan menghabiskan waktunya sendirian, termasuk saat makan siang.
Pada 2016, ia diminta Park Yong-soo—investigator independen—untuk bergabung dalam tim investigasi kasus penyalahgunaan kekuasaan oleh presiden Park Geun-hye. Investigasi ini menghasilkan skandal politik besar yang menyeret sejumlah tokoh, termasuk Choi Soon-sil dan eksekutif Samsung, Lee Jae-yong.
Setelah delapan tahun mengemban amanat di kejaksaan Daegu, ia mengundurkan diri dan setelah itu dipilih kembali oleh presiden menjadi direktur divisi pertama departemen investigasi pusat Kejaksaan Agung dan kepala departemen investigasi khusus pertama Kantor Kejaksaan Distrik Pusat Seoul. Pemilihan Yoon sebagai Jaksa Agung adalah bagian dari reformasi hukum yang diterapkan Moon dan ia pun menjadi orang kepercayaan Moon. Saat menjadi Jaksa Agung ia memerintahkan penyelidikan pada Menteri Kehakiman dan orang dekat Presiden Moon, Cho Kuk, orang dekat Presiden atas tuduhan korupsi dan penyalahgunaan kekuasaan. Hubungan Yoon dan Moon semakin memburuk ketika Yoon memperbolehkan penyelidikan keterlibatan Cheong Wa Dae dalam pemilihan sela di Ulsan yang memenangkan teman dekat Moon. Yoon akhirnya mundur sebagai Jaksa Agung pada Maret 2021 sebagai bentuk protes atas rencana reformasi kejaksaan.
Pemilihan presiden Korea Selatan
Pada Juni 2021, Yoon mengumumkan maju dalam bursa pemilihan presiden sebagai calon independen. Tak lama setelahnya ia bergabung dengan partai oposisi utama, Partai Kekuatan Rakyat pada Juli 2021 dan menjadi kandidat capres dari partai pada November 2021.
Yoon Seok-yeol memenangkan pemilihan umum presiden yang digelar 9 Maret 2022. Setelah dikonfirmasi sebagai pemenang pemilihan presiden oleh Komite Pemilihan Nasional, ia berpidato di Majelis Nasional pada 10 Maret 2022 pagi waktu setempat. Ia menggantikan Moon Jae-In sebagai Presiden Korea Selatan dan dilantik pada 10 Mei 2022.
Penghargaan
Belanda :
Knight Grand Cross of the Order of the Netherlands Lion (12 Desember 2023)
Britania Raya :
Honorary Knight Grand Cross (Civil Division) of the Most Honourable Order of the Bath (GCB) (21 November 2023)
Italia :
Knight Grand Cross with Collar of the Order of Merit of the Italian Republic (OMRI) (7 Oktober 2023)
Polandia :
Order of the White Eagle (13 Juli 2023)
Referensi
Kata Kunci Pencarian:
Artikel Terkait "yoon suk yeol"
Yoon Suk Yeol - Wikipedia
Yoon Suk Yeol (Korean: 윤석열; [b] born 18 December 1960) is a South Korean politician and prosecutor who has served as the 13th president of South Korea since 2022.
What to expect after South Korean president's indictment | AP News
27 Jan 2025 · The jailed president Yoon Suk Yeol, who had been holed up in his presidential compound for weeks after issuing a martial law decree last month, now faces rebellion charges punishable by the death penalty or life in prison.
Yoon Suk-Yeol | Facts, History, Family, Impeachment,
6 days ago · Yoon Suk-Yeol (born December 18, 1960, Seoul, South Korea) is a South Korean lawyer and public official who served as prosecutor general (2019–21) and president (2022–24) of South Korea.
Yoon Suk Yeol: South Korea impeached president arrested after ...
15 Jan 2025 · Yoon Suk Yeol has become South Korea's first sitting president to be arrested after investigators scaled barricades and cut through barbed wire to take him into custody.
Yoon Suk Yeol: South Korean president arrested by anti …
14 Jan 2025 · South Korean President Yoon Suk Yeol has so far refused to cooperate with investigators after he was arrested for questioning on Wednesday, the country’s anti-corruption agency said.
South Korean court approves arrest warrant for President Yoon Suk Yeol ...
30 Des 2024 · A South Korean court on Tuesday approved an arrest warrant for President Yoon Suk Yeol, the embattled leader who plunged the country into political chaos by his shock decision to declare martial...
South Korea: Yoon charged with insurrection over martial law …
26 Jan 2025 · The unprecedented indictment means Yoon Suk Yeol faces decades in prison if convicted.
Who Is Yoon Suk Yeol, South Korea’s Leader? - The New York …
03 Des 2024 · President Yoon Suk Yeol of South Korea has served a term plagued with problems and scandals following his narrow electoral win in 2022. Now he has been detained by investigators over his...
A president facing both impeachment and an insurrection probe
17 Des 2024 · Yoon, whose short-lived decree triggered weeks of protests and political turmoil, was suspended from office, after at least 12 members of his own ruling party voted in favor of his impeachment...
Who is Yoon Suk Yeol, South Korea's impeached president? - BBC
04 Des 2024 · South Korea's impeached president Yook Suk Yeol has been charged with insurrection over his short-lived martial law declaration on 3 December. The 64-year-old was …