Anggoro Suprapto (lahir 17 Agustus 1962) adalah sastrawan berkebangsaan Indonesia. Namanya dikenal secara luas melalui karya-karyanya berupa cerita pendek, novel, dan puisi yang dipublikasikan di berbagai media massa sejak tahun 1979 antara lain di Suara Merdeka, Majalah Kartini, Swadesi, Buana Minggu, Mingguan Bahari, Majalah Krida, Harian Kartika, dan Kompas.
Latar belakang
Anggoro Suprapto lahir di Kabupaten Pati, Jawa Tengah. Menempuh pendidikan SMP dan SMA-nya di Kota Semarang, dan menyelesaikan sarjananya di Sekolah Tinggi Ilmu Komunikasi (STIK) Semarang, pada tahun 1993. Sedangkan pendidikan pascasarjana ditempuh di Sekolah Tinggi Dr. Soetomo. Sebelum lulus sarjana, sejak 1983
Anggoro bekerja sebagai pewarta dan redaktur di Harian Suara Merdeka sampai tahun 1998. Bersama Bambang Sadono, Handry TM, dan Timur Sinar Suprabana mendirikan Keluarga Penulis Semarang (KPS) yang melahirkan banyak sastrawan baru. Di samping menulis karya sastra dan wartawan,
Anggoro juga menekuni bidang disain grafis sebagai ilustrator dan komik. Komiknya, Pudar, dimuat secara bersambung di Mingguan Bahari (1980).
Anggoro pernah juga mengasuh ruang sastra di Radio Suara Sakti Semarang.
Karier
Wartawan dan redaktur senior di Suara Merdeka Semarang (1983 – 1998).
Pemimpin Umum dan Pemimpin Redaksi Majalah Berita Nasional “Objektif” (1998 – 2007)
Pemimpin Umum dan Pemimpin Redaksi Majalah Nasional “Tajam” (1998 – 2007)
Ketua Yayasan Jurnalistik Indonesia (2007 sampai sekarang)
Pemimpin Harian Semarang (2010 – 2013)
Ketua Lembaga Kontrol Sosial “Objektif” (Pers, LSM dan LBH, 2010 sampai sekarang)
Pemimpin Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Kepenulisan (LPPK) “Sekolah Kebun Kata” (2009 sampai sekarang).
Pemimpin Penerbitan Multi Media “Objektif” (2007 sampai sekarang).
Pengurus PWI Jateng, bidang Seni Budaya dan Film, beberapa periode, sampai sekarang.
Memimpin Objektif Cyber Magazine dari 2007 sampai sekarang.
Ketua Persatuan Wartawan Online (2009 sampai kini)
Menulis novel bersambung untuk Majalah MOP, Mingguan Kartika, Mingguan Dharma
Bibliografi
= Kumpulan puisi
=
Album Biru (Aneka Ilmu 1979)
Puisi-puisi Heroik (Aneka Ilmu 1983)
Tugumuda (Bening PMS 1985)
Pelabuhan Terakhir (Mlandhingan Production 1987)
Semar Memburu Samar (Yayasan Jurnalistik Indonesia/YJI 2000).
Alamat Palsu Ayu Ting Ting
= Antologi puisi bersama
=
Jentera Perkasa (1998)
Puisi-puisi Penyair Jawa Tengah (Komite Sastra Dewan Kesenian Jateng, (2011)
Requiem Bagi Rocker (Taman Budaya Surakarta 2012)
Puisi Menolak Korupsi jilid 1 dan 2 (Forum Sastra Surakarta, 2013)
Memo untuk Wakil Rakyat (Forum Sastra Surakarta 2015)
= Kumpulan cerpen
=
Wagiyem (Aneka Ilmu 1981)
Matindo (Media Wiyata 1982)
Selamat Pagi Play Boy (Mlandhingan Production 1984)
Kado Tak Bernama (Aneka Ilmu 1987)
Pisungsung (Citra Almamater 1988)
= Novel
=
Nyanyian Sepanjang Jalan (Media Wiyata 1987)
Matahari Merah (Media Wiyata 1988)
Padang Ilalang Gersang (Media Wiyata 1989)
Amiyati Gadis Desa (Dharma 1989)
= Cerita anak
=
Penebang-penebang Liar (Bersambung di Mingguan Dharma 1989)
Makna Persahabatan (Buana Minggu 1989)
Surat kepada Tuhan (Buana Minggu 1989)
Hati Pualam (Mingguan Bahari 1990)
Pahlawan Kecil (Kompas Minggu)
= Non-fiksi
=
Anggoro banyak menulis buku-buku non-fiksi dari berbagai penerbit, termasuk Kompas Gramedia, antara lain
Seni Merangkai Janur (Aneka Ilmu 1985)
Buku Pintar Seorang Penulis (1987)
Bung Karno (Aneka Ilmu 1987)
Jatuhnya Soeharto (Yayasan Jurnalistik Indonesia/YJI 1998)
Gus Dur yang Dipuja dan Dilengserkan (YJI 1999)
Megawati ke Gerbang Istana ( YJI 2000)
Hidup Sehat Cara Vegetarian (Kompas-Gramedia)
Lihat pula
Penyair PMK
1000 Haiku Indonesia
Puisi Menolak Korupsi
Pranala luar
Objektif Cyber Magazine Diarsipkan 2019-12-27 di Wayback Machine.
Referensi