Alila Manggis, sebelumnya dikenal dengan nama The Serai
Manggis, adalah sebuah hotel mewah yang terletak di tepi pantai
Manggis, sebuah desa di Karangasem, Bali. Didirikan pada tahun 1994 dengan nama The Serai
Manggis, hotel ini merupakan salah satu hotel berbintang pertama yang ada di Bali timur. Pada tahun 2002, hotel ini bergabung dengan jaringan
Alila Hotels & Resorts, yang nantinya dibeli oleh Hyatt pada tahun 2018. Saat ini,
Alila Manggis adalah properti tertua
Alila yang masih berafiliasi dengan mereka. Hotel ini dimiliki oleh PT Bukit Uluwatu Villa Tbk (BUVA).
Sejarah
Sejarah
Alila Manggis dan merek
Alila secara keseluruhan tidak terlepas dari GHM Hotels, sebuah perusahaan perhotelan karya Adrian Zecha, yang sebelumnya terkenal karena mencetuskan Aman Resorts dan Regent Hotels. GHM mengedepankan hotel-hotel dengan ciri khas individu, dan mereka dapat dibilang sebagai versi lebih terjangkau dari Aman. Dari 3 merek yang digunakan oleh GHM, The Serai menempati tingkatan paling rendah. Diambil dari kata "caravanserai", The Serai ditujukan untuk hotel yang memberikan akomodasi mewah di tempat terpencil. Letak The Serai
Manggis di Bali timur, suatu kawasan yang bahkan sampai sekarang jarang dikunjungi turis, jauh dari hiruk pikuk Kuta dan Ubud, menggambarkan prinsip hotel ini. Sebelum The Serai
Manggis dibangun, Bali timur hanya memiliki segelintir hotel berbintang saja, termasuk salah satu hotel Aman, Amankila.
The Serai
Manggis dirancang oleh Kerry Hill, arsitek Australia yang sebelumnya sudah merancang dua hotel lain di Indonesia, yakni Amanusa (sekarang Aman Villas at Nusa Dua) dan The Chedi Bandung (sekarang Padma Hotel Bandung). Hotel ini dibuka pada tahun 1994. Belakangan, hotel ini menjadi satu-satunya properti GHM yang menyandang nama "The Serai". Pada tahun 2001, Franky Tjahyadikarta, mantan pegawai GHM asal Indonesia, memilih untuk membangun jaringan hotel sendiri,
Alila, dan imbas dari hal ini adalah keputusan GHM untuk melepaskan seluruh hotel mereka di Indonesia kecuali The Legian Seminyak, Bali. Setahun kemudian, The Serai
Manggis resmi bergabung dengan
Alila dan bersalin nama menjadi
Alila Manggis.
Fasilitas
Alila Manggis dirancang menyerupai sebuah desa adat Bali. Sanggraloka ini terpusat pada sebuah kolam renang yang ditempatkan di rerumputan penuh pohon kelapa. Enam gedung mengitari kolam tersebut, empat diantaranya digunakan untuk kamar tamu, satu untuk tepas, dan sisanya untuk rumah makan Seasalt. Selain itu, terdapat pula paviliun kecil di tepi pantai yang ditempati oleh Ocean Bar, dan di balik bangunan tersebut adalah sebuah pura. Hotel ini menyediakan 55 kamar yang dibagi mejadi tiga tipe, yakni Superior, Deluxe, dan Seaside Suite. Kamar-kamar Superior terletak di lantai 1, Deluxe terletak di lantai 2, sementara Seaside Suite, yang hanya tersedia 2 kamar saja, terletak di masing-masing ujung lantai 2 Gedung D.
Alila Manggis juga menyediakan layanan spa di lantai 1 Gedung D.
Rujukan
Pranala luar
Situs resmi