Acropora aculeus adalah salah satu spesies koral acroporid yang ditemukan di seluruh Samudra Hindia, Indo-Pasifik bagian tengah, Australia, Asia tenggara, Jepang, dan Laut Tiongkok Timur. Ia juga terdapat di Samudra Pasifik bagian barat. Ia adalah sejenis spesies yang tidak lazim dan sangat rentan terhadap pemutihan koral, penyakit, dan predasi bintang laut mahkota duri; ia juga dipanen untuk digunakan dalam akuarium, dan Uni Internasional untuk Konservasi Alam telah menilainya sebagai salah satu "spesies rentan". Hilangnya habitat merupakan faktor kekhawatiran utama.
Deskripsi
Acropora aculeus membentuk gundung, struktur menyerupai bantal, dahan horizontalnya ramping dan menyebar sementara cabang tegaknya sempit dan lebih pendek. Memiliki koralit yang khas, dengan ukuran panjang lebih besar daripada lebarnya, halus dan mengilap. Koral ini biasanya berwarna kekuningan atau abu-abu, tetapi bisa berwarna hijau kebiruan yang cerah, dan ujung dahannya sering berwarna kuning, biru pucat, hijau, atau cokelat. Ia biasanya berwarna kuning di Karang Penghalang Besar dan di Filipina, tetapi berwarna cokelat pucat di Australia Barat. Ia diberi nama ACR ACUL dal Kode-kode Koral.
Persebaran dan habitat
Acropora aculeus adalah fauna asli dari wilayah Indo-Pasifik, persebarannya membentang dari pantai timur Afrika dan Madagaskar hingga Taiwan, Jepang, Indonesia, Australia, dan beberapa kelompok pulau di Samudra Pasifik bagian timur. Ia merupakan fauna endemik di Filipina menyebar di Samoa, Karang Penghalang Besar, Sri Lanka, Vietnam Selatan, dan Kepulauan Marshall. Ia terdapat pada kedalaman antara sekitar 5 dan 20 m (16 dan 66 ft) atau bahkan lebih dalam. Ditemukan di semua bagian terumbu karang, terutama lereng muka, dan juga di laguna. Bentuknya bervariasi dengan tingkat pemajanan terhadap aksi gelombang, lebih masif di lokasi yang terbuka dan lebih menyerupai bantal di laguna.
Status
Terumbu karang tempat
Acropora aculeus hidup berada di bawah ancaman pemanasan global, peningkatan pengasaman lautan, dan perusakan terumbu karang. Ia adalah suatu spesies koral yang secara umum tidak lazim dan sangat rentan terhadap pemutihan dan penyakit koral. Uni Internasional untuk Konservasi Alam telah memberikan penilaian "rentan" untuk status konservasinya, mengingat bahwa 37% koloninya mungkin hilang dalam tiga puluh tahun ke depan (selama tiga generasi). Lainnya mengusulkan status "terancam punah", bersama dengan 76% dari koral-koral
Acropora.
Referensi