Angkatan Darat Hitam (bahasa
Hungaria: Fekete sereg, pelafalan [ˈfɛkɛtɛ ˈʃɛrɛɡ]), juga disebut Legiun/Resimen
Hitam – kemungkinan dinamai dari warna
Hitam baju baja mereka – adalah
Angkatan perang bayaran yang bertempur untuk Raja Hunyadi Mátyás dari
Hungaria. Pendahulu
Angkatan perang ini muncul pada masa kehidupan ayahnya, Hunyadi János, pada awal tahun 1440-an. Gagasan pendirian
Angkatan perang bayaran profesional berasal dari bacaan mengenai Julius Caesar yang dibaca oleh Mátyás saat ia masih kecil.
Angkatan perang ini berdiri dari tahun 1458 hingga 1494. Di negara lain, tentara-tentara diwamilkan dari populasi pada masa krisis, dan mereka biasanya bekerja sebagai pemanggang roti, petani, atau pembuat bata saat tidak harus bertugas militer. Sementara itu, pasukan
Angkatan Darat Hitam adalah tentara bayaran yang sepenuhnya mengabdi di medan perang.
Angkatan perang ini berhasil menaklukkan wilayah Austria (termasuk ibu kotanya di Wina pada tahun 1485) dan lebih dari setengah wilayah Tahta Bohemia (Moravia, Schlesien dan Lausitz). Kemenangan penting lainnya adalah kemenangan melawan Utsmaniyah dalam Pertempuran Breadfield pada tahun 1479.
Mátyás sudah menyadari pentingnya penggunaan senjata api oleh infantri, yang menjadi salah satu faktor yang membawa kemenangan bagi pasukannya. Satu dari empat pasukan infantri
Angkatan Darat Hitam dipersenjatai dengan senapan sundut. Akibat harga bubuk mesiu abad pertengahan yang mahal, jumlahnya tidak dapat ditambah. Bahkan satu dasawarsa setelah pembubaran
Angkatan Darat Hitam, hanya 10% pasukan Eropa Barat yang menggunakan senjata api pada permulaan abad ke-16.
Pasukan utama
Angkatan Darat ini adalah infantri, artileri, dan kavaleri ringan dan barat. Tugas kavaleri berat adalah untuk melindungi infantri dan artileri, sementara satuan yang lain melancarkan serangan mendadak terhadap musuh.
Pada awalnya, jumlah pasukan ini hanya mencapai 6-8.000 tentara bayaran. Pada tahun 1480-an, jumlahnya berkisar antara 15.000 hingga 20.000, tetapi jumlah pasukan yang terlibat dalam parade militer besar Wina mencapai 28.000 pasukan (20.000 pasukan berkuda, 8.000 infantri) pada tahun 1485. Pasukan-pasukannya terdiri dari orang Bohemia, Jerman, Serbia, Polandia, dan (dari tahun 1480) orang-orang
Hungaria. Maka dari itu,
Angkatan Darat Hitam jauh lebih besar daripada
Angkatan perang Louis XI dari Prancis, satu-satunya
Angkatan perang profesional Eropa lainnya pada masa itu.
Kematian Mátyás juga mengakhiri kiprah
Angkatan Darat Hitam. Para bangsawan berhasil menurunkan beban pajak sebesar 70-80 persen, sehingga mengurangi pendanaan yang dibutuhkan untuk mempertahankan negara dan raja yang baru terpilih, Vladislaus II, tidak dapat membiayai
Angkatan perang ini. Setelah pembubaran
Angkatan Darat Hitam, bangawan-bangsawan
Hungaria juga membubarkan sistem birokrasi dan administrasi nasional di
Hungaria. Pertahanan negara semakin melemah karena para penjaga perbatasan dan kastil tidak dibayar, benteng-benteng juga tidak diperbaiki, dan upaya untuk memungut pajak terus digagalkan.
Catatan kaki