Aslan Abidin (lahir 31 Mei 1972) adalah sastrawan berdarah Bugis yang lahir di Kabupaten Soppeng, Provinsi Sulawesi Selatan. Ia menulis puisi antara lain di Horison, Basis, Jurnal Puisi, Republika, Kompas, Media Indonesia, Indopost. Juga dibukukan di antaranya dalam buku: Napas Kampus (1994), Koridor dan Batu Beramal II (1995), Getar (1996), Temu Penyair Makassar (1999), Mimbar Penyair Abad 21 (Balai Pustaka, 1996), Sastrawan Angkatan 2000 (Grasindo, 2000), Kitab Puisi Horison Sastra Indonesia (Horison 2002), Puisi Tak Pernah Pergi (Buku Kompas, 2003), Tak Ada Yang Mencintaimu Setulus Kematian (Logung Pustaka, 2004), Poetry and Sincerity (DKJ, 2006), Tongue in Your Ear (FKY, 2007), Whats Poetry? (Henk Publica, 2012), dan Puisi Terakhir dari Laut (BWCF, 2013), Serumpun Kata Serumpun Cerita (Disbudpar Riau, 2013), Gelombang Puisi Maritim (DKB, 2016), Antologi Puisi Indonesia (Yayasan Lontar, 2017). Buku sajak tunggalnya, Bahaya Laten Malam Pengantin (Ininnawa, 2008) diterbitkan ulang dengan judul Orkestra Pemakaman (Penerbit KPG, 2018).
Menghadiri undangan Dewan Kesenian Jakarta (DKJ) membaca sajaknya di Taman Ismail Marsuki Jakarta dalam Mimbar Penyair Abad 21 (1996), Pembacaan Sajak Penyair Delapan Kota (1998), Cakrawala Sastra Indonesia (2004), dan Indonesia International Poetry Festival (2006). Mengikuti Program Penulisan Majelis Sastra Asia Tenggara (Mastera) Puisi 2002 di Cisarua; Ubud Writers and Readers Festival 2004 di Ubud; Festival Kesenian Yogyakarta 2007; Festival Puisi International Indonesia 2012 di Surabaya; Borobudur Writers and Cultural Festival 2013 di Magelang; dan Pertemuan Sastrawan Nusantara XVII 2013 di Pekanbaru, Festival Sastra Banggai di Luwuk-Banggai 2016, Muktamar Sastra di Situbondo, dan Bangkalan Literary Festival di Bangkalan 2018.
Menyelesaikan kuliah Sastra Indonesia di Universitas Hasanuddin Makassar 1997 dan Ilmu Sastra di Pascasarjana Fakultas Ilmu Budaya Universitas Gadjah Mada Yogyakarta 2011 serta sementara kuliah S3 Ilmu Linguistik di Fakultas Ilmu Budaya Universitas Hasanuddin Makassar. Pernah bekerja sebagai redaktur di Harian Pare Pos, Tribun Timur, dan Pedoman Rakyat. Sekarang ketua Masyarakat Sastra Tamalanrea (MST) Makassar, dosen Fakultas Bahasa dan Sastra Universitas Negeri Makassar, dan pendiri Institut Sastra Makassar (ISM) Makassar. Email aslanabidin10@gmail.com. Instagram: @aslanabidin_
Referensi