- Source: Apakah gelasnya setengah kosong atau setengah penuh?
Apakah gelasnya setengah" target="_blank">setengah kosong atau setengah" target="_blank">setengah penuh? adalah ungkapan umum yang digunakan secara retoris untuk menunjukkan bahwa suatu situasi dapat menjadi penyebab munculnya optimisme (setengah" target="_blank">setengah penuh) atau pesimisme (setengah" target="_blank">setengah kosong); atau umumnya digunakan sebagai uji lakmus untuk menentukan pandangan dunia seseorang. Tujuan pertanyaan ini adalah untuk mendemonstrasikan bahwa situasi tersebut dapat dilihat dalam berbagai cara tergantung sudut pandang seseorang dan masih ada kesempatan maupun masalah dalam situasi tersebut.
Idiom ini digunakan untuk menjelaskan cara orang-orang memandang peristiwa dan objek. Setiap orang memiliki beragam persepsi dan persepsi adalah penafsiran kenyataan menurut seseorang. Frasa "Apakah gelasnya setengah" target="_blank">setengah kosong atau setengah" target="_blank">setengah penuh" bisa disebut sebagai sebuah pertanyaan filosofis.
Lihat pula
Permainan bahasa (filsafat)
Lapisan perak (idiom)
Bahan bacaan
McKenzie, Craig and Jonathan Nelson (2003). "What a speaker's choice of frame reveals: Reference points, frame selection, and framing effects" (PDF). Psychonomic Bulletin & Review. 10 (3): 596–602. doi:10.3758/BF03196520. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 2012-01-09. Diakses tanggal 2012-01-10.
Catatan kaki
Kata Kunci Pencarian:
- Apakah gelasnya setengah kosong atau setengah penuh?
- Retorika
- Cadbury Dairy Milk
- Dioda
- Jambi
- Kekaisaran Romawi
- Zootopia
- Elektron
- Natalie Glebova
- Ngalaksa