Dame
Barbara Janet
Woodward (lahir 29 Mei 1961) adalah diplomat asal Britania Raya dan seorang pengamat Tiongkok. Ia kini menjabat sebagai Utusan Tetap Britania Raya untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa, setelah sebelumnya menjadi Duta Besar Britania Raya untuk Tiongkok dari 2015 hingga 2020, menjadikannya perempuan pertama yang memegang posisi tersebut.
Woodward mendapatkan gelar sarjana dari Universitas St Andreas, Skotlandia, sebelum menjalani studi hubungan internasional di Universitas Yale. Ia bergabung dengan Kementerian Luar Negeri dan Persemakmuran pada 1994 dan sejak itu telah bekerja di Tiongkok, Rusia, Uni Eropa dan Perserikatan Bangsa-Bangsa.
Kehidupan awal
Barbara Janet
Woodward adalah anak dari Arthur Claude
Woodward (1921–1992) dan Rosemary Monica Gabrielle Fenton yang lahir di Gipping, Suffolk, Britania Raya, pada 29 Mei 1961. Ayahnya ikut dalam Perang Dunia II sebagai prajurit Resimen Suffolk, dan mendapatkan Salib Militer untuk keberaniannya. Ia kemudian terpilih sebagai Fellow of the Royal Institution of Chartered Surveyors (FRICS).
Barbara Woodward menjalani pendidikannya di Sekolah South Lee di Bury St Edmunds, Suffolk, dan kemudian di Saint Felix School, sebuah sekolah asrama independen di Southwold, Suffolk.
Woodward kemudian diterima di Universitas St Andreas di Skotlandia pada 1979 untuk jurusan sejarah. Ia kemudian lulus pada 1983 dengan gelar undergraduate Master of Arts (MA Hons). Ia kemudian bekerja sebagai guru Bahasa Inggris, di Universitas Nankai, dan kemudian di Universitas Hubei, di Wuhan, Tiongkok antara 1986 dan 1988. Ia kemudian mempelajari dan menguasai Bahasa Mandarin. Gurunya di London memberinya nama Tionghoa Wu Baina (吴百纳 Wú Bǎinà). Pada tahun 1988, ia masuk ke Universitas Yale di Amerika Serikat untuk pendidikan yang lebih dalam di bidang hubungan internasional, dan mendapatkan gelar pascasarjana Master of Arts (MA).
Karier diplomatik
Woodward bergabung dengan Kementerian Luar Negeri dan Persemakmuran (FCO) pada tahun 1994. Ia lalu menjalankan tugas di Rusia sebagai Wakil (dan kemudian Ketua) Sekretaris dari 1994 hingga 1998, kemudian ia menjabat sebagai Wakil (dan kemudian Ketua) Sekretaris di Tiongkok dari 2003 hingga 2009. Awalnya ia bekerja sebagai Konsuler Politik, kemudian menangani seluruh urusan hubungan Britania Raya-Tiongkok sebagai Wakil Ketua Misi Diplomatik, termasuk pada saat Olimpiade Musim Panas 2008. Dari 2011 hingga 2015 ia menjabat sebagai Direktur Jenderal Ekonomi dan Urusan Konsuler di Kementerian Luar Negeri.
Pada Februari 2015 ia ditunjuk sebagai Duta Besar Britania Raya untuk Tiongkok, dan menjadi wanita pertama yang memegang posisi tersebut. Ia digantikan oleh Caroline Wilson pada September 2020.
Pada 2015, dalam percakapan dengan Lucy D'Orsi, Ratu Elizabeth II mengatakan bahwa pejabat-pejabat Tiongkok "berlaku sangat kasar kepada duta besar" (yang dimaksudkan adalah
Woodward), dalam sebuah acara di Lancaster House, London.
Woodward ditunjuk sebagai Utusan Tetap Britania Raya untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa oleh Menteri Luar Negeri, Dominic Raab, pada 2020.
Kehidupan pribadi
Woodward memiliki hobi olahraga, seperti renang dan tenis. Ia merupakan anggota dari Klub Renang Otter di London dan pernah menjabat sebagai Sekretaris Kehormatan.
Penghargaan
Woodward tercantum dalam daftar kehormatan tahun baru 1999 dan dilantik menjadi Officer of the British Empire oleh Ratu Elizabeth II saat ia menjadi Ketua Sekretaris urusan Moskwa. Pada tahun 2011, ia masuk dalam daftar ulang tahun kehormatan 2011 dan menjadi Anggota Order of St Michael and St George atas jasanya mengenai hubungan Britania Raya-Tiongkok. Pada tahun 2016, ia masuk dalam daftar ulang tahun kehormatan 2016 dan dilantik menjadi Dame Commander untuk Order of Saint Michael and Saint George atas jasa yang sama.
= Gaya dan gelar
=
Nn.
Barbara Woodward (1961–2006)
Nn.
Barbara Woodward OBE (1999–2011)
Nn.
Barbara Woodward CMG OBE (2011–2016)
Dame
Barbara Woodward DCMG OBE (2016–kini)
Catatan
Referensi
= Berbahasa Inggris
=
= Berbahasa Mandarin
=
Pranala luar
"
Barbara Woodward: Britain's first female ambassador to China intends to forge strong links with the growing economic superpower", The Independent, 1 Maret 2015.
Yale Jackson Institute for Global Affairs - M.A. in Global Affairs