• Source: Batumalang, Cimerak, Pangandaran
  • Batumalang adalah desa di Kecamatan Cimerak, Kabupaten Pangandaran, Provinsi Jawa Barat, Indonesia.


    Kondisi geografis


    Desa Batumalang masuk wilayah Kecamatan Cimerak dengan luas wilayah Desa Batumalang 1.251.050 hektar. Kepadatan penduduk sudah mencapai 3.000
    lebih jiwa penduduk tetap. Jiwa pemilih terdaftar 1.800 0rang pada tahun 2013.
    Namun dari keluasan wilayah yang begitu potensial saat ini masih banyak sumber
    daya alam yang berpotensi belum digali saat ini. Letak Geografis desa Batumalang berada di
    wilayah selatan Kabupaten Pangandaran.
    Keseharian
    masyarakat desa Batumalang adalah bercocok tanam, bertani, buruh tani, peternak sapi dan peternak Kambing, bangunan dan buruh yang lainya. Mengingat keadaan wilayah desa Batumalang
    persawahan 80 % dari luas desa Batumalang.
    Disepanjang jalan raya dan Jalan Pedesaan tersebut masyarakat sudah aktif
    bertani menanam Padi dengan menggunakan
    cara yang baik. Namun hasil panen belum seutuhnya menemukan harga yang
    sebanding dengan pekerjaan tersebut. Kendalanya yang
    utama adalah naik turunnya perdagangan tanaman
    Padi terutama pada saat panen raya.
    Jarak tempuh ke Ibu kota Kecamatan sejauh 6 Kilo meter dengan lama tempuh 15 menit. Jalan Raya / PUK sudah bagus karena telah di
    Perbaiki pada tahun 2009 sedangkan Jalan Desa
    menggunakan aspal . Ke arah selatan ( Desa legokjawa ) juga aspal sudah bagus
    dan dapat dilalui dengan kendaraan Roda Empat dan kondisi saat ini masih bagus.
    Jarak tempuh ke Ibu Kota Kabupaten ( Pangandaran ) sejauh 30 kilometer dengan lama tempuh sekitar 45 menit, jarak tempuh ke Ibu Kota Provinsi ( Bandung ) sejauh 275 kilometer dan
    jarak tempuh ke Ibu Kota Negara ( Jakarta ) sejauh 567 kilometer.


    Demografis


    A. Luas

    Luas Desa Batumalang: 1.251.050 hektar
    Tanah Kas Desa: 62.951 hektar
    Bengkok Pamong:
    Komplek Balai Desa: 0,075 hektar
    Tanah Kuburan: 2 hektar
    Tanah Lapangan: 0.320 hektar
    Sawah Masyarakat: 521.478 hektar
    Tegalan:
    Pekarangan Penduduk:
    Tanah wakaf Dll:
    Tanah Disbun / Provinsi:
    B. Batas Desa

    Sebelah utara ; Desa Cimerak
    Sebelah Timur ; Desa masawah
    Sebelah Selatan ; Desa Legokjawa
    Sebelah Barat ; Desa Ciparanti
    C. Jalan Desa

    Panjang Jalan provinsi: 3.000 m
    Panjang Jalan Desa: 15 km
    Jalan Tanah: 2 km
    Jumlah Jembatan Beton: 1 Buah
    D. Ekonomi Masyarakat

    Jumlah angkatan Kerja [ 15-55 th ]:
    Jumlah Usia sekolah [ 15-55 th ]:
    Jumlah Ibu Rumah tangga [ 15-55 th ]:
    Jumlah pekerja penuh [ 15-55 th ]:
    Jumlah yang tidak menentu [ 15-55 th]:
    Jumlah Rumah tangga Petani: 925 Orang
    Jumlah Anggota Rumah tangga petani: 1.845 Orang
    Jumlah Rumah tangga Buruh tani:
    Jumlah anggota Rumah tangga buruh tani:
    E. Profesi

    Pedagang: 44
    Orang

    Pengrajin: 20
    Orang

    PNS: 19
    Orang

    Penjahit: 3 Orang
    Montir: 3 Orang
    Sopir: 10 Orang
    Karyawan Swasta: 6 Orang
    Tukang Kayu: 12 Orang
    Tukang Batu: 3 Orang
    Guru Swasta: 10 Orang
    F. Produk Domestik
    Desa

    Tanaman Padi tahun 2013 Luas:
    169 ha/m2

    Tanaman Jagung Luas:
    Tanaman Cabe merah Luas:
    G.Pendidikan

    Jumlah Gedung sekolah
    1. TK ; 1 Buah
    2. SD ; 3 Buah
    3. SMP ; 1 Buah
    4. SLTA
    ; 1 Buah

    Jumlah Buta huruf ;
    Tidak tamat SD: 186 jiwa
    Tamat SD: 2.232 jiwa
    Tamat SMP: 322 jiwa
    Tamat SMA: 183 jiwa
    D-1/2/3: 8 jiwa
    S-1: 12 jiwa
    H. Wajib belajar 9
    Tahun

    Usia 7 – 15 tahun: 273 jiwa
    Masih sekolah 7 – 15 tahun: 273 jiwa
    Tidak sekolah 7 – 15 tahun: 6 jiwa
    I. Kesehatan
    Masyarakat

    Polindes: 1 buah
    Bidan Desa: 1 Orang
    Balita:
    155 anak

    Balita Gizi Buruk: 2 anak
    Balita Gizi Baik:
    153 anak

    Rumah tangga menggunakan air bersih/pipa: 715 Rumah tangga
    Rumah tangga menggunakan air sungai ; 398 Rumah tangga
    J. Penduduk

    Jumlah Kepala Rumah Tangga ;
    1.114 kk

    Jumlah Penduduk ; 3.180
    jiwa
    K. Jumlah Aparatur
    Pemerintahan Desa

    Perangkat Desa: 13
    Orang

    BPD: 7 Orang
    RT: 25 RT
    RW: 8 Wilayah
    LPMD: 15 Orang
    LINMAS: 13 Anggota
    KPMD: 2 Pengurus
    FKPM: 15 Anggota.
    L. Komplek Balai Desa

    Bangunan Kantor Desa: 1 unit
    Aula Desa: 1 unit
    podium terbuka: 1 unit
    M. Sarana umum

    Jumlah Masjid Jami’: 8 buah
    Musholla: 12 Buah
    Balai Dusun: 4 buah .


    Ekonomi


    Kegiatan ekonomi desa selama ini masih didominasi oleh sektor pertanian. Mengingat wilayah desa Batumalang 80 % persawahan dan yang 3 % adalah tegalan yang berubah fungsi menjadi Sawah Pertanian. Namun dari pesatnya pertanian desa belum sutuhnya membuahkan hasil optimal. Ini disebabkan karena masih rendahnya pengetahuan dan kurangnya dana penunjang terutama di wilayah kelompok tani. Padahal dari segi pemasaran hasil, banyak pedagang yang bertransaksi di wilayah ini. Sebagian masyarakat Desa Batumalang banyak yang menjadi pekerja bangunan, buruh tani, Peternak sapi, peternak Kambing, serta pekerjaan lainnya.
    Tingkat pendapatan
    masyarakat belum seutuhnya mencukupi kebutuhan hidup karena harga barang tidak
    sebanding dengan penghasilan yang didapat mereka serta masih minimnya bekal
    ketrampilan, upah buruh yang masih kecil serta masih mahalnya barang – barang
    kebutuhan sembako. Keadaan tersebut tidak hanya terjadi di wilayah desa Batumalang namun wilayah lain juga keadaanya sama.
    b.Pertumbuhan ekonomi desa
    Pertumbuhan
    perekonomian desa masih didominasi oleh sektor pertanian . Peternak sapi hanya sebagian masyarakat yang melaksanakan
    kegiatan ini. Peternak Ayam hanya
    beberapa Orang yang melaksanakan kegiatan ini karena memerlukan pembiayaan yang
    besar. Dalam Data Profil Desa 2013 disebutkan bahwa ;
    § Potensi
    umum:
    Potensi sedang
    § Potensi sumberdaya
    alam: Potensi
    sedang
    § Potensi Sumber Daya
    Manusia: Potensi sedang
    § Potensi Kelembagaan: Baik
    § Potensi sarana dan
    prasarana: sedang
    Dari tingkat
    pertumbuhan ekonomi diatas, banyak tanaman yang nilai ekonomisnya tinggi tetapi
    tidak dilaksanakan. Diantaranya adalah ; Tanaman Obat- obatan ( Jahe, Lengkuas,
    Mengkudu, Dewa- dewi, kumis kucing dan lainnya ), Tanaman perkebunan ( Kelapa,
    Blimbing, Nangka dan lainya ), Tanaman pangan, Potensi perikanan kurang
    mendukung. Potensi yang menjanjikan adalah Peternakan sapi, kambing, penggemukan sapi, tanaman hortikurtura.


    Referensi




    Pranala luar


    (Indonesia) Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 050-145 Tahun 2022 tentang Pemberian dan Pemutakhiran Kode, Data Wilayah Administrasi Pemerintahan, dan Pulau tahun 2021
    (Indonesia) Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 72 Tahun 2019 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 137 Tahun 2017 tentang Kode dan Data Wilayah Administrasi Pemerintahan
    (Indonesia) Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 137 Tahun 2017 tentang Kode dan Data Wilayah Administrasi Pemerintahan

Kata Kunci Pencarian: