- Source: Bandar Udara Trunojoyo
Bandar Udara Trunojoyo (bahasa Inggris: Trunojoyo Airport) (IATA: SUP, ICAO: WART), adalah bandar udara yang terletak di Kabupaten Sumenep, Jawa Timur. Bandara ini memiliki landasan pacu 1.600 meter. Nantinya landasan pacu akan diperluas menjadi panjang 2.500 meter dan lebar 45 meter sehingga dapat digunakan oleh pesawat jet yang lebih besar dan dalam waktu dekat juga akan segera dibangun terminal bandara yang lebih luas, diperkirakan tahun 2019 semua pengembangan fasilitas di bandara ini siap di gunakan oleh penerbangan dengan pesawat jet yang lebih besar.
Sejarah
Bandara Trunojoyo sendiri dibangun pada era pemerintahan Bupati Soemaroem yang memerintah di Sumenep pada tahun 1970an. Seiring berjalannya waktu, Bandara ini mengalami pasang surut dalam pengembangannya. Bandara Trunojoyo mengalami era keemasan pada awal-awal pembangunannya diawali dengan penerbangan secara langsung jemaah haji Sumenep ke Surabaya tanpa melalui perjalanan darat yang menempuh waktu kurang lebih empat jam.
Pada tahun 2010, Bandara ini resmi dioperasikan dan dipergunakan oleh Merpati Nusantara Airlines untuk sekolah penerbangan.
Pada tahun 2011, untuk menjadikan bandara ini lebih nyaman dan bisa didarati oleh pesawat berukuran lebih besar, pemerintah daerah setempat membebaskan lahan untuk perpanjangan landas pacu bandara yang sebelumnya 905 m menjadi 1.600 meter.
Pada tahun 2012, sudah tercatat ada dua Sekolah penerbangan yang memanfaatkan bandara ini, yaitu Sekolah Penerbangan Merpati Nusantara Airlines dan Sekolah Penerbangan PT Wing Umar Sadewa.
Pada tahun 2015 dimulai penerbangan perintis perdana PT Susi Pudjiastuti (Susi Air) rute Sumenep-Surabaya dan Sumenep-Jember dengan Pesawat Cessna Grand Caravan kapasitas 6 penumpang. Pada tahun 2016 operator penerbangan perintis adalah PT Airfast Indonesia rute Sumenep-Surabaya setiap hari Selasa dan Kamis pukul 08.00 WIB dengan pesawat Twin Otter kapasitas 13 penumpang.
Hingga Bulan Juni 2016 Bandara Trunojoyo yang dikelola Kementerian Perhubungan dengan kepanjangan tangannya yaitu Kantor UPBU (Unit Penyelenggara Bandar Udara) Kelas III Trunojoyo - Sumenep melayani penerbangan perintis PT Airfast Indonesia dan 3 sekolah penerbangan, yaitu Merpati Pilot School, Trans Asia Pacific Aviation Training, dan Balai Pendidikan dan Pelatihan Penerbang Banyuwangi atau Loka Banyuwangi.
Pada tahun 2011, juga sempat direncanakan adanya perubahan nama Bandar Udara Trunojoyo menjadi Bandar Udara Sultan Abdurrahman. Alasannya tak lain karena adanya ikatan psikologis masyarakat Sumenep dengan rajanya terdahulu, selain untuk mengingatkan kepada masyarakat bahwa Sumenep pada waktu dulu dipimpin oleh seorang raja yang sangat bijaksana dan dicintai oleh rakyatnya.
Pada tanggal 27 september 2017 telah dibuka penerbangan komersial perdana maskapai Wings Air, melayani rute Sumenep-Surabaya PP yang dilakukan pada siang hari dengan menggunakan pesawat type terbaru ATR 72-500 dan ATR 72-600 kapasitas maksimal 72 penumpang, penerbangan dilakukan 1x setiap hari. untuk penerbangan domestik keseluruh indonesia bisa dilayani dari bandara ini dengan layanan transit di bandara juanda surabaya.
Maskapai Penerbangan dan tujuan
= Penumpang
=Referensi
Pranala luar
Auliani, Palupi Annisa (ed.). "Pada 2014, Akankah Bandara Trunojoyo Benar-benar Jadi Bandara Komersial?". Kompas.com. Diakses tanggal 7 Juni 2016.
"Bandara Trunojoyo Madura Sepi, Kemenhub Siapkan Jalur Boeing | Tempo Bisnis". Tempo.co. Diakses tanggal 7 Juni 2016.
"Kemenhub RI Kucurkan Dana Rp33,7 Miliar ke Bandara Trunojoyo Sumenep". portalmadura.com. Diakses tanggal 7 Juni 2016.
Jati, Gentur Putro. "Pemerintah Berencana Sulap Bandara Sumenep jadi Komersial". CNN Indonesia. Diakses tanggal 7 Juni 2016.
Kata Kunci Pencarian:
- Bandar Udara Trunojoyo
- Daftar bandar udara di Indonesia
- Raden Trunajaya
- Susi Air
- Pulau Madura
- Daftar bandar udara menurut kode ICAO: W
- Bandar Udara Notohadinegoro
- Unit Penyelenggara Bandar Udara
- Museum Umum Daerah Mandhilaras
- Yudonegoro
- Trunojoyo Airport
- List of airports in Indonesia
- Malang