Angkatan Udara Kerajaan Belanda (Bahasa
Belanda: Koninklijke Luchtmacht; KLu), merupakan cabang
Angkatan Udara dari
Angkatan Bersenjata
Belanda. Pedahulunya, Luchtvaartafdeeling (Departemen Penerbangan) di dalam
Angkatan Darat
Kerajaan Belanda telah didirikan pada 1 Juli, 1913, dengan hanya empat orang pilot. Pasukan pertunjukan aerobatik dalam
Angkatan Udara Kerajaan Belanda adalah Pasukan Pertunjukan Solo.
Sejarah
= Sejarah awal
=
Kekuatan
Udara Belanda dimulai pada 1 Juli 1913 dengan berdirinya Grup Penerbangan
Angkatan Darat (Luchtvaartafdeling atau LVA) di lapangan terbang Soesterberg (vliegbasis Soesterberg) dengan empat orang pilot. Saat didirikan, Army Aviation Group mengoperasikan satu pesawat, Brik, yang dilengkapi dengan tiga pesawat French Farman HF.20 beberapa bulan kemudian.
= 1940-an
=
Pada Mei 1940, Jerman menginvasi
Belanda. Dalam waktu lima hari Brigade Penerbangan
Angkatan Darat
Belanda dikalahkan oleh Luftwaffe Jerman. Walau kalah dari segi jumlah,
Belanda berhasil mencapai beberapa keberhasilan melawan Luftwaffe, dimana
Belanda berhasil menembak jatuh 350 pesawat Jerman, meskipun banyak di antaranya hilang karena tembakan anti-pesawat.
Angkatan Udara Tentara
Kerajaan Hindia
Belanda (ML-KNIL; Militaire Luchtvaart van het Koninklijk Nederlands-Indisch Leger) merupakan
Angkatan Udara terpisah dari
Angkatan Udara Kerajaan Belanda, sehingga mereka tetap melanjutkan operasi mereka di Hindia
Belanda hingga diduduki oleh Jepang pada tahun 1942. Selama Perang Kemerdekaan Indonesia,
Angkatan Udara melakukan serangan darat dan mengangkut material dan personel. Pada tahun 1948, pesawat angkut digunakan untuk mendukung serangan
Udara Belanda pertama di selatan Sumatera dan Yogyakarta.
= Perang Dingin
=
Pada tanggal 27 Maret 1953,
Angkatan Udara Kerajaan Belanda secara resmi menjadi cabang independen dari
Angkatan Bersenjata
Belanda, bukan lagi bagian dari
Angkatan Darat.
Selama Perang Dingin, unit-unit terbang
Angkatan Udara Belanda diintegrasikan dalam
Angkatan Udara Taktis Sekutu Kedua NATO yang bertugas mempertahankan Jerman Barat bagian utara melawan pasukan Pakta Warsawa. Selain itu,
Angkatan Udara Belanda mengawaki lima Grup Rudal swadaya yang beroperasi penuh di Jerman Barat (1 dan 2 MslGrp awalnya dilengkapi dengan baterai NIKE, sementara 3,4 dan 5 MslGrp dilengkapi dengan Hawk) dan digantikan oleh MIM-104 Patriot.
F-16
Angkatan Udara Kerajaan Belanda berpartisipasi dalam semua operasi di Yugoslavia dari 1993: Deny Flight, termasuk Deliberate Force pada 1995 dan berakhir dengan Operasi Allied Force pada 1999 dari dua pangkalan di Italia.
= Masa kontemporer
=
Pada tanggal 2 Oktober 2002, sebuah detasemen tri-nasional yang terdiri dari 18 pesawat serang darat F-16
Belanda, Denmark dan Norwegia serta satu kapal tanker KDC-10
Belanda dikerahkan ke Pangkalan
Udara Manas di Kirgizstan untuk mendukung pasukan darat di Afganistan sebagai bagian dari Operasi Enduring Freedom.
Dari tahun 2014,
Angkatan Udara Kerajaan Belanda menyediakan delapan F-16 untuk mendukung koalisi memerangi ISIS. Pesawat itu awalnya dikerahkan di Irak dan kemudian Suriah. Misi tersebut kemudian diserahkan kepada
Angkatan Udara Belgia pada Juli 2016 setelah lebih dari 2.100 misi diterbangkan, dengan senjata yang digunakan lebih dari 1800 kali.
Angkatan Udara Kerajaan Belanda berkontribusi secara luas pada misi yang diterbangkan oleh pasukan koalisi dan sangat diminati.
Pada Januari 2018, F-16
Belanda kembali ke Timur Tengah untuk penugasan selama setahun.
Pada tahun 2021, satelit militer Brik-II diluncurkan untuk memberikan informasi intelijen kepada
Angkatan Udara Kerajaan Belanda mengenai navigasi, komunikasi, dan pengamatan bumi.
Struktur
Angkatan Udara Kerajaan Belanda sedang dalam proses restrukturisasi menjadi empat komando utama:
Komando Tempur
Udara (ACC), menyatukan pangkalan
Udara Leeuwarden dan Volkel dan Stasiun Kontrol Operasi
Udara Nieuw Milligen melalui restrukturisasi Departemen Staf
Angkatan Udara untuk Operasi Tempur (Afdeling Jachtvlieg Operaties (AJO))
Komando Mobilitas
Udara (AMC) di pangkalan
Udara Eindhoven melalui restrukturisasi Departemen Staf
Angkatan Udara untuk Operasi Transportasi
Udara (Afdelingen Luchttransport Operaties (ALTO)). Pangkalan
Udara Eindhoven telah resmi diubah dan ditetapkan sebagai Vliegbasis Eindhoven - Komando Mobilitas
Udara.
Defense Helicopter Command (DHC) - komando gabungan helikopter taktis
Angkatan Udara Kerajaan Belanda sebelumnya dan helikopter
Angkatan laut
Angkatan Laut
Kerajaan Belanda telah sepenuhnya terintegrasi ke dalam RNAF.
Komando Dukungan
Udara (ASC) - dukungan operasional darat untuk unit terbang.
Inventaris
Galeri
Lihat pula
Angkatan Udara Tentara
Kerajaan Hindia
Belanda
Solo Display Team
Catatan kaki
Parliament Chamber Notes on buying C-130 and selling F-60 aircraft Diarsipkan 2008-06-08 di Wayback Machine. (Dutch)
The Defense Security Cooperation Agency notified Congress of a possible sale to the Netherlands of CH-47F Chinook cargo helicopters Diarsipkan 2007-11-18 di Wayback Machine. (English)
Bibliografi
Pranala luar
Official website of the Royal Netherlands Air Force
Military Flags of the Royal Netherlands Air Force
Squadron roundels of the Royal Netherlands Air Force Diarsipkan 2010-04-21 di Wayback Machine.