- Source: Asmaragama
Asmaragomo atau juga disebut asmaragama adalah ajaran percintaan yang diambil dari filosofi Jawa berdasarkan kehidupan para raja di keraton. Asmaragomo juga lazim disebut seni bersenggama antara suami istri atau kamasutra dari tanah Jawa. Dalam perkembangannya juga muncul Aji Asmaragomo sebagai ilmu mistik kamasutra asli Jawa yang digunakan untuk membuat pasangan menjadi lebih sayang.
Tahap
Asmaragomo tidak melulu mengajarkan tentang teknik persenggamaan, melainkan sebelumnya ada 6 tahapan yang harus dilewati dalam asmaragomo, yaitu:
Asmaranala: Tahap ini merupakan tahap ketika pasangan suami-istri telah memiliki rasa cinta kasih satu sama lain. Ada keterikatan batin yang memunculkan rasa kasmaran dan kepedulian.
Asmaratura: memiliki makna daya tarik yang berasal dari pandangan atau juga bisa disebut mengungkapkan ketertarikan fisik. Bisa berupa pujian atau rayuan terhadap fisik pasangan. Hal ini dapat menjaga keharmonisan pasangan suami-istri.
Asmaraturida: memiliki makna daya tarik yang berasal dari suara. Hal ini dapat berupa, desahan, erangan manja, atau tawa. Oleh sebab itu, unsur canda menjadi faktor penting dalam membina hubungan.
Asmaradana: memiliki makna daya tarik yang berasal dari ucapan atau pemilihan kalimat. Merangkai kalimat-kalimat indah akan membuat luluh pasangan. Mempersembahkan puisi dan syair adalah salah satu caranya.
Asmaratantra: Pada tahap ini, pasangan suami-istri hendaknya telah memiliki 'getaran' satu sama lain. Mengarah pada tindakan yang membuat gairah semakin berkobar, seperti berciuman.
Asmaragama: Inilah tahap yang menjadi pintu gerbang persenggamaan. Jika kelima tahap sebelumnya telah diterapkan sehari-hari, maka tahap asmaragama akan dapat dilalui dengan mudah. Pada tahap asmaragama diajarkan untuk tidak tergesa-gesa. Persiapan seperti membersihkan diri dan bersemedi seperti yang konon dilakukan para raja mengandung makna pembersihan diri dan hati sebelum melakukan persenggamaan.