Artileri nuklir adalah bagian dari senjata
nuklir taktis dengan hasil terbatas, khususnya senjata yang diluncurkan dari darat pada sasaran di medan perang.
Artileri nuklir umumnya diasosiasikan dengan peluru yang dikirimkan dengan meriam, namun dalam pengertian teknis, roket
Artileri jarak pendek,
Artileri laut atau rudal balistik taktis juga disertakan.
Pengembangan
Artileri nuklir adalah bagian dari dorongan luas negara-negara pemilik senjata
nuklir untuk mengembangkan senjata
nuklir yang dapat digunakan secara taktis melawan tentara musuh di lapangan (sebagai lawan dari penggunaan strategis terhadap kota, pangkalan militer, dan industri berat).
Artileri nuklir dikembangkan dan dikerahkan oleh sekelompok kecil negara, termasuk Amerika Serikat, Uni Soviet, dan Prancis. Britania Raya merencanakan dan mengembangkan sebagian sistem senjata tersebut (rudal Blue Water dan peluru
Artileri Yellow Anvil) tetapi tidak memproduksinya.
Kelompok negara kedua memiliki hubungan turunan dengan
Artileri nuklir. Negara-negara ini menerjunkan unit
Artileri yang dilatih dan diperlengkapi untuk menggunakan senjata
nuklir, namun tidak mengendalikan perangkat tersebut sendiri. Sebaliknya, perangkat tersebut dipegang oleh unit kustodian di negara-negara berkembang. Unit-unit kustodian ini tetap memegang kendali atas senjata
nuklir sampai senjata tersebut dilepaskan untuk digunakan dalam krisis. Kelompok kedua ini mencakup negara-negara Organisasi Perjanjian Atlantik Utara (NATO) seperti Belgia, Kanada, Jerman Barat, Yunani, Italia, Belanda, Turki, dan Inggris.
Saat ini,
Artileri nuklir hampir seluruhnya digantikan dengan peluncur rudal balistik taktis bergerak yang membawa rudal dengan hulu ledak
nuklir.
Lihat pula
Senjata
nuklir
Bom neutron
Fisi
nuklir
Fusi
nuklir
Senjata fisi jenis bedil
Massa kritis
Senjata termonuklir
Hulu ledak
Bahan fisil
Tube Alloys
Plutonium
Uranium
Uranium-235
W9
W19
W33
W48
W54
W74
W79 Artillery-Fired Atomic Projectile
W82
Referensi