Bagel (beigel, (bahasa Yiddish: בײגל beygl) adalah salah satu jenis roti berbentuk seperti cincin seukuran telapak tangan, dibuat dari adonan tepung terigu dan ragi yang direbus di dalam air sebelum dipanggang. Bagian dalam mempunyai tekstur yang padat dan kenyal dengan bagian luar berwarna coklat muda, keras dan garing.
Bagel tradisional sering diberi perasa seperti garam, bawang bombay, bawang putih, telur, roti pumpernickel dan gandum hitam (rye) yang dicampurkan ke dalam adonan. Adonan
Bagel modern biasanya ditambahkan perasa seperti tomat dan rempah-rempah dill, bumbu masakan cajun, kayu manis dan kismis, keju, sejenis jintan yang disebut caraway, blueberi dan muesli. Kulit gandum (bran), adonan masam (sourdough), telur ayam, tepung gandum tanpa buang kulit (whole wheat atau whole meal), tepung multi serealia (multigrain), atau muesli juga sering ditambahkan ke dalam adonan sebagai penambah tekstur.
Bialy adalah roti khas New York yang mirip
Bagel tetapi tidak direbus sebelum dipanggang, tidak berlubang di tengah dan bagian luar tidak garing.
Bagel sama sekali berbeda dengan donat walaupun keduanya memiliki bentuk yang mirip.
Sejarah
Bagel berasal dari Eropa Timur dan kemungkinan besar berasal dari Polandia. Dokumen tahun 1610 asal Kraków menceritakan tentang “beygls”yang dihadiahkan kepada wanita yang baru melahirkan. Dokumen ini merupakan catatan tertulis paling awal tentang “beygl”, tetapi di dalam dokumen tidak dijelaskan tentang arti sebenarnya kata “beygl.” Kemungkinan besar “beygl”yang dimaksudkan sama dengan
Bagel yang dikenal sekarang, tetapi mungkin juga berbeda.
Cerita yang sering dikutip tentang asal usul
Bagel mengatakan bahwa
Bagel diciptakan oleh pembuat roti lokal keturunan Yahudi di Wina, Austria pada tahun 1683.
Bagel dipersembahkan kepada raja Polandia yang bernama Jan III Sobieski untuk merayakan kemenangan Austria atas Turki dalam Pertempuran Wina pada tahun yang sama. Pada awalnya,
Bagel dibentuk mirip injakan kaki pada pelana kuda (beugal) atau mirip tapal kuda dengan maksud memperingati kejayaan pasukan kavaleri dalam pertempuran. Sebagian orang bisa menerima nama
Bagel berasal dari kata "beugal," karena keduanya memiliki pengucapan yang sama. Selain itu,
Bagel buatan tangan tidak betul-betul bundar tetapi sedikit agak berbentuk seperti injakan kaki pada pelana kuda. Penjelasan lain secara klise mengatakan, kata "
Bagel" berasal dari bahasa Ibrani dan bahasa Jerman untuk bügel (busur) yang dipakai untuk nama roti berbentuk cincin.
Sekitar tahun 1880-an, imigran Ashkenazim memperkenalkan
Bagel ke wilayah Lower East Side di kota New York.
Bagel menjadi populer sebagai makanan khas New York sampai-sampai kota New York identik dengan
Bagel. Sampai pada akhir tahun 1920-an,
Bagel masih merupakan makanan langka di negara bagian Amerika Serikat yang lain, kecuali di beberapa kota yang banyak ditinggali penduduk Yahudi asal Eropa Timur.
Bagel baru mulai dikenal secara luas di Amerika Utara sejak sekitar tahun 1975. Sekarang
Bagel bisa dinikmati hampir di seluruh bagian dunia dan telah menjadi salah satu menu sarapan pagi yang umum.
Cara pembuatan
Adonan
Bagel diistirahatkan selama semalam di dalam lemari es sebelum keesokan harinya dikukus kemudian dipanggang. Tidak seperti cara pembuatan roti yang umum, adonan
Bagel perlu dikukus lebih dulu sebelum dipanggang agar
Bagel mempunyai tekstur kenyal dan rasa yang khas.
Metode pembuatan
Bagel yang mengharuskan pengistirahatan adonan cocok dengan kepercayaan Yudaisme yang melarang orang bekerja pada hari Sabat. Adonan disiapkan pada hari sebelumnya dan didinginkan sepanjang hari Sabat, sebelum dikukus dan dipanggang di akhir hari Sabat.
Dua jenis
Bagel yang umum dijumpai di Amerika Utara adalah
Bagel Montreal dan
Bagel New York. Adonan
Bagel Montreal dicampur malt dan telur, tetapi tidak diberi garam.
Bagel khas Montreal direbus di dalam air bercampur madu agar manis dan dipanggang di dalam oven berbahan bakar kayu.
Bagel Montreal terdiri dari dua jenis:
Bagel Noir dengan taburan biji selasih berwarna hitam, dan
Bagel Blanc dengan taburan wijen berwarna putih.
Adonan
Bagel New York juga dicampur malt tetapi diberi garam dan hanya direbus di dalam air sebelum dipanggang di dalam oven biasa.
Bagel khas New York umumnya lebih empuk dengan permukaan yang garing. Sebaliknya,
Bagel khas Montreal biasanya lebih kenyal, lebih manis dan memiliki lubang yang lebih besar sehingga bagian yang bisa dimakan lebih sedikit.
Selain
Bagel polos, gerai
Bagel banyak menawarkan berbagai variasi
Bagel seperti
Bagel dengan taburan wijen, biji poppy, bubuk bawang putih, bubuk bawang bombay, atau garam.
Bagel dengan taburan semua rasa yang mungkin disebut dengan nama
Bagel “everything.”Pada perayaan Hari St. Patrick kadang-kadang dibuat
Bagel berwarna hijau. Gerai
Bagel mulai banyak yang menawarkan
Bagel dalam berbagai rasa seperti chocolate chip, french toast, minyak zaitun, dan bacon.
Di akhir abad ke-20,
Bagel berkembang menjadi berbagai macam variasi yang dibuat dari berbagai jenis adonan dan rempah-rempah yang dulunya tidak umum digunakan.
Bagel untuk sarapan pagi (breakfast bagels) biasanya mempunyai tekstur lebih lembut, lebih manis, dan disediakan dalam beraneka rasa buah-buahan (ceri, stroberi, keju, bluberi, kayu manis-kismis, dan coklat chip.
Flagel adalah sebutan untuk
Bagel pipih yang banyak dijual di gerai
Bagel di New York. Di negara bagian Michigan,“fragel”berarti
Bagel manis yang digoreng dan dioles dengan sari buah frambus (raspberi).
Bagel sering dibelah dua dan dibuat sandwich. Sandwich dari roti
Bagel bukan penemuan baru, orang Yahudi sejak zaman dulu sudah memakan
Bagel berisi keju krim (cream cheese), ikan salem asap yang disebut lox, tomat dan bawang bombay.
Bagel yang dinikmati sebagai sandwich sarapan pagi biasanya adalah
Bagel polos atau
Bagel rasa bawang yang diisi dengan telur mata sapi, keju, ham dan berbagai isi lainnya. Di beberapa negara, McDonald's mempunyai menu sarapan pagi yang terdiri dari berbagai jenis
Bagel sandwich.
Pizza
Bagel adalah sebutan untuk
Bagel yang dibelah, diberi saus tomat dan keju sebelum dipanggang.
Bagel yang dijual di pasar swalayan sering sudah dibelah agar mudah dipanaskan di dalam pemanggang roti. Selain dibuat sandwich,
Bagel yang sudah dibelah dua biasanya dioles dengan keju krim, mentega, selai kacang, selai, atau diberi sirup mapel dan madu.
Cara penyimpanan
Bagel yang paling enak adalah
Bagel yang baru diangkat dari oven. Bila disimpan dengan benar,
Bagel yang dibekukan di ruang pendingin lemari es tetap enak hingga enam bulan. Sebelum disimpan,
Bagel yang masih hangat harus dibiarkan menjadi dingin di dalam kantong kertas. Setelah itu, kantong kertas ditutup dan dimasukkan ke dalam kantong plastik yang ditutup rapat sebelum akhirnya
Bagel dibekukan di dalam lemari es.
Sewaktu membekukan
Bagel di dalam lemari es, sebagian orang hanya memasukkan
Bagel ke dalam kantong plastik dan tidak memakai kantong kertas. Bila
Bagel tidak disimpan di dalam kantong kertas,
Bagel beku perlu diciprati air dingin agar lunak sebelum dipanggang.
Bagel dipanggang sampai panas masuk ke dalam dan permukaan
Bagel menjadi sedikit garing. Oven microwave sebaiknya tidak digunakan sewaktu memanaskan
Bagel, karena
Bagel akan menjadi lunak dan tidak enak.
Bagel di seluruh dunia
Di Rusia, Belarus dan Ukraina, kue pastry yang mirip
Bagel disebut bublik. Kue lain yang dikenal bangsa-bangsa Slavia Timur dan mirip
Bagel adalah baranki (lebih kecil, lebih kering) dan sushki (sangat kecil dan sangat kering).
Di Lituania,
Bagel disebut riestainiai atau baronkos.
Referensi
Nathan, Joan. "The Jewish Holiday Baker," Schocken, New York, 1997.
Pranala luar
(Inggris)
Bagel Boss Cafe Foto berbagai jenis
Bagel
(Inggris) Sejarah, teknik penyimpanan, dan resep
Bagel Diarsipkan 2006-10-18 di Wayback Machine.
(Inggris)
Bagel di Jakarta