Kapanewon
Bantul (bahasa Jawa: ꦧꦤ꧀ꦠꦸꦭ꧀, translit.
Bantul) adalah sebuah kapanewon atau setingkat kecamatan di Kabupaten
Bantul, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, Indonesia. Kapanewon
Bantul juga sekaligus menjadi ibu kota dari Kabupaten
Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta dan sering disebut juga sebagai Kota
Bantul. Kecamatan ini berbatasan dengan Kepanewon Sewon di sebelah utara, Kepanewon Jetis di sebelah timur, Kepanewon Bambanglipuro di sebelah selatan, dan Kepanewon Pajangan di sebelah barat.
Geografi
Kapanewon
Bantul memiliki batas-batas sebagai berikut:
Kapanewon
Bantul berada di dataran rendah. Ibu kota kecamatannya berada pada ketinggian 45 meter di atas permukaan laut. Jarak ibu kota kecamatan ke pusat pemerintahan (ibu kota) Kabupaten
Bantul adalah 0,4 km. Bentangan wilayah di Kecamatan
Bantul 98% berupa daerah yang datar sampai berombak dan 2% berupa daerah yang berombak sampai berbukit.
= Iklim
=
Bantul memiliki iklim muson tropis (Am) dengan curah hujan sedang hingga rendah dari Juni hingga Oktober dan curah hujan tinggi hingga sangat tinggi dari November hingga Mei. Suhu tertinggi yang tercatat di Kapanewon
Bantul adalah 34 °C dengan suhu terendah 22 °C.
Pembagian administrasi
Kapanewon
Bantul terdiri dari lima kalurahan. Nama kelima kalurahannya yaitu Palbapang, Trirenggo,
Bantul, Sabdodadi, dan Ringinharjo.
Demografi
= Suku
=
Penduduk asli atau suku yang mendiami provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, termasuk di Kabupaten
Bantul adalah suku Jawa, demikian juga di kecamatan
Bantul. Suku lain selain Jawa tergolong sedikit di provinsi DI Yogyakarta. Berdasarkan Sensus Penduduk Indonesia 2010, suku Jawa sebanyak 96,53% (3.331.355 jiwa) dari 3.451.006 jiwa penduduk.
Adapun suku lain selain Jawa yakni suku Sunda sekitar 0,69% dari total penduduk provinsi. Kemudian suku Melayu 0,45%, Tionghoa 0,33%, Batak 0,27%, Madura 0,15%, Minangkabau 0,15%, dan beberapa suku lainnya dari berbagai daerah di Indonesia yakni 1,43%, juga tinggal di sini.
= Bahasa
=
Selain bahasa resmi nasional yakni bahasa Indonesia, bahasa yang umumnya atau banyak digunakan di tempat ini adalah bahasa Jawa. Bahasa Jawa yang ada di provinsi DI Yogyakarta termasuk sebagai bahasa Jawa dialek Yogyakarta-Solo. Bahasa Jawa di Yogyakarta dan Solo memiliki perbedaan dialek dan subdialek, dengan bahasa Jawa yang ada di berbagai daerah di Indonesia, seperti di provinsi Lampung, Sumatera Utara, Bali (Kabupaten Buleleng), dan lainnya, perbedaan berkisar 51% hingga 80%.
= Agama
=
Pada tahun 2021, jumlah penduduk Kecamatan
Bantul sebanyak 64.669 jiwa, dengan kepadatan 2.892 jiwa/km². Kemudian, persentasi penduduk Kecamatan
Bantul berdasarkan agama yang dianut yakni Islam 95,13%, kemudian Kekristenan 4,84% dimana Katolik 3,45% dan Protestan 1,39%. Sebagian lagi menganut agama Hindu 0,02% dan Buddha 0,01%.
Pariwisata
Kapanewon
Bantul memiliki beberapa wisata, yaitu:
Kerajinan Kulit Manding
Kolam Renang Tirto Tamansari
Masjid Agung Manunggal
Bantul
Lapangan Trirenggo
Alun-alun Paseban
Taman Paseban
Taman Adipura
Bantul
Taman Soedirman/Taman Klodran
Taman Puspa Gading, Tegaldowo
Jembatan Gantung Nawacita, Tegaldowo
Edum Park, Tegaldowo
Pendidikan
= Daftar sekolah
=
Kesehatan
RSUD Panembahan Senopati
Bantul, di Trirenggo
RSU PKU Muhammadiyah
Bantul, di
Bantul
RSKIA Ummi Salamah, di
Bantul
RS Paru Respira, di Palbapang
Puskesmas
Bantul 1, di Palbapang
Olahraga
Di Kapanewon
Bantul terdapat Stadion Dwi Windu. Stadion Dwi Windu terletak di Jalan Jendral Sudirman, Kecamatan
Bantul, atau tepatnya di sisi selatan Masjid Agung Manunggal
Bantul. Stadion ini sering digunakan sebagai tempat untuk menggelar acara-acara tertentu di Kabupaten
Bantul. Stadion Dwi Windu juga sering digunakan untuk latihan atau pertandingan sepak bola di Kabupaten
Bantul.
Referensi
Pranala luar
(Indonesia) BPS Kabupaten
Bantul
(Indonesia) Situs Resmi Kabupaten
Bantul Diarsipkan 2020-11-28 di Wayback Machine.
(Indonesia) Situs Resmi Kecamatan
Bantul