Bataguh adalah kecamatan di Kalimantan Tengah, Indonesia. Kecamatan Bataguh dibentuk berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten
Kapuas Nomor 8 Tahun 2012. Kecamatan ini merupakan pemekaran dari wilayah Kecamatan Selat.
Nama Bataguh sendiri diambil dari nama ibu kota kerajaan dayak kuno yakni Kerajaan Tanjung Pematang Sawang dipimpin oleh seorang Ratu yang bernama Nyai Undang yang memiliki ibu kota yang dikelilingi oleh sebuah benteng kayu yang kuat yang diberi nama Kuta Bataguh. Berdasarkan hasil uji karbon pada sisa peninggalan kayu ulin di lokasi situs Kuta Bataguh oleh Balai Arkeologi Regional Kalimantan pada tahun 2017, peradaban di Kuta Bataguh diperkirakan dibangun pada tahun 700 M. Saat in Kecamatan Bataguh berkembang cukup pesat dengan dibangunnya infrastruktur pendukung yang menghubungkan antar desa. Potensi utama di Kecamatan Bataguh adalah pertanian yang juga dikenal sebagai lumbung berasnya Kabupaten
Kapuas. Selain itu potensi bidang perkebunan dan perikanan juga cukup menjanjikan. Produk unggulan Kecamatan Bataguh selain beras adalah kelapa, sagu, karet dan kelapa sawit. Selain itu sektor pariwisata juga mulai dikembangkan khususnya wisata budaya yakni pengembangan situs KOTA BATAGUH dan ecotourism yakni Pulau Kupang yang juga merupakan pulau eksotis sekaligus tempat rehabilitasi bekantan (nasalis larvatus).
Wilayah administratif
= Batas wilayah
=
Kecamatan Bataguh di sebelah barat berbatasan dengan Kabupaten Pulang Pisau. Di sebelah utara, Kecamatan Bataguh berbatasan dengan Kecamatan Selat. Kecamatan Bataguh juga berbatasan dengan Kecamatan Tamban Catur di sebelah timur dan berbatasan dengan Laut Jawa di sebelah selatan.
= Pembagian wilayah
=
Desa Bamban Raya merupakan desa terluas, yaitu sekitar 49,5 km² atau 17,54% dari luas Kecamatan Bataguh. sementara itu, Desa Pulau Mambulau merupakan desa terkecil, dengan luas 5,92 km² atau sekitar 2,10% dari luas Kecamatan Bataguh.
Penduduk
Jumlah penduduk Kecamatan Bataguh dan diproyeksikan mencapai 36.434 jiwa pada tahun 2019. Dari total proyeksi penduduk 2019 / 51,04 persen berjenis kelamin laki-laki, sementara sisanya 48,96 persen penduduk Bataguh berjenis kelamin perempuan. Sementara itu, berdasarkan hasil registrasi dari Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten
Kapuas terdapat sebanyak 44.098 jiwa penduduk Kecamatan Bataguh pada tahun 2020. Kepadatan penduduk Kecamatan Bataguh hanya sebesar 129 jiwa/km² pada tahun 2019, sedangkan di tahun 2020 sebesar 156 jiwa/km² .
Jumlah penduduk Desa/Kelurahan di Kecamatan Bataguh :
Desa Terusan Raya Hulu Jumlah Penduduk 1802
Desa Terusan Mulya Jumlah Penduduk 2560
Desa Terusan Karya Jumlah Penduduk 2249
Desa Terusan Makmur Jumlah Penduduk 1810
Desa Terusan Raya Barat Jumlah Penduduk 1448
Desa T. Baguntan Raya Jumlah Penduduk 1512
Desa Terusan Raya Jumlah Penduduk 2095
Desa Bamban Raya Jumlah Penduduk 1472
Desa Sei Jangkit Jumlah Penduduk 4169
Desa Tamban Luar Jumlah Penduduk 2988
Desa Bangun Harjo Jumlah Penduduk 918
Desa Sei Lunuk Jumlah Penduduk 1610
Desa Pulau Mambulau Jumlah Penduduk 3499
Desa Budi Mufakat Jumlah Penduduk 1982
Kelurahan Pulau Kupang Jumlah Penduduk 6525
Pendidikan
Keberadaan sarana pendidikan menurut desa atau kelurahan dan tingkat pendidikan di wilayah Kecamatan Bayaguh yakni TK/Sederajat, Sd/Sederajat dengan jumlah bangunan sekolah 50 buah, SMP/Sederajat dengan jumlah bangunan sekolah 19 buah, SMA/Sederajat dengan jumlah bangunan sekolah 5 buah, pesantren, Madrasah Diniyah.
Perekonomian
Potensi utama di Kecamatan Bataguh adalah pertanian yang juga dikenal sebagai lumbung berasnya Kabupaten
Kapuas. Selain itu potensi bidang perkebunan dan perikanan juga cukup menjanjikan. Produk unggulan Kecamatan Bataguh selain beras adalah kelapa, sagu, karet dan kelapa sawit.
Pada tahun 2020 perkembangan populasi ternak besar dan unggas di Kecamatan Bataguh pun cenderung mengalami peningkatan. Populasi ayam,
baik ayam kampung, ayam petelur, maupun ayam pedaging pada tahun 2020 adalah 17.269 ayam kampung, 840 ayam petelur, dan 2.500 ayam pedaging.
Kesehatan
Keberadaan sarana kesehatan menurut jenis sarana di Kecamatan Bataguh yakni Puskesmas 2 (dua) unit, Puskesmas Pembantu 8 (delapan) Unit, Poskesdes 6 (enam) Unit, Polindes 7 (tujuh) Unit, posyandu 41 (empat puluh satu) Unit. Masing-masing Desa dan kelurahan memiliki sarana air bersih (sumur bor) serta pamsimas dan sanitasi baik.
Pariwisata, Transportasi, & Komunikasi
Jarak Kecamatan Menuju Provinsi Kalimatan Tengah yakni ± 115 Km Jarak Kecamatan Menuju Kabupaten
Kapuas (kota) yakni ± 20,5 Km Jarak Desa ke Ibukota Kecamatan antara lain : Terusan Raya Hulu ± 70 Km, Terusan Mulya ±55 Km, Terusan Karya ±50 Km, Terusan Makmur ±50 Km, Terusan Raya Barat ± 64 Km, Terusan Baguntan Raya ±35 Km, Terusan Raya ±27 Km, Bamban Raya ±27 Km, Sei Jangkit ±14 Km, Tamban Luar ±25 Km, Bangun Harjo ± 20 Km, Pulau Kupang ±1 Km, Sei Lunuk -1 Km, Pulau Mambulau ± 3 Km, dan Budi Mufakat ± 5 Km. Perkembangan pariwisata dapat mendorong berkembangnya sektor hotel dan restoran. Sektor pariwisata terdapat situs peninggalan di wilayah ini. Pada tahun 2020, seluruh desa/kelurahan di Kecamatan Bataguh telah terjangkau sinyal telepon seluler, dengan kondisi sinyalnya sebagian besar kuat, kecuali di Desa Terusan Raya Hulu, Terusan Raya Barat, Terusan Baguntan Raya, dan Bamban Raya
Referensi