Bahasa Jawa Pesisir Utara Timur (
Bahasa Jawa: ꦨꦱꦗꦮꦥꦱꦶꦱꦶꦂꦭꦂꦧꦒꦶꦪ꧀ꦮꦺꦠꦤ꧀, translit. Båså Jåwå Pasisir Lor Bagian Wétan) atau Dialek Muria (
Bahasa Jawa: ꦨꦱꦗꦮꦩꦸꦫꦶꦪ, translit. Båså Jåwå Muriyå) adalah sebuah dialek
Bahasa Jawa yang dituturkan di sekitar wilayah Gunung Muria yang meliputi Kabupaten Jepara, Kudus dan Pati, serta bagian
Utara Grobogan.
Ciri khas dialek ini adalah penggunaan tengahan u pada kata sifat yang memiliki arti sangat dan untuk Subdialek Pati-Purwodadi, penggunaan akhiran -êm atau -nêm (dengan e pepet) menggantikan akhiran -mu dalam
Bahasa Jawa untuk menyatakan kata ganti posesif orang kedua tunggal. Akhiran -êm dipakai jika kata berakhiran huruf konsonan, sementara -nêm dipakai jika kata berakhiran vokal.
Kosakata
Contoh kata yang menggunakan dialek tersebut seperti misalnya kata "kathok" yang berarti celana menjadi "kathok'em" serta "sikil" yang berarti kaki menjadi "sikil'em" pada Subdialek Pati-Purwodadi. Ciri lainnya adalah sering digunakannya partikel “eh”, dengan vokal e diucapkan panjang, partikel "sih" dan partikel "tah" (Jepara), partikel "ré" (Kudus), dan partikel "go" (Pati-Purwodadi) dalam percakapan untuk menggantikan partikel
Bahasa Jawa “ta”. Misalnya, “Åjå ngono, eh!/Åjå ngono, sih!/Åjå ngono,tah!/Åjå ngono, ré!/Åjå ngono, go!” (Jangan begitu, dong!), lebih banyak diucapkan daripada “Åjå ngono, ta!”
Beberapa kosakata khas dialek
Jawa Pesisir Utara Timur yang tidak dipakai dalam dialek
Jawa lain, antara lain:
lamuk (Jepara-Kudus)/jengklong (Pati-Purwodadi) artinya nyamuk
mbledeh artinya telanjang dada
wong bento (Pati-Purwodadi) artinya orang gila
matoh (Pati-Purwodadi) artinya baik/bagus
Mberah (Jepara-Kudus) artinya banyak
Mrémoh (Jepara) artinya berjualan
Wantah (Jepara Bagian Selatan dan Kudus) artinya air putih
Njarak artinya sengaja
Kelancor/keblanjur/kejablasen artinya kebablasan
kakuati/Kakekane artinya sialan
Ngeleh artinya lapar
Ora ndandeh (Pati-Purwodadi)/Ra gene-gene (Jepara-Kudus) artinya tidak apa-apa
Buwoh arinya menyumbang di pernikahan)
Inuk artinya sangat enak
Luru artinya mencari
Kenthir (Jepara)/Kemenyek artinya kemayu
Jeplak/Ndlodhok/Ndlogok artinya asal-asalan
Mberuh artinya banyak sekali
Sak ipet artinya sedikit sekali)
Guedem artinya besar sekali
Wuaduh artinya jauh sekali
Cuiduk artinya dekat sekali
Mblegedhes artinya tidak percaya
Ombu artinya lebar sekali
Cekra-cekri artinya daun keningkir
Ngalong (Pati-Purwodadi)/Mlandhang (Jepara-Kudus) artinya membantu tetangga hajatan
Dunak artinya tempat nasi dari bambu
Njagong artinya mengobrol bersama
Bejijat artinya banyak tingkah
Ndipék artinya duluan
Referensi
Pranala luar
Pedoman Umum Ejaan
Bahasa Jawa (PUEBJ)
Leksikon
Bahasa Jawa di Sastra.org
Bausastra
Jawa oleh W.J.S. Poerwadarminta
Kamus
Bahasa Indonesia-
Jawa
Kamus
Bahasa Jawa-Inggris di SEAlang Projects