Universitas Teknologi Rhein-
Westfalen Aachen (bahasa Jerman: Rheinisch-Westfälische Technische Hochschule
Aachen) atau lebih dikenal sebagai RWTH
Aachen adalah
Universitas riset publik Jerman yang berlokasi di
Aachen, Nordrhein-
Westfalen, Jerman. Dengan lebih dari 47.000 mahasiswa terdaftar di 144 program studi,
Universitas ini adalah
Universitas teknik terbesar di Jerman.
Didirikan pada tahun 1870 dengan nama Rheinisch-Westfälische Technische Hochschule (Sekolah Teknik
Rhein-
Westfalen), pada tahun 1880 statusnya berubah menjadi "
Universitas teknik" dan namanya disingkat menjadi RWTH.
Menurut U.S. News,
Universitas RWTH
Aachen, TU Munchen, dan Institut
Teknologi Karlsruhe merupakan
Universitas tiga besar untuk ilmu-ilmu teknik di Jerman.
RWTH
Aachen adalah anggota pendiri CESAER, yakni asosiasi
Universitas sains dan
Teknologi di Eropa, dan IDEA League, aliansi strategis dari lima
Universitas Teknologi terkemuka di Eropa, serta mitra Jermannya TU9.
Universitas ini juga merupakan anggota DFG dan Top International Managers in Engineering.
Saat ini terdapat sekitar 27.000 mahasiswa prasarjana dan 3.000 mahasiswa pascasarjana. Mantan wakil presiden dan presiden Indonesia, B.J. Habibie, adalah lulusan
Universitas ini.
Sejarah
Pada tanggal 25 Januari 1858, pangeran Friedrich Wilhelm dari Prusia (kemudian menjadi kaisar Jerman), diberi sumbangan sebesar 5.000 taler dari Aachener und Münchener Feuer-Versicherungs-Gesellschaft. Pada bulan Maret, sang pangeran menggunakan sumbangan tersebut untuk mendirikan institut
Teknologi Prusia pertama di provinsi
Rhein.
Aachen akhirnya dipilih sebagai kota instutut tersebut didirikan, dengan konsep pembiayaan yang didukung oleh perusahaan asuransi dan bank lokal. Peletakan batu pertama Polytechnikum tersebut berlangsung pada 15 Mei 1865 dan perkuliahan dimulai selama Perang Prancis-Prusia pada 10 Oktober 1870 dengan 223 siswa dan 32 guru. Institusi baru tersebut bertujuan sebagai institusi pendidikan insinyur, terutama untuk industri pertambangan di area Ruhr. Terdapat pula sekolah kimia, teknik elektro, dan teknik mesin, serta sekolah umum pengantar yang mengajarkan matematika, ilmu alam, dan beberapa ilmu sosial.
Pada tahun 1880, politeknik tersebut direorganisasi menjadi
Universitas Teknik Kerajaan. Di tahun yang sama, lebih dari 800 mahasiswa mendaftar. Pada tahun 1909, mahasiswi juga mulai diterima masuk. Namun, ketika Perang Dunia I pecah,
Universitas mengalami kemunduran serius. Banyak mahasiswa yang tewas dalam peperangan, sebagian
Universitas juga diduduki atau disita.
Universitas direorganisasi menjadi TH
Aachen (Technische Hochschule
Aachen), dan berkembang pesat pada tahun 1920-an dengan diperkenalkannya fakultas yang lebih mandiri, beberapa institut baru dan komite mahasiswa umum, tanda-tanda pertama radikalisasi nasionalis juga terlihat di dalam
Universitas. Gleichschaltung Jerman Nazi mulai berkembang pada tahun 1933 di dalam kampus. Pada bulan September 1933, profesor Yahudi dan (terduga) komunis (dari tahun 1937, mahasiswa juga termasuk) dianiaya dan dikeluarkan dari
Universitas. Posisi kosong diberikan kepada anggota atau simpatisan partai NSDAP. Kebebasan penelitian dan pengajaran dibatasi, dan lembaga-lembaga penting milik rezim mulai didirikan. Sempat ditutup sementara pada tahun 1939, TH melanjutkan kegiatannya pada tahun 1940 dengan jumlah mahasiswa yang sedikit. Pada tanggal 21 Oktober 1944, ketika
Aachen menyerah, lebih dari 70% bangunan
Universitas hancur atau rusak berat.
Setelah Perang Dunia II berakhir,
Universitas mulai pulih dan berkembang pesat. Pada tahun 1950-an, profesor yang diduga berafiliasi dengan partai Nazi diberhentikan, dan banyak institut baru didirikan. Pada akhir 1960-an, TH memiliki 10.000 mahasiswa, menjadikannya
Universitas teknik terkemuka di Jerman. Dengan berdirinya fakultas filsafat dan kedokteran masing-masing pada tahun 1965 dan 1966,
Universitas ini menjadi lebih "universal". Fakultas yang baru didirikan mulai menarik mahasiswa baru, dari 10.000 mahasiswa pada tahun 1970 berkembang menjadi lebih dari 37.000 pada tahun 1990. Secara relatif, program studi yang paling populer adalah teknik (57%), ilmu alam (23%), ekonomi dan humaniora (13%) dan kedokteran (7%).
Pada tahun 2007, RWTH
Aachen terpilih sebagai salah satu dari sembilan
Universitas Unggulan Jerman untuk konsep masa depannya RWTH 2020: Memenuhi Tantangan Global, menjadikannya sebagai "
Universitas Unggulan". Proses tersebut membawa RWTH
Aachen mendapatkan dana tambahan sebesar €180 juta dari tahun 2007 hingga 2011. Dua jalur pendanaan lainnya adalah sekolah pascasarjana, di mana Institut Studi Lanjutan dalam Ilmu Teknik Komputasi
Aachen menerima pendanaan dan apa yang disebut "cluster keunggulan", di mana RWTH
Aachen berhasil memenangkan pendanaan untuk tiga cluster: Informasi dan Komunikasi Seluler Berkecepatan Ultra Tinggi (UMIC),
Teknologi Produksi Integratif untuk Negara-Negara Berupah Tinggi, dan Bahan Bakar Buatan dari Biomassa (TMFB).
Organisasi
= Biaya
=
Sejak 24 Februari 2011, biaya kuliah dihapuskan oleh Landtag Nordrhein-
Westfalen (Legislasi untuk Peningkatan Kesempatan yang Setara untuk Penerimaan
Universitas) yang berlaku mulai Musim Dingin 2011/12.
Universitas akan menerima dana nasional sebesar 249 juta euro untuk langkah-langkah dalam meningkatkan kualitas pengajaran (misalnya, melalui tambahan guru dan tutor) sebagai kompensasi. Biaya kuliah per semester tetap dibebankan.
= Fakultas
=
RWTH
Aachen dibagi menjadi sembilan (sebelumnya sepuluh) fakultas:
F 1 – Fakultas Matematika, Ilmu Komputer, dan Ilmu Pengetahuan Alam
F 2 – Fakultas Arsitektur
F 3 – Fakultas Teknik Sipil
F 4 – Fakultas Teknik Mesin
F 5 – Fakultas Sumberdaya Bumi dan Teknik Material
F 6 – Fakultas Teknik Elektro dan
Teknologi Informasi
F 7 – Fakultas Seni dan Humaniora
F 8 – Sekolah Bisnis dan Ekonomi
F 10 – Fakultas Kedokteran
Fakultas kesembilan sebelumnya adalah ilmu pedagogi, tetapi ditinggalkan pada tahun 1989. Namun, pendidikan guru tetap dilanjutkan.
Referensi
Pranala luar
(Jerman) Situs resmi