Bahasa Greenland (kalaallisut) adalah sebuah
Bahasa yang dipertuturkan di
Greenland.
Bahasa ini memiliki hubungan dekat dengan
Bahasa-
Bahasa Inuit lainnya, seperti
Bahasa Inuktitut yang dipertuturkan di Kanada. Sejak Juni 2009,
Bahasa ini dinyatakan oleh pemerintah otonom
Greenland (Nalakkersuisut) sebagai
Bahasa resmi tunggal, dalam rangka mengurangi pengaruh Denmark di
Greenland.
Sejarah
Bahasa Greenland berkembang di Tanah Hijau bersama dengan kedatangan orang-orang Thule pada sekitar abad ke-13. Tidak diketahui apa
Bahasa dari kebudayaan Saqqaq dan Dorset yang sebelumnya mendiami
Greenland.
Deskripsi pertama dari
Bahasa Greenland berasal dari abad ke-17. Penyusunan kamus dan penjabaran tatabahasanya baru dilakukan pada abad ke-18, bersama datangnya para penginjil dan mulainya kolonialisasi Denmark di
Greenland. Misionaris Paul Egede menyusun kamus
Bahasa Greenland pertama pada tahun 1750, dan menulis buku tatabahasa pada tahun 1760.
Sejak mulainya penjajahan Denmark pada abad ke-18 hingga awal penerapan otonomi
Greenland pada tahun 1979,
Bahasa Greenland mendapat tekanan dari
Bahasa Denmark. Pada tahun 1950-an kebijakan Denmark mewajibkan pendidikan lanjutan dan kegiatan resmi dilaksanakan dengan
Bahasa Denmark.
Sejak 1851 hingga 1973,
Bahasa Greenland ditulis dengan ejaan rumit yang dirancang oleh ahli
Bahasa misionaris Samuel Kleinschmidt. Mulai 1973 diberlakukan ejaan baru, lebih dekat dengan pengucapan aslinya, yang lumayan berbeda dibandingkan pengucapan semasa Kleinschmidt. Pembaharuan ini efektif meningkatkan angka melek huruf
Greenland pada tahun-tahun berikutnya.
Bahasa Greenland diperkuat juga dengan kebijakan "greenlandisasi" yang dimulai sejak otonomi diberikan pada 1979. Termasuk di dalamnya adalah menjadikan
Greenland sebagai
Bahasa pengantar pendidikan. Hal ini membalikkan kecenderungan marginalisasi terhadap penutur
Bahasa Greenland. Dengan dijadikannya
Bahasa Greenland sebagai satu-satunya
Bahasa pengantar pada tingkat pendidikan dasar, anak-anak dari penutur ekabahasa Denmark harus mampu menguasai dua
Bahasa. Kini
Bahasa Greenland digunakan oleh berbagai media warta, seperti Kalaallit Nunaata Radioa yang menyiarkan program televisi dan radio dalam
Bahasa Greenland. Juga harian Sermitsiaq, diterbitkan sejak 1958, yang pada tahun 2010 bergabung dengan Atuagagdliutit/Grønlandsposten (diterbitkan sejak 1861) untuk membentuk rumah penerbitan tunggal terbesar dalam
Bahasa Kalallisut.
Sebelum Juni 2009,
Bahasa Greenland berbagi status dengan
Bahasa Denmark sebagai
Bahasa resmi
Greenland. Setelah Juni 2009,
Bahasa Greenland menjadi satu-satunya
Bahasa resmi di
Greenland. Hal ini menjadikan
Bahasa Greenland sebagai contoh unik sebagai satu-satunya
Bahasa penduduk asli Amerika yang secara hukum menjadi
Bahasa resmi tunggal di sebuah negara (semi-independen). Meskipun begitu,
Bahasa ini masih dikategorikan sebagai
Bahasa "rentan" oleh UNESCO.
Greenland memiliki angka melek huruf sebesar 100%. Kepopuleran
Bahasa Greenland baku yang didasarkan pada dialek barat membuat dialek lain menjadi terancam, menurut laporan UNESCO. Beberapa upaya kini dipertimbangkan terutama untuk melindungi
Bahasa Tunumiit (dialek
Greenland timur).
Klasifikasi
Bahasa Greenland baku dan dialek
Greenland lainnya termasuk ke dalam rumpun
Bahasa Eskimo-Aleut dan memiliki hubungan dekat dengan
Bahasa-
Bahasa Inuit di Kanada dan Alaska. Ilustrasi 1 menunjukkan lokasi dari
Bahasa-
Bahasa Eskimo, termasuk ketiga dialek utama
Bahasa Greenland, yaitu:
Kalaallisut, atau
Bahasa Greenland baku, ialah nama yang diberikan kepada dialek standar dan
Bahasa resmi Tanah Hijau.
Bahasa nasional standar itu kini diajarkan kepada semua orang
Greenland di sekolah, tanpa memandang dialek aslinya, yang mencerminkan
Bahasa di
Greenland barat dan telah meminjam banyak kosakata dari
Bahasa Denmark sedangkan orang Inuit Kanada dan Alaska cenderung meminjam kata dari
Bahasa Inggris atau kadang-kadang
Bahasa Prancis dan Rusia.
Bahasa ini ditulis menggunakan abjad Latin. Dialek di daerah Upernavik di
Greenland barat laut agak berbeda dengan dialek standar dalam hal suaranya.
Tunumiit oraasiat, (atau Tunumiisut dalam
Bahasa Kalaallisut, dalam
Bahasa lain sering disebut
Bahasa Greenland Timur), ialah dialek di
Greenland timur. Paling berbeda daripada varian lainnya dan memiliki 3.000 penutur.
Avanersuaq atau Inuktun ialah dialek daerah sekitar Qaanaaq di
Greenland utara. Terkadang disebut dialek Thule atau
Greenland Utara. Dituturkan oleh kelompok Eskimo paling utara.
Bahasa ini dianggap agak dekat dengan dialek Baffin Utara, karena sekelompok bangsa Inuit dari Pulau Baffin tinggal di daerah ini selama abad ke-19 dan awal abad ke-20. Jumlah penutur kurang dari 1.000 jiwa.
Fonologi
Huruf di antara garis miring / / menandakan transkripsi fonemis, huruf dalam kurung siku [ ] menandakan transkripsi fonetis dan huruf dalam kurung sudut ⟨ ⟩ menandakan ejaan
Bahasa Greenland baku.
= Vokal
=
Bahasa Greenland, seperti kebanyakan
Bahasa Eskimo-Aleut yang lain, memiliki sistem bunyi tiga vokal, terdiri dari /i/, /u/, dan /a/.
= Konsonan
=
Konsonan dalam
Bahasa Greenland terbagi dalam lima titik artikulasi: labial, alveolar, palatal, velar dan uvular.
Catatan