- Source: Betakisme
Dalam linguistik historis, betakisme (serapan dari bahasa Yunani: Βητακισμός, translit. betakismós atau vitakismós) adalah perubahan bunyi di mana [b] (konsonan letup dwibibir bersuara, seperti dalam kata "bibir") dan [v] (konsonan geser bibir-gigi bersuara [v], seperti dalam kata "vanila") menjadi rancu dan tidak dapat dibedakan. Hasil akhir dari perubahan bunyi ini dapat berupa /b/ → [v] atau /v/ → [b]. Betakisme adalah fenomena yang cukup umum; terjadi dalam bahasa Yunani, Ibrani, Jepang, dan Latin-Roman.
Yunani
Dalam tahap bahasa Yunani Kuno, huruf beta ⟨β⟩ mewakili bunyi [b]. Sebagai hasil dari betakisme, pelafalan bergeser menjadi [v] dalam tahap bahasa Yunani Modern, sebuah proses yang mungkin dimulai selama tahap bahasa Yunani Koine, kira-kira pada abad ke-1 M, bersama dengan spirantisasi bunyi yang diwakili oleh huruf δ dan γ. Bahasa Yunani Abad Pertengahan dan Modern menggunakan digraf ⟨μπ⟩ untuk mewakili bunyi [b]. Dari sinilah asal kata "betakisme".
Latin dan Roman
Mungkin contoh betakisme yang paling terkenal adalah bahasa-bahasa Roman. Jejak pertama betakisme dalam bahasa Latin dapat ditemukan pada abad ke-3 Masehi. Hasil dari pergeseran ini paling tersebar luas dalam bahasa-bahasa Roman Barat, terutama dalam bahasa Spanyol, di mana huruf ⟨b⟩ dan ⟨v⟩ dilafalkan [β] (konsonan geser dwibibir bersuara) kecuali frasa-awalnya dan setelah bunyi kononan sengau, dilafalkan [b]; kini dua bunyi ([β] dan [b]) merupakan alofon. Betakisme adalah salah satu fitur utama di mana bahasa Galisia dan Portugis dialek utara menyimpang dari dialek Portugis tengah dan selatan. Dalam bahasa Katala, betakisme juga ditemukan dalam banyak dialek, kecuali dalam dialek Valencia selatan dan Balears. Bahasa-bahasa lain di Iberia dengan fenomena betakisme adalah Astur-Llion dan Aragon (sebenarnya, yang terakhir memiliki ortografi berbasis pengucapan yang mengubah semua v menjadi b).
Contoh lain dari betakisme adalah dalam bahasa Napolitan dan bahasa-bahasa di sekitarnya (terutama di Macerata) yang menggunakan ⟨v⟩ untuk menunjukkan bunyi [v] yang dihasilkan oleh betakisme, sehingga bucca (berarti "pipi") dalam bahasa Latin menurunkan kata vocca dalam bahasa Napolitan dan dialek Macerata, arborem dalam bahasa Latin menjadi arvero atau arvulo, serta barba dalam bahasa Latin menjadi varva dalam bahasa Napolitan dan "varba" dalam dialek Macerata.
= Latin Abad Pertengahan
=Pepatah dalam bahasa Latin Abad Pertengahan yang terkenal menyatakan:
Beati hispani, quibus vivere bibere est.
Terjemahan: "Beruntunglah orang Spanyol, yang hidup adalah minum."
Pepatah tersebut adalah plesetan yang merujuk pada fakta bahwa orang Iberia umumnya melafalkan huruf v sama dengan b (yang menggunakan bunyi [b] atau [β]) ketimbang [w] atau [v]. Dalam bahasa Latin, kata vivere ("hidup") dan bibere ("minum") dibedakan hanya dengan penggunaan huruf v dan b, sehingga menimbulkan kebingungan dalam pengucapan di Semenanjung Iberia.
Ibrani
Betakisme terjadi dalam bahasa Ibrani Alkitabiah; bunyi [b] (mewakili ⟨ב⟩) berubah menjadi [β] dan akhirnya menjadi [v] kecuali ketika pemanjangan konsonan atau ketika mengikuti konsonan atau jeda. Alhasil, kedua bunyi tersebut menjadi alofon; etapi, karena perubahan suara kemudian, termasuk hilangnya pemanjangan konsonan, perbedaan tersebut menjadi fonemik lagi dalam bahasa Ibrani Modern.
Lihat pula
Lenisi
Iotakisme
Psilosis