Aspergillus () adalah genus yang terdiri dari beberapa ratus spesies kapang dan beberapa patogen pada manusia dan tumbuhan yang ditemukan di berbagai iklim di seluruh dunia.
Aspergillus pertama kali dikatalogkan pada tahun 1729 oleh pastor dan ahli biologi Italia Pier Antonio Micheli. Melihat fungi di bawah mikroskop, Micheli teringat akan bentuk aspergilum (alat untuk memercikkan air suci), dari bahasa Latin spargere (memercikkan). Aspergillum adalah struktur pembentuk spora aseksual yang dimiliki semua spesies
Aspergillus; sekitar sepertiga spesies juga diketahui memiliki tahapan seksual.
Taksonomi
= Spesies
=
Aspergillus terdiri dari beberapa ratus spesies.
Pertumbuhan dan distribusi
Aspergillus didefinisikan sebagai sekelompok jamur konidial—yaitu jamur dalam keadaan aseksual. Beberapa dari mereka, diketahui memiliki teleomorf (keadaan seksual) dalam Ascomycota, jadi dengan bukti DNA yang akan datang, anggota genus
Aspergillus dapat dianggap sebagai anggota Ascomycota.
Aspergillus ditemukan dalam jumlah jutaan di bantal.
Kegunaan komersial
Spesies-spesies
Aspergillus penting secara medis dan komersial. Beberapa spesies dapat menyebabkan infeksi pada manusia dan hewan lainnya. Beberapa infeksi yang ditemukan pada hewan telah dipelajari selama bertahun-tahun, sementara spesies lain yang ditemukan pada hewan telah dideskripsikan sebagai baru dan spesifik untuk penyakit yang diteliti, dan yang lainnya dikenal dengan nama yang sudah digunakan untuk organisme seperti saprofit. Lebih dari 60 spesies
Aspergillus adalah patogen yang relevan secara medis. Pada manusia, terdapat berbagai penyakit seperti infeksi di telinga luar, luka kulit, dan borok yang digolongkan sebagai misetoma.
Spesies lain penting dalam fermentasi mikrob komersial. Misalnya, minuman beralkohol seperti sake Jepang sering dibuat dari beras atau bahan berpati lainnya (seperti manioc), bukan dari buah anggur atau jelai malt. Mikroorganisme khas yang digunakan untuk membuat alkohol, seperti khamir dari genus Saccharomyces, tidak dapat memfermentasi pati ini. Oleh karena itu, kapang koji seperti
Aspergillus oryzae digunakan untuk memecah pati menjadi gula sederhana.
Anggota genus ini juga merupakan sumber produk alami yang bisa digunakan dalam pengembangan obat untuk mengobati penyakit manusia.
Mungkin aplikasi terbesar
Aspergillus niger adalah sebagai sumber utama asam sitrat; organisme ini menyumbang lebih dari 99% produksi asam sitrat global, atau lebih dari 1,4 juta ton per tahun. A. niger juga umum digunakan untuk produksi enzim asli dan asing, termasuk glukosa oksidase, lisozim, dan laktase. Dalam kasus ini, kultur jarang ditumbuhkan pada substrat padat, meskipun ini masih umum dilakukan di Jepang, namun lebih sering ditumbuhkan sebagai kultur terendam dalam bioreaktor. Dengan cara ini, parameter yang paling penting dapat dikontrol secara ketat, dan produktivitas maksimal dapat dicapai. Proses ini juga membuat lebih mudah memisahkan bahan kimia atau enzim yang penting dari medium, dan karena itu jauh lebih menghemat biaya.
Penelitian
A. nidulans (Emericella nidulans) telah digunakan sebagai organisme penelitian selama bertahun-tahun dan digunakan oleh Guido Pontecorvo untuk menunjukkan paraseksualitas pada jamur. Baru-baru ini, A. nidulans adalah salah satu organisme perintis yang memiliki genom yang diurutkan oleh para peneliti di Broad Institute. Pada tahun 2008, tujuh jenis
Aspergillus lainnya memiliki genom yang diurutkan: A. niger (dua strain), A. oryzae, dan A. terreus yang berguna dalam industri, dan patogen A. clavatus, A. fischerianus (Neosartorya fischeri), A. flavus, dan A. fumigatus (dua strain). A. fischerianus hampir tidak pernah bersifat patogen, namun sangat erat kaitannya dengan patogen umum A. fumigatus; salah satu alasan genom A. fischerianus diurutkan adalah untuk lebih memahami patogenisitas A. fumigatus.
Reproduksi Seksual
Dari 250 spesies
Aspergillus, 64% diantaranya tidak memiliki fasa seksual. Walau demikian, masih ada kemungkinan beberapa diantaranya memeiliki fasa seksual yang belum dapat diteliti dengan baik. Pada fungi, reproduksi seksual dapat terjadi melalui 2 cara. Pertama, dengan persilangan (pada fungi heterothalus) di mana dua individu berbeda menyumbangkan nucleusnya, atau yang kedua adalah reproduksi secara selfing (pada fungi homotalus) di mana dua nukleus yang berasal dari satu individu akan fertilisasi.
A. fumigatus adalah spesies yang paling sering menyebabkan sakit pada penderita immunodeficient. Pada tahun 2009, A. fumigatus diketahui merupakan heterotalus yang memiliki siklus seksual yang utuh. Pada A. fumigatus reproduksi seksual terjadi antara dua jenis mating type yang berlawanan.
A. flavus adalah produsen utama alfatoksin yang bersifat kasrinogenik pada tanaman. Fungi ini juga bersifat opotunistik terhadap manusia dan patogen dari hewan, menyebabkan aspergillosis pada pasien immunocompromised.
Lihat pula
Daftar spesies
Aspergillus
Masalah kesehatan kapang
Sindrom bangunan sakit
Referensi
Du C, Lin SK, Koutinas A, Wang R, Dorado P, Webb C (Nov 2008). "A wheat biorefining strategy based on solid-state fermentation for fermentative production of succinic acid". Bioresour. Technol. 99 (17): 8310–5. doi:10.1016/j.biortech.2008.03.019. PMID 18434138
Zirbes JM, Milla CE (Jun 2008). "Steroid-sparing effect of omalizumab for allergic bronchopulmonary aspergillosis and cystic fibrosis". Pediatr. Pulmonol. 43 (6): 607–10. doi:10.1002/ppul.20804. PMID 18433040
Asan A. (February 10, 2015) [2004]. "
Aspergillus, Penicillium, and Related Species Reported from Turkey" (PDF). Mycotaxon. 89 (1): 155–7
Pranala luar
FungiDB: An integrated functional genomics database for fungi and oomycetes
Aspergillus Genome Resources (NIH)
Aspergillus Comparative Database Comparative genomic resource at the Broad Institute
Central
Aspergillus Data Repository
The Fungal Genetics Stock Center Diarsipkan 2006-10-01 di Wayback Machine.
The
Aspergillus/Aspergillosis Website An encyclopedia of
Aspergillus for patients, doctors and scientists
Aspergillus surveillance project at a large tertiary-care hospital. (PDF).
The
Aspergillus Genome Database Diarsipkan 2021-05-25 di Wayback Machine.