Alfonso XI dari Kastilia (13 Agustus 1311 – 26 Maret 1350) adalah raja Kastilia dan León, putera Ferdinand IV
dari Kastilia dan Constança
dari Portugal.
Ia digelari sang Pembalas Dendam, sang Kepala Batu, serta
Alfonso dari Sungai Salado. Dua gelar pertama diperoleh karena kekejamannya dalam menumpas kekacauan para bangsawan; dan gelar terakhir diperoleh karena kemenangannya dalam Pertempuran Rio Salado (1340) melawan pasukan Islam
dari Afrika Utara, yang merupakan serangan terakhir umat Islam ke Spanyol.
Ia merupakan raja yang cukup kejam, walaupun tak sekejam puteranya Pedro
dari Kastilia. Ia sering membunuh tanpa adanya pengadilan. Ia meninggalkan istrinya, Maria
dari Portugal, dan jatuh cinta kepada Leonor Núñez
dari Guzman, yang melahirkan sepuluh orang anaknya. Salah satunya adalah Pedro
dari Kastilia, yang kemudian menggantikannya sebagai Raja Kastilia dan digelari Pedro si Kejam.
Ia tewas saat memimpin Pengepungan Gibraltar karena wabah Kematian Hitam yang saat itu menyebar di Eropa.