Berikut ini adalah kronologi
Bencana alam di Indonesia. Salah satu
Bencana alam yang paling besar yang menimpa kawasan
Indonesia adalah Tsunami Aceh
2004. Antara
tahun 2009 hingga 2010
Bencana yang paling sering terjadi
di Indonesia adalah banjir, longsor, gempa bumi, dan tsunami. Selain itu letak geografis
Indonesia yang berada
di Cincin Api Pasifik menyebabkan negara ini rentan terhadap gunung meletus. Selain itu
Indonesia adalah negara dengan jumlah gunung berapi aktif terbanyak
di dunia Rata-rata setiap
tahun terdapat sebuah gunung berapi yang meletus
di Indonesia.
Berikut adalah kronologi
Bencana alam di Indonesia yang menimbulkan korban jiwa mulai dari yang paling akhir terjadi.
2016
24 September: Banjir bandang terjadi
di Kabupaten Garut dan Sumedang menyebabkan 34 orang tewas.
2014
Selama
tahun 2014, tercatat terdapat 1.525 kejadian
Bencana, yang menyebabkan 566 orang tewas, 2,66 juta jiwa mengungsi dan menderita, lebih dari 51 ribu rumah rusak, dan ratusan bangunan umum rusak. Kerugian ekonomi mencapai puluhan trilyunan rupiah.
Bencana alam meliputi kebakaran hutan dan lahan, banjir, banjir bandang dan longsor. Sebanyak 99 persen
Bencana di Indonesia selama 2014 adalah
Bencana hidrometeorologi. Puting beliung adalah jenis
Bencana yang paling dominan selama 2014 yaitu 496 kejadian, kemudian banjir (458) dan longsor (413). Walaupun puting beliung adalah
Bencana yang paling banyak terjadi selama 2012-2014, namun longsor adalah
Bencana paling mematikan. Pada
tahun 2014, 60 persen (343 jiwa) dari dari total korban meninggal akibat
Bencana adalah disebabkan longsor. Konsentrasi
Bencana terbanyak adalah
di Provinsi Jawa Barat (290 kejadian), Jawa Tengah (272), Jawa Timur (213), Aceh (51), dan Sumatera Selatan (480). Dilihat dari sebaran kab/kota, maka paling banyak ada
di Bogor (37), Bandung (31), Sukabumi (29), Garut (26), dan Cianjur (23).
13 Februari: Gunung Kelud meletus
di Jawa Timur
Januari: Gunung Sinabung meletus
di Sumatera Utara
2013
2 Juli: Gempa berkekuatan 6,2 SR terjadi
di kabupaten Aceh Tengah dan Bener Meriah dengan jumlah korban tewas mencapai 39 jiwa.
2012
Gempa bumi Aceh 2012 adalah rentetan gempa bumi
di lepas pantai barat Sumatra yang mulai terjadi pada tanggal 11 April 2012 pukul 15:38:37 WIB dengan kekuatan 8,6 Mw. Gempa ini terjadi pada kedalaman 22.9 km dengan pusat gempa berada 500 km dari kota Banda Aceh, Aceh.[4] Gempa bumi ini menyebabkan 5 orang tewas yang disebabkan shock dan serangan jantung, sementara itu 1 orang dilaporkan kritis dan 6 orang lainnya mengalami luka-luka.[3]
Gempa bumi ini tercatat sebagai gempa terbesar yang diakibatkan pergerakan sesar geser (strike-slip fault), mengalahkan gempa serupa
di San Francisco
tahun 1906 (magnitudo 7,9) dan gempa bumi Wairarapa
di Selandia Baru
tahun 1855 (magnitudo 8,2)[5]
2011
Gempa bumi Sumatera Utara 2011 yang terjadi
di 30 km sebelah tenggara Tarutung, Sumatera Utara dengan kekuatan 5,5 skala richter pada pukul 07:08 WIB 14 Juni 2011. Sebelumnya, terjadi gempa bumi dengan kekuatan 6,9 skala Richter dengan kedalaman 10 km dengan pusat gempanya berada
di 178 Km tenggara Tahuna, Sulawesi Utara dan tidak berpotensi tsunami.
2010
26 Oktober: Gunung Merapi meletus
di Jawa Tengah, memaksa lebih dari 100.000 orang dievakuasi dan menyebabkan lebih dari 100 orang meninggal.
25 Oktober: Gempa 7.7 SR dirasakan
di sebelah barat Sumatera Barat. Alaram tsunami yang tidak berbunyi menyebabkan lebih dari 400 orang meninggal
di Kepulauan Mentawai dan lebih dari 15.000 orang kehilangan tempat tinggal. Puluhan orang masih tidak ditemukan.
4 Oktober: Banjir melanda Wasior
di Papua Barat menyebabkan sedikitnya 148 orang meninggal.
23 Februari: Sedikitnya 85 orang meninggal atau hilang setelah terjadi tanah longsor
di dekat Bandung
2009
8 November: Tanah longsor
di Palopo, Sulawesi Selatan menyebabkan sedikitnya 30 orang meninggal.
30 September: Gempa bumi Padang menyebabkan sedikitnya 1.117 orang meninggal.
2 September: Gempa mengguncang Jawa, menyebabkan sedikitnya 100 orang meninggal.
2007
26 Desember: Lebih dari130 orang meninggal dalam banjir dan tanah longsor
di Jawa.
Juli: Lebih dari130 orang meninggal dalam banjir dan tanah longsor
di Sulawesi.
6 Maret: Gempa bumi Sumatra menyebabkan sedikitnya 73 orang meninggal.
1 Februari: Banjir Jakarta menyebabkan sedikitnya 80 orang meninggal.
2006
24-29 Desember: Lebih dari 300 orang hilang atau meninggal setelah terjadi banjir
di Sumatra, yang menyebabkan 350.000 kehilangan tempat tinggal.
17 Juli: 650 orang meninggal
di Jawa setelah gempa bumi
di dasar laut menyebabkan terjadinya tsunami.
20-24 Juni: banjir
di Sulawesi menyebabkan sedikitnya 350 orang meninggal atau hilang, dan 13.000 kehilangan tempat tinggal.
27 Mei: Gempa bumi
di Yogyakarta menyebabkan sedikitnya 5.800 orang meninggal dan satu setengah juta orang kehilangan tempat tinggal.
28 Maret: Gempa bumi sebesar 8.6 SR mengguncang Nias dan menyebabkan sedikitnya 900 orang meninggal.
26 Desember: Gempa bumi
di dekat pesisir utara pulau Sumatra mengakibatkan tsunami yang memakan lebih dari 220.000 korban dari negara-negara
di sekitar Samudera Hindia, termasuk 168.000 korban dari
Indonesia.
26 November: Gempa Bumi dan Banjir Bandang
di Nabire, Papua
26 Maret: Debris Slide (Longsor) Gunung Bulu Bawakaraeng. Runtuhnya dinding kaldera area pos 7-9 Gunung Bulu Bawakaraeng.
Referensi dan pranala luar
tahun 2008 Walhi
Indonesia mencatat 359
Bencana alam di Indonesia