H.
Syamsuddin Batola (Lontara Bugis: ᨔᨔᨘᨉᨗ ᨅᨈᨚᨒ , transliterasi: Samsuddiŋ
Batola ) (lahir 4 Juli 1967) adalah eks pemain sekaligus legenda PSM Makassar yang berposisi sebagai bek.
Syamsuddin Batola bersama adiknya Zain
Batola turut mempersembahkan gelar juara untuk PSM Makassar pada Divisi Utama Liga Indonesia 1999–2000. Sebelum pensiun sebagai pemain sepak bola profesional di Persim Maros pada tahun 2003,
Syamsuddin Batola pernah memperkuat klub Pelita Jaya FC dan PKT Bontang pada era Galatama dan kemudian PSM Makassar pada awal era Liga Indonesia. Saat ini,
Syamsuddin Batola melatih PSM Makassar di Piala Menpora 2021. Sebelumnya, ia melatih Persim Maros tahun 2020 untuk persiapan berlaga di Liga 3 dan Pra Pekan Olahraga Provinsi Sulawesi Selatan Cabang Sepakbola.
Nama
Syamsuddin Batola menjadi sorotan publik karena kemampuannya memaksimalkan skuat yang 100 persen pemain lokal untuk PSM Makassar di turnamen Piala Menpora 2021. Sebelumnya, PSM Makassar dengan kekuatan pemain lokal dianggap pengamat sepakbola tak dapat bersaing dengan Borneo F.C., Bhayangkara Solo FC, dan Persija Jakarta yang berisikan pemain asing. Pelatih asal Bontoa, Kabupaten Maros dengan lisensi A AFC ini akhirnya menuai pujian setelah mengantarkan PSM Makassar ke babak 8 besar.
Karier
Bek asal Kabupaten Maros ini saat usianya masih belasan tahun memulai karier juniornya dengan status sebagai pemain Diklat PPLP Sulsel di Makassar. Setamat SMP, ia kemudian merantau dan berstatus sebagai pemain Diklat Ragunan di Jakarta. Selepas dari Diklat Ragunan,
Syamsuddin direkrut Pelita Jaya yang dikenal sebagai klub yang doyan memanfaatkan pemain muda yang pernah menyandang status anggota skuat timnas junior. Dari Pelita Jaya,
Syamsuddin hijrah ke PKT Bontang yang juga memiliki visi sama.
Syamsuddin kembali ke Makassar untuk memperkuat PSM pada era Liga Indonesia. Pencapaian terbaiknya adalah trofi juara Liga Indonesia 1999-2000. Ia tampil pada laga final di Stadion Gelora Bung Karno melawan mantan mantan klubnya, PKT. Setelah gantung sepatu,
Syamsuddin meneruskan kariernya sebagai pelatih.
= Pemain
=
?-?: Pelita Jaya FC
?-1994: PKT Bontang
1994-2001: PSM Makassar (bek)
2002-2003: Persim Maros
= Asisten pelatih
=
2005-2006: Persim Maros
2017-2019: PSM Makassar
= Pelatih kepala
=
2007-2011: Tim Sekolah Sepak Bola (SSB) Maros "PS Merpati Putih"
2011-2014: Tim Porda Maros
2014-2017: Tim Diklat PPLP Sulsel
2020: Persim Maros
2021: Akademi PSM Makassar
2021-sekarang: PSM Makassar
= Teknis
=
2019: Direktur Teknik Akademi PSM di Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat
Kursus kepelatihan
2017-2019: Lisensi Level A-AFC
Prestasi
1984: Juara Piala Asia 1984 di New Delhi, India (sebagai pemain di Tim Pelajar Indonesia "Diklat Ragunan")
1995: Juara Habibie Cup VI (sebagai pemain di PSM Ujungpandang)
1996: Runner-up Divisi Utama Liga Indonesia 1995–1996 (sebagai pemain di PSM Ujungpandang)
1996: Juara Habibie Cup VII (sebagai pemain di PSM Ujungpandang)
1997: Semifinal Divisi Utama Liga Indonesia 1996–1997 (sebagai pemain di PSM Ujungpandang)
1997: Juara Habibie Cup VIII (sebagai pemain di PSM Ujungpandang)
1997: Babak pertama Kejuaraan Klub Asia 1996–1997 (sebagai pemain di PSM Ujungpandang)
1998: Perempat final Piala Winners Asia 1997–1998 (sebagai pemain di PSM Ujungpandang)
1999: Juara Jusuf Cup (sebagai pemain di PSM Ujungpandang)
2000: Juara Ligina 1999-2000 (sebagai pemain di PSM Makassar)
2001: Runner-up Divisi Utama Liga Indonesia 2001 (sebagai pemain di PSM Makassar)
2001: Perempat final Kejuaraan Klub Asia 2000–2001 (sebagai pemain di PSM Makassar)
2001: Juara Ho Chi Minh City Cup (sebagai pemain di PSM Makassar)
2002: Peringkat ke-3 Divisi I Grup 3 (sebagai pemain di Persim Maros)
2003: Peringkat ke-7 Divisi I (sebagai pemain di Persim Maros)
2017: Peringkat ke-3 Liga 1 2017 (sebagai asisten pelatih di PSM Makassar)
2018: Runner-up Liga 1 2018 (sebagai asisten pelatih di PSM Makassar)
2019: Juara 1 Piala Indonesia 2018–2019 (sebagai asisten pelatih di PSM Makassar)
2021: Juara 4 Piala Menpora 2021 (sebagai pelatih kepala di PSM Makassar)
Referensi