Arkia Israel Airlines (bahasa Ibrani: ארקיע, Aku akan membumbung, bahasa Arab: خطوط أركيا), biasanya cukup disebut
Arkia adalah sebuah maskapai penerbangan yang memiliki kantor pusat di Bandar Udara Dov di Tel Aviv,
Israel. Maskapai ini merupakan yang terbesar kedua di
Israel dengan mengoperasikan penerbangan berjadwal domestik dan internasional bersama dengan penerbangan charter menuju destinasi di Eropa Barat dan wilayah Mediterania.
Arkia juga mengoperasikan sejumlah penerbangan dari luar bandara Bandar Udara Tel Aviv - Sde Dov, Eilat, dan Bandar Udara Internasional Ovda.
Sejarah
Arkia didirikan pada tahun 1949 sebagai
Israel Inland
Airlines saat muncul kebutuhan yang tinggi akan maskapai penerbangan lokal untuk menghubungkan Tel Aviv dengan berbagai wilayah di negara baru
Israel, utamanya dengan Eilat, Kota pelabuhan penting
Israel di Teluk Aqaba. Penerbangan dimulai pada tahun 1950 dengan pesawat De Havilland DH.89, diikuti oleh Douglas DC-3, yang menghubungkan kota besar
Israel dari Rosh Pina di utara menuju pelabuhan Eilat di selatan. El Al memegang 50% saham pada waktu tersebut bersama dengan Histadrut, serikat pekerja
Israel, yang menjadi pemegang saham yang lain. Maskapai kemudian mengadopsi nama Eilata
Airlines - Aviron, dan
Arkia Israel Airlines. pada tahun pertama operasi,
Israel Inland
Airlines membawa 13.485 penumpang, menggunakan sebuah Curtis Commando.
Pada tahun 1950an, maskapai terus tumbuh, meningkatnya armadanya ke pasawat lebih besar DC-3, dan mengoperasikan dua penerbangan setiap hari pada rute Tel Aviv-Eilat. Hali ini memungkinkan
Arkia mengangkut lebih dari 70.000 penumpang setiap tahun. Saat Eilat terus tumbuh pada tahun 1960an, begitu juga dengan maskapai, yang memeprkenalkan pesawat turboprop Handley Page Dart Herald seri 200 untuk armadanya pada tahun 1967–1968, memungkinkan
Arkia menerbangi rute baru menuju Jerusalem, Sharm-el-Sheikh, dan Santa Caterina. Anak perusahaan, Kanaf
Arkia Airline and Aviation Services didirikan setelah maskapai membeli 50% saham dari Kanaf
Airlines dan Aviation Services dan, pada akhir tahun 1960an, penerbangan berjadwal dimulai dari Rosh Pina di utara menuju Ofira di selatan.
Pada bulan Maret 1980, Kanaf
Arkia membeli sisa saham dari
Arkia dan menggabungkan dua operator. Maskapai ini tumbuh dengan cepat pada tahun 1980an, yang muai memasuki pasar penerbangan charter dan perawatan pasawat. Maskapai ini kemudian dimiliki oleh Kanaf-
Arkia Airlines (75%) dan pegawai maskapai (25%). Pada tahun 2006, Nakash bersaudara dari Jordache Enterprises, membeli 75% saham Knafaim 75%
Pada bulan Februari 2007, Kementerian Pariwisata
Israel memberikan
Arkia lisensi penerbangan berjadwal menuju Larnaca (Siprus), sebuah destinasi yang ditinggalkan oleh EL AL, dan menuju Dublin (Irlandia). Pada bulan Juli 2007, diketahui bahwa maskapai berencana memperluas penerbangan berjadwalnya menuju New York City dan Bangkok, yang saat ini dilayani dalam penerbangan charter. Lebih lanjut, pada awal tahun 2008, setelah Kementerian Pariwisata
Israel membuka pasar penerbangan, maskapai mengajukan permohonan izin untuk penerbangan berjadwal menuju Barcelona, Berlin, Moskow, dan Paris. Lisensi menuju Paris diberikan pada bulan Februari 2008, dan maskapai mengumumkan akan memberikan layanan kelas ekonomi dan bisnis untuk rute tersebut. Pada waktu tersebut, maskapai juga mengumumkan akan menambah dua pesawat Boeing 737 dalam waktu dua tahun, ditambah empat pesawat Boeing 787 Dreamliner.
Destinasi
Arkia Israel Airlines melayani 17 kota di 13 negara berbeda.
Arkia memiliki 3 destinasi domestik dan 14 destinasi internasional.
Armada
Armada
Arkia Israel Airlines terdiri dari pesawat sebagai berikut dalam konfigurasi kelas ekonomi sebagai berikut (pada 10 Augustus 2019):
= Pensiun
=
1 - de Havilland Canada Dash 7 (dibesituakan)
4 - de Havilland Canada Dash 7 (dijual pada Maret 2010)
1 - Boeing 757-200 (dijual)
1 - Boeing 737-200 (digunakan untuk latihan di Bandar Udara Internasional Ben Gurion)
Insiden dan kecelakaan
Pada 28 November 2002,
Arkia Israel Airlines Penerbangan 582, sebuah Boeing 757-300, berhasil menghindari dua rudal anti pesawat sesaat setelah lepas landas dari Bandar Udara Internasional Moi di Mombasa, Kenya. Pesawat tetap melanjutkan perjalanan dan mendarat dengan selamat di Tel Aviv,
Israel. Insiden terjadi sekitar 20 menit sebelum Pengeboman hotel Kenya.
Referensi
Pranala luar
Arkia Israel Airlines Diarsipkan 2006-01-29 di Wayback Machine.