Besaran fisika (bahasa Inggris: physical quantity) atau hanya
Besaran adalah sifat-sifat
fisika dari suatu materi atau sistem yang dapat diukur dan dihitung menggunakan alat ukur. Secara sederhana,
Besaran fisika dapat dinyatakan sebagai kombinasi dari nilai numerik hasil pengukuran beserta satuannya. Masing-masing
Besaran fisika memiliki makna tertentu yang dapat dijelaskan melalui metode yang sederhana atau melalui matematika. Setiap
Besaran fisika dapat terukur dengan pengukuran langsung maupun tidak langsung atau digolongkan ke dalam angka-angka. Oleh karena satu
Besaran mungkin saja berbeda jenis dengan
Besaran lainnya, maka ditetapkan suatu satuan untuk tiap
Besaran. Satuan menunjukkan bahwa setiap
Besaran dapat diukur dengan cara berbeda. Mengukur suatu
Besaran merupakan kegiatan membandingkan suatu
Besaran dengan
Besaran yang memiliki satuan sejenis.
Jenis
=
Besaran pokok adalah
Besaran-
Besaran yang tidak dapat mendefinisikan satu sama lain, serta menjadi dasar untuk mendefinisikan
Besaran-
Besaran yang disebut
Besaran turunan. Hasil konvensi para ahli
fisika dari berbagai negara menetapkan Sistem
Besaran Internasional dan menetapkan tujuh
Besaran pokok dalam
fisika. Ketujuh
Besaran pokok
fisika meliputi panjang, massa, waktu, kuat arus listrik, suhu, intensitas cahaya, dan jumlah zat.
Penetapan ketujuh
Besaran pokok
fisika didasarkan kepada tiga alasan. Pertama, ketujuh
Besaran tersebut merupakan jumlah paling sedikit yang masih memungkinkan
Besaran-
Besaran lain dapat diturunkan. Beberapa
Besaran turunan tidak dapat diperoleh dari
Besaran pokok jika jumlahnya kurang dari tujuh. Kedua,
Besaran pokok harus merupakan
Besaran yang dapat ditentukan dengan sangat teliti karena
Besaran pokok akan menurunkan
Besaran lain. Pada ketujuh
Besaran pokok tersebut, pengukuran dapat dilakukan dengan ketelitian yang sangat tinggi. Ketiga,
Besaran massa, panjang, dan waktu telah digunakan sejak dimulainya sejarah penggunaan ilmu mekanika, sehingga dalam penentuan
Besaran pokok, ketiga
Besaran tersebut dimasukkan.
Masing-masing
Besaran pokok dicantumkan dalam tabel berikut.
=
Besaran turunan adalah
Besaran-
Besaran yang definisinya diturunkan dari satu atau beberapa
Besaran pokok.
Besaran turunan mungkin saja memiliki satuan dengan nama khusus. Misalnya
Besaran gaya yang memiliki satuan SI kg m s−2, memiliki satuan khusus newton (N).
Simbol dan tata nama
Untuk mempermudah perhitungan dan pengukuran, setiap
Besaran fisika biasanya diwakili oleh sekurang-kurangnya satu simbol
Besaran. Setiap simbol untuk suatu
Besaran fisika biasanya berupa satu huruf yang berasal dari alfabet Latin atau Yunani, dan dicetak dengan huruf miring. Rekomendasi untuk penggunaan simbol
Besaran dalam skala internasional diatur dalam ISO/IEC 80000, buku merah IUPAP dan buku hijau IUPAC. Misalnya, simbol yang direkomendasikan untuk
Besaran massa adalah m, dan simbol yang direkomendasikan untuk
Besaran muatan listrik adalah Q.
Skalar dan vektor
Skalar adalah
Besaran fisika yang memiliki nilai (numerik) tetapi tidak memiliki atau tidak dipengaruhi oleh arah atau sudut. Sebaliknya, vektor adalah
Besaran fisika yang memiliki baik nilai maupun arah. Simbol
Besaran skalar adalah simbol
Besaran umum dengan aturan simbol seperti yang tercantum di paragraf sebelumnya. Simbol
Besaran vektor menggunakan simbol skalar (atau dengan kata lain simbol huruf) yang dicetak dengan huruf tebal, dengan tambahan garis bawah, atau dengan tambahan panah di atasnya. Misalnya, jika u adalah simbol untuk kelajuan sebuah partikel, maka notasi langsung untuk
Besaran kecepatan partikel adalah u, u, or
u
→
{\displaystyle {\vec {u}}\,\!}
.
Satuan
Satuan yang ada untuk suatu
Besaran fisika dapat bermacam-macam, meskipun satuan SI (termasuk kelipatan dan subkelipatan dari satuan SI) yang sering digunakan dalam konteks ilmiah karena kemudahan penggunaan, keakraban secara internasional, dan rekomendasinya. Misalnya, sejumlah massa dapat diwakili oleh simbol m, dan dapat dinyatakan dalam satuan kilogram (kg), pon (lb), atau dalton (Da).
Dimensi
Gagasan mengenai dimensi dari suatu
Besaran fisika diperkenalkan oleh Joseph Fourier pada tahun 1822. Berdasarkan konvensi,
Besaran fisika diatur dalam sebuah sistem dimensi yang dibangun berdasarkan
Besaran pokok, di mana masing-masing
Besaran pokok memiliki dimensi mereka sendiri.
Lihat pula
Daftar
Besaran fisika
Sistem
Besaran Internasional
Pengukuran
Sistem Satuan Internasional
Vektor
Skalar
Referensi
Daftar pustaka
Abdullah, Mikrajuddin (2016).
fisika Dasar I (PDF). Bandung: Institut Teknologi Bandung.
Pranala luar
Besaran pokok dan satuanya
Besaran pokok dan
Besaran turunan
Besaran dan satuan fotometri
Besaran Vektor
Besaran waktu