- Source: Adipati Cadaval
Adipati Cadaval adalah cabang Wangsa Braganza yang lebih muda, yang berasal dari penguasa Cadaval abad ke-XIV, putra keempat Fernando I, adipati kedua Bragança. Pada 1479 Dom Alvaro dari Bragança menikahi Dona Filipa de Melo, putri dan pewaris Rodrigo Afonso de Melo, comte pertama Olivença. Keturunan mereka menyerahkan nama Bragança untuk nama Melo hingga Nuno II, adipati pertama Cadaval, yang keturunannya mengambil nama Álvares Pereira dari Melo.
Gelar Adipati Cadaval dibuat pada 1648 oleh Dom João IV dari Portugal, untuk sepupu jauhnya, Dom Nuno Álvares Pereira de Melo (1638-1727), putra Fransisco II dari Melo, Marquis Ferreira ketiga, dan Comte Tentúgal keempat, cicit Álvaro dari Bragança, yang keturunannya membawa gelar Marquis Ferreira dan comte Tentúgal. Gelar itu dibuat dengan hak istimewa bahwa ahli waris wangsa akan diberi gelar marquis Ferreira, dan ahli waris marquis Ferreira menjadi comte Tentúgal.
Adipati Cadaval adalah gelar suo jure, raja tidak dapat, kecuali pengkhianatan, menolak memperbaruinya secara otomatis setiap generasi (setelah 1835, hanya jika pajak transmisi dibayar).
Daftar Adipati Cadaval
D. Nuno Álvares Pereira (1638–1727)
D. Luís Ambrósio Álvares Pereira de Melo (1679–1700)
D. Jaime Álvares Pereira de Melo (1684–1749)
D. Nuno Caetano Álvares Pereira de Melo (1741–1771)
D. Miguel Caetano Álvares Pereira de Melo (1765–1808)
D. Nuno Caetano Álvares Pereira de Melo (1799–1837)
D. Maria da Piedade Álvares Pereira de Melo (1827–1859)
D. Jaime Segismundo Álvares Pereira de Melo (1844–1913)
D. Nuno Maria José Caetano Álvares Pereira de Melo (1888–1935)
D. Jaime Álvares Pereira de Melo (1913–2001)
D. Diana Álvares Pereira de Melo (1978–)
Gelar lainnya
Comte Tentúgal (pada 1504, oleh Raja Manuel I dari Portugal);
Marquis Ferreira (pada1533, oleh Raja João III dari Portugal).
Nama keluarga
Nama marga Adipati adalah Álvares Pereira de Melo. Dom Nuno Álvares Pereira, Jagabaya Portugal yang termasyur, adalah salah satu nenek moyang mereka.
Gelar baru: Cadaval-Guerrand-Hermès
Ketika Jaime Álvares Pereira de Melo meninggal pada 2001, ia meninggalkan empat putri: dua dari pernikahan (sipil) pertamanya (dengan Antoinette Louise Schweisguth, mantan istri René Durrieu, Baron ke-IV Durrieu), dan dua lainnya dari pernikahan (agama) (dengan Claudine Marguerite Marianne Tritz). Kepemimpinan wangsa dan harta bendanya diperebutkan oleh putri sulung dari setiap pernikahan:
Rosalinda Álvares Pereira de Melo (lahir 1936), putri sulung dari pernikahan (sipil) Adipati;
Diana Álvares Pereira de Melo (lahir 1978), putri sulung dari pernikahan (agama) Adipati.
Duarte Pio dari Braganza, dalam kapasitas de jure kepala Wangsa Kerajaan Portugal, mengakui Diana Álvares Pereira de Melo sebagai Adipati ke-XI Cadaval.
Namun, ia juga memberikan kepada saudari tirinya, Rosalinda Álvares Pereira de Melo, gelar baru Adipatni Cadaval-Guerrand-Hermès, karena dia menikah dengan Hubert Guerrand-Hermès, pewaris Wangsa Hermès. Dona Rosalinda juga memperoleh gelar Marquise Ferreira dan Comtesse Tentúgal, yang secara tradisi diberikan kepada pewaris Cadaval. Tetapi Rosalinda (atau ahli warisnya) bukanlah pewaris yang ditunjuk untuk Kadipaten dan orang yang menggantikan adinda tirinya sebagai Adipatni Cadaval akan dipilih oleh Adipati Bragança pada saat kematian Adipatni.
Ada beberapa kontroversi tentang gelar Cadaval-Guerrand-Hermès, karena dengan efektif merupakan ciptaan baru sejak pelantikan republik di Portugal. Republik menghapuskan semua gelar bangsawan Portugis pada 1910.
Ringkasan silsilah
Pranala luar
Information on the Dukes of Cadaval (in Portuguese)
Marek, Miroslav. "Genealogy of the Dukes of Cadaval". Genealogy.EU.
Casa Cadaval | Official Site
Daftar pustaka
”Nobreza de Portugal e do Brasil” – Vol. II, pages 459-463. Published by Zairol Lda., Lisbon 1989.
Kata Kunci Pencarian:
- Adipati Cadaval
- Diana de Cadaval
- Jaime Álvares Pereira de Melo
- Nuno Álvares Pereira de Melo
- Leonor Tomásia de Távora
- Suo jure
- Wangsa Braganza
- Pedro, Pangeran Brasil
- José I dari Portugal
- Afonso, Pangeran Kekaisaran Brasil