Bea Nehas atau Benhes adalah salah satu desa di kecamatan
Muara Wehea (bukan
Muara Wahau), Kabupaten
Kutai Timur, Kalimantan
Timur, Indonesia yang mayoritas didiami oleh Suku Dayak Wehea yang merupakan suku asli yang pertama kali mendiami wilayah bantaran Sungai Tlan (orang luar biasa menyebut Telen) dan Sungai Wehea (bukan Sungai Wahau).
Saat ini Desa
Bea Nehas dipimpin oleh Bapak Ngew Ding sebagai Kepala Desa dan Kepala Adat Desa-nya adalah Bapak Ba Ping Eng. Sebagai sebuah desa asli, masyarakat Desa
Bea Nehas masih lekat dan kental akan tradisi dalam kehidupan keseharian mereka.
Seperti halnya pada lima desa Wehea lainnya, yaitu Desa Nehas Liah Bing (bukan Nehes Liah Bing), Desa Long Wehea, Diaq Leway (Jak Luay), Desa Dea Beq (Dabeq) dan Desa Diak Lay, masyarakat Desa
Bea Nehas sangat memegang teguh adat istiadat dan dalam kehidupan mereka terkait erat dengan siklus padi.
Etimologi
Bea Nehas terdiri dari dua kosakata.
Bea berarti di atas atau dalam penyebutan sehari-hari naik dan Nehas berarti pasir/kerikil. Jadi
Bea Nehas adalah sebuah kampung/desa yang didirikan di atas hampran tanah berpasir/koral. Penyebutan seperti Benhes telah menghilangkan arti sebenarnya dari nama desa tersebut.
Referensi