Marsekal Muda TNI Dr.
Budhi "Phantom"
Achmadi, M.Sc. (lahir 25 Oktober 1972) adalah seorang perwira tinggi TNI-AU yang sejak 18 Oktober 2024 mengemban amanat sebagai Wakil Komandan Kodiklatau.
Budhi Achmadi merupakan lulusan Akademi Angkatan Udara tahun 1994. Jabatan terakhir jenderal bintang dua ini adalah Panglima Komando Operasi Udara II.
Karier
Budhi “Phantom”
Achmadi adalah siswa teladan Kab. Magetan tahun 1990 dan lulus dari SMAN 1 Maospati tahun 1991 dengan predikat sebagai alumnus terbaik, melanjutkan pendidikan ke Akademi Angkatan Udara dan lulus tahun 1994, meraih penghargaan Ati Tanggap Emas Kelas Elektronika. Setelah itu melanjutkan Sekbang TNI AU Angkatan ke-52 dan lulus jurusan tempur pada tahun 1996. Pada tahun 1999, Kasau memberikan penghargaan "Kasau Award" sebagai perwira muda TNI AU yang paling aktif menulis di media massa. Ia menulis buku berjudul "Manusia, Prajurit, dan Kehidupan" pada tahun 2001, diterbitkan oleh Fajar Pustaka. Tahun 2003, mengikuti pendidikan Sekkau (lulus terbaik). Setelah 13 tahun mengawaki pesawat tempur F-5 E/F Tiger lalu ia menjabat sebagai Komandan Skadron Udara 14 Lanud Iswahjudi, Peraih 2000 jam terbang F-5 Tiger II ketujuh ini pernah mendapatkan beasiswa S-2 di Rajaratnam School for International Studies (RSIS), NTU, Singapura, selama tahun 2012-2013, dan meraih gelar Master in Strategic Studies (Counterterrorism Track). Pada tahun 2015-2018 berada di Brazil untuk melaksanakan penugasan sebagai Atase Pertahanan wilayah Amerika Selatan dan berkedudukan di Brasilia DF. Ia mendapatkan medali penghargaan Santos Dumont dari pemerintah Brazil pada tahun 2018. Pada tahun 2019, ia berhasil menyelesaikan pendidikan S-3 di Universitas Brawijaya dan Sesko TNI (karya tulis terbaik). Suami dari Lulu Shelomenthi, S.E., telah dikaruniai dua buah hati, yaitu Athiyyah Aura dan Keisha Azradina.
Bintang pernghargaan yang telah diterima adalah Medali Seroja, Medali Kesetiaan 8, 16, dan 24 tahun, medali Dwija Sista, Medali Wira Dharma, Medali Wira Siaga, Medali Wira Nusa, Medali Dharma Nusa, Medali Wira Karya, Medali Santos Dumont, serta Bintang Swa Bhuwana Paksa Nararya, Bintang Yudha Dharma Nararya, Bintang Swa Bhuwana Paksa Pratama, dan Bintang Yudha Darma Pratama.
Prestasi 2000 Jam Terbang
Marsda TNI
Budhi Achmadi memiliki pengalaman terbang di pesawat AS-202B, T-34C, HS Hawk-54, KT-1 Wong Bee, dan F-5E/F Tiger II. Prestasi 2000 jam terbang di kokpit pesawat F-5E/F merupakan prestasi yang membanggakan karena tak banyak penerbang tempur yang berhasil meraihnya selama pesawat tersebut mengabdi 30 tahun di Skadron Udara 14. Tercatat baru delapan orang yang berhasil meraih 2000 jam terbang diantaranya Marsekal TNI (Purn) Djoko Suyanto tahun 1991 (Mantan Menkopolhukam), Marsekal Madya TNI (Purn) Eris Heriyanto tahun 1993 (Mantan Sekjen Kemhan RI), Marsekal Madya TNI (Purn) Ismono Wijayanto tahun 1997 (Mantan Irjen Kemhan), Marsekal Muda TNI (Purn) Bonar H. Hutagaol tahun 1997 (Mantan Askomlek Panglima TNI), Marsekal TNI (Purn) Yuyu Sutisna tahun 2001 (Mantan Kasau), Marsdya TNI (Purn) Nanang Santoso tahun 2002 (Mantan Komandan Kodiklatau), Marsda TNI
Budhi Achmadi tahun 2010 (Kaskogabwilhan III) dan Kolonel Pnb Arif Adi Nugroho tahun 2015. Berbagai penugasan luar negeri telah dilaksanakan yaitu kursus keselamatan terbang di Australia, kursus penanganan dampak konflik militer di Hawaii, kursus operasi udara gabungan di Alabama, dan lain-lain.
Riwayat Jabatan
Penerbang F-5 Tiger Skadron Udara 14 (1996—2003)
Instruktur Penerbang Lanud Adisutjipto Yogyakarta (2003—2004)
Dan Flight Latihan Skadron Udara 14 (2005—2007)
Kasiops Skadron Udara 14 Lanud Iswahjudi (2007—2008)
Karuops Lanud Iswahjudi (2008)
Komandan Skadron Udara 14 (2009—2011)
Pabandya Latma Paban III/Lat Sopsau (2011—2012)
Pabandyaops Sops Kohanudnas (2013—2014)
Kepala Dinas Personel Lanud Iswahjudi (2014)
Atase Pertahanan RI di Brazil (2015—2018)
Asops Kaskoopsau I Jakarta (2018—2020)
Komandan Lanud Silas Papare Jayapura (2020—2022)
Komandan Kosekhanudnas II Makassar (2022)
Waasops Panglima TNI (2022—2023)
Kaskogabwilhan III (2023)
Pangkoopsud II (2023—2024)
Wadankodiklatau (2024—Sekarang)
Penghargaan
Referensi