- Source: Bahasa Buyang
Bahasa Buyang (Hanzi sederhana: 布央语; Hanzi tradisional: 布央語) adalah suatu bahasa Tai-Kadai yang dituturkan di Kabupaten Guangnan dan Funing, Provinsi Yunnan, Tiongkok oleh suku Buyang. Bahasa ini sangat penting sebagai bahan rekonstruksi hipotesis rumpun bahasa Austro-Tai karena mempertahankan karakteristik akar dwisilabis yang umum ditemukan dalam bahasa-bahasa Austronesia. Contohnya adalah /matɛ́/ (berarti "mati"), /matá/ (berarti "mata"), /qaðù/ (berarti "kepala"), dan /maðû/ (berarti "delapan") (Lihat Austro-Tai untuk perbandingan lebih lanjut).
Bahasa Buyang baru mulai dikenal pada tahun 1990, yang ditemukan oleh ahli bahasa dari Tiongkok bernama Liang Min. Pada tahun 1999, disertasi doktor dan buku pertama kali terbit tentang penelitian bahasa Buyang.
Banyak penutur Buyang juga fasih bahasa-bahasa Zhuang.
Penggolongan
Bahasa Buyang (布央) yang sebenarnya merupakan kumpulan gugusan dialek-dialek yang hanya sebagian saling dipahami oleh penuturnya, dituturkan sekitar 2.000 jiwa yang hampir semuanya tinggal di lembah sungai Gula (谷拉) di Yunnan bagian tenggara, Tiongkok. Bahasa ini dituturkan di delapan desa di Kotapraja Gula (谷拉乡), Kabupaten Funing (富宁县), Prefektur Otonomi Zhuang Wenshan dan Miao, Provinsi Yunnan,. Buyang terbagi beberapa gugusan dialek sebagai berikut:
Langjia (郎架) dituturkan di desa Langjia (郎架), Kabupaten Funing (富宁县), Yunnan, tepatnya di perbatasan Guangxi. Menurut Ethnologue, dialek ini terbagi lagi menjadi dua, yaitu Buyang Langnian (ISO 639-3: yln) dan Buyang E'ma (ISO 639-3: yzg). Nama "Langjia" berasal dari bahasa Zhuang [laːŋ35 tɕaːi31], berarti "rebung kering."
Ecun (峨村) dituturkan di desa Ecun (峨村), Kabupten Funing (富宁县), Yunnan, tepatnya di perbatasan Guangxi.
Yalang (雅郎), juga disebut Yalhong, dituturkan di Rongtun 荣屯 (dekat Kotapraja Longhe 龙合乡), Kabupaten Napo (那坡), Guangxi. Dialek ini terdaftar dalam Ethnologue sebagai Yerong 耶容 (ISO 639-3: yrn).
Paha (巴哈) dianggap sebagai bahasa terpisah oleh Weera Ostapirat (2000). Dialek ini ditututrkan di Yangliancun 央连村 (disebut jaaŋ24 lɛŋ31 dalam bahasa Zhuang), Kotapraja Diyu (底于乡) dan Anshecun (安舍村), Kotapraja Bada (八达乡), yang mana keduanya terletak di Kabupaten Guangnan (广南), Yunnan. Dialek ini terdaftar dalam Ethnologue sebagai Buyang Baha (ISO 639-3: yha).
Weera Ostapirat (2000) membagi bahasa Buyang menjadi dua dialek utama:
Utara (Buyang Inti): Ecun dan Langjia
Selatan: Yalang (Yalhong)
Ostapirat juga menggolongkan bahasa Buyang dan Qabiao sebagai bagian dari Kadai Timur, sedangkan Paha sebagai Kadai Tengah. Kedua cabang tersebut membentuk cabang lebih besar lagi dalam Kadai, sebagai Kadai Tengah-Timur. Bahasa En juga dimasukkan pada penelitan terkini oleh Ostapirat sebagai Kadai Timur (juga disebut sebagai Yang–Biao, dibentuk dari [Bu]yang–[Pu]biao).
Li (2010) membagi bahasa Buyang sebagai berikut:
Timur
Dialek dialek di Kabupaten Funing di Ecun (峨村), di Dugan (度干), di Zhelong (者龙), di Nada (那达), di Longna (龙纳), di Maguan (马贯), di Langjia (郎架), dan di Nianlang (念郎). Dialek dialek di Ecun dikenal sebagai Buyang Bazhai (布央八寨), berarti "Buyang delapan desa." Dialek-dialek tersebut merupakan dialek terbanyak yang dituturkan jika dijadikan satu, sebanyak 1.000 jiwa. Li kemudian membagi dialek Buyang Kabupaten Funing menjadi 3 cabang (dari utara ke selatan) sebagai berikut:
Maguan 马贯
Ecun 峨村, Dugan 度干, Zhelong 者龙, Nada 那达, Longna 龙纳
Langjia 郎架, Nianlang 念郎
Kotapraja Pohe Tengah (坡荷乡), Kabupaten Napo, Guangxi bagian barat. Lebih dari 300 penutur bermukim di desa Rongtun (荣屯村) dan Gonghe (共合村), sedangkan 100 penutur tinggal di desa Shanhe (善合), Yong'an (永安), dan Guoba (果巴); juga di Renhecun (仁合村). Keseluruhan sebanyak 400 jiwa.
Barat (Paha)
Di Kabupaten Guangnan, Yanglian terdapat 500 penutur bahasa Paha, dan di Anshe hanya sekitar 100 penutur. Keseluruhan sebanyak 600 jiwa.
Secara linguistik, bahasa-bahasa yang berhubungan dekat dengan Buyang adalah Qabiao, En, dan juga Paha jika digolongkan sebagai bahasa tersendiri.
Fonologi
Berikut ini adalah bunyi konsonan dan volak dari dialek di Funing:
= Konsonan
=Tujuh konsonan, yaitu /m, n, ŋ, p, t, k, ʔ/ dapat muncul di fonem akhir.
= Vokal
=Vokal /i, u, ɯ/ dapat muncul di fonem akhir.
Evolusi diakronis konsonan
Bahasa Pra-Buyang, tahapan evolusi sebelum terbentuknya bahasa Buyang dapat direkonstruksi dari bukti internal, tampaknya memiliki inventaris fonemik yang sedikit berbeda dari dialek-dialek Buyang modern: letup bersuara *ɢ dipasangkan dengan *q, serta *ɦ bersuara bersama *h, dan a sepasang desis *s, *z. Selain itu, tampaknya tidak memiliki serangkaian konsonan yang disedot, kondisi yang masih ditemukan dalam dialek-dialek di Ecun. Jadi, bahasa Pra-Buyang yang direkonstruksi lebih mirip dengan kumpulan fonem dalam bahasa Proto-Austronesia dibanding dialek-dialek Buyang modern lainnya.
Referensi
= Catatan kaki
== Daftar pustaka
== Bacaan lanjutan
=Pranala luar
Daftar kosakata dasar Swadesh bahasa Buyang (dari Swadesh-list appendix di Wiktionary)
ABVD: daftar kosakata Buyang (Langjia)
ABVD: daftar kosakata Buyang (Ecun)
ABVD: daftar kosakata Paha
Kata Kunci Pencarian:
- Bahasa Buyang
- Orang Buyang
- Bahasa Paha
- Bahasa En
- Rumpun bahasa Gelao
- Kampung Buyang, Mariso, Makassar
- Bahasa Proto-Kra
- Rumpun bahasa Kra
- Bahasa Qabiao
- Yunnan
- ISO 639:b