• Source: Anemia pada kehamilan
  • Anemia pada kehamilan dapat terjadi karena beberapa faktor diantaranya adalah kekurangan zat besi, vitamin B12, dan pola makan yang tidak sehat. Beberapa juga dipengaruhi dengan faktor kesehatan lainnya yaitu pendarahan, dan gangguan sistem imun dalam tubuh. Saat wanita sedang hamil akan mengalami beberapa perubahan kondisi pada tubuh. Sel darah merah secara alami dapat dihasilkan pada wanita hamil yang berfungsi untuk menutrisi janin dan juga untuk memenuhi kebutuhan oksigen. Anemia pada kehamilan tidak boleh diabaikan karena dapat beresiko fatal atau membahayakan ibu dan janin.
    Anemia adalah suatu kondisi kurangnya darah merah dalam tubuh dan berada di bawah batas normal. Anemia pada kehamilan sangat beresiko jika dibiarkan karena dapat menyebabkan beberapa resiko penyakit seperti eklamsia, partus lama, komplikasi aborsi, dan terjadinya infeksi. Anemia pada kehamilan merupakan salah satu komplikasi yang paling sering terjadi. Banyak yang terlambat ditangani sehingga beresiko pada Ibu dan janin disebabkan oleh kurangnya pemeriksaan diri dengan menyadari keluhan yang terjadi pada tubuh. Berdasarkan standar WHO tingkat keparahan anemia dapat dibagi menjadi beberapa yaitu tingkat ringan dengan hemoglobin 10-10.9 gm/dl, tingkat sedang ada pada batas 7-9.9 gm/dl, dan tingkat berat ada di batas kurang dari 7 gm/ dl. Anemia kebanyakan terjadi pada usia kehamilan trimester pertama.


    Jenis anemia pada wanita hamil




    Anemia pendarahan


    Anemia ini disebabkan oleh pendarahan yang terjadi pada ibu hamil. Namun untuk beberapa faktor dapat terjadi juga pada masa nifas. Kasus anemia pendarahan yang banyak terjadi adalah setelah persalinan. Anemia ini dapat dicegah dengan pengecekan kehamilan berkala, resutisasi cairan, pemberian uterotonika, dan transfusi darah.


    Anemia defisiensi besi


    Pada kasus anemia defisiensi besi sering terjadi pada masa kehamilan. Wanita dengan defisiensi besi dipicu oleh fisiologis maternal. Kekurangan zat besi ini juga dapat membahayakan wanita saat hamil.


    Anemia karena penyakit


    Jenis anemia ini disebabkan oleh penyakit yang ada pada Ibu. Biasanya penyakit yang menyebabkan resiko anemia pada wanita hamil ini adalah penyakit dengan gangguan fungsi ginjal.


    Dampak anemia pada kehamilan


    Beberapa dampak berbahaya anemia pada wanita hamil adalah sebagai berikut:

    Menyebakan keguguran atau abortus pada janin
    Bayi lahir prematur
    Pertumbuhan janin terhambat
    Bayi mudah terkena infeksi
    Kelahiran bayi dengan resiko cacat bawaan
    Bayi lahir dengan IQ rendah.


    Pencegahan Anemia


    Anemia dapat dicegah dengan mematuhi beberapa hal di bawah ini:

    Memastikan asupan nutrisi yang baik untuk Ibu dan bayi
    Pemberian vitamin tambah darah pada saat kehamilan
    Mengenali tanda dan gejala anemia untuk deteksi diri
    Melakukan pengecekan kehamilan secara berkala


    Makanan baik untuk mencegah anemia


    Daging, hati sapi, telur, susu, seafood, unggas dan protein hewani lainnya
    Bayam, buncis, kapri, kacang tanah, selada, dan kembang kol
    Sumber makanan yang mengandung vitamin C
    Sumber makanan yang mengandung vitamin B12
    Makanan yang mengandung vitamin C
    Makanan dengan folitikasi seperti keju, es krim.


    Faktor penyebab anemia pada Ibu hamil


    Jarak kehamilan ibu yang dekat
    Kehamilan bayi kembar
    Seringnya terjadi muntah dan mual saat kehamilan
    Hamil pada usia dini atau remaja
    Adanya riwayat anemia saat hamil
    Pola makan atau asupan nutrisi yang buruk


    Ciri-ciri anemia pada Ibu hamil


    Mudah lelah secara terus-menerus
    Terasa nyeri di bagian dada
    detak jantung yang tidak beraturan
    Hilangnya fokus atau sulit untuk berkonsentrasi
    Terasa dingin di bagian tangan dan kaki
    Terasa sakit di bagian kepala
    Sering mual
    Bibir dan kulit terlihat pucat
    Anemia pada Ibu hamil tidak terjadi begitu saja. Selain karena faktor fisiologis, asupan nutrisi, dan penyakit bawaan. Ada beberapa faktor yang meningkatkan resiko anemia pada Ibu hamil seperti kehamilan kembar, jarak kehamilan yang dekat dan hamil di usia yang sangat muda.


    Referensi

Kata Kunci Pencarian: