- Source: Bus perkotaan di Jabodetabek
Wilayah metropolitan Jabodetabek dilayani oleh beberapa layanan bus perkotaan sebagai alat transportasi dari/menuju kota-kota disekitarnya. Secara umum, bus perkotaan di Jabodetabek terbagi menurut operator yang mengoperasikan, yakni pemerintah daerah melalui badan layanan umum atau perusahaan daerah, dan swasta. Kementerian Perhubungan melalui Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek berperan sebagai regulator pelayanan bus perkotaan yang dioperasikan oleh swasta.
Layanan bus oleh pemerintah daerah
Beroperasinya layanan bus Transjakarta oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta sejak 2004 memacu pemerintah daerah di pinggiran Jakarta untuk menyediakan layanan bus sendiri. Di wilayah Jawa Barat, Kota Bogor; Dinas Perhubungan meluncurkan layanan bus BisKita Trans Pakuan sejak 2021. Sementara itu di Kota Bekasi, Dinas Perhubungan juga meluncurkan BisKita Trans Bekasi Patriot. Kemudian di Kota Depok, pemerintah setempat atas dukungan Dinas Perhubungan juga meluncurkan layanan BisKita Trans Depok.
Di wilayah Banten, Pemerintah Kota Tangerang telah mengoperasikan layanan Trans Tangerang Ayo di tiga koridor pelayanan sejak 2016. Layanan serupa juga diluncurkan Pemerintah Kota Tangerang Selatan dengan nama Trans Anggrek sejak 2015, namun hingga kini mati suri.
Transjakarta sendiri menyediakan layanan penumpang perbatasan untuk wilayah yang berdekatan dengan DKI Jakarta. Tarif yang dibayar penumpang sama dengan tarif layanan di dalam kota Jakarta dan tidak dikenakan biaya tambahan apabila penumpang berpindah halte. Sejak 2018, Transjakarta mulai menyediakan layanan Royaltrans sebagai layanan premium (non ekonomi) Transjakarta dengan tarif lebih mahal, namun dengan fasilitas premium. Di luar angkutan untuk penglaju, Transjakarta juga mengoperasikan layanan bus wisata gratis untuk 7 rute pelayanan.
Layanan bus oleh pemerintah pusat dan swasta
Operasional bus perkotaan oleh swasta terbagi atas tiga layanan utama, yakni Transjabodetabek, Jabodetabek Residence Connexion (JRC), dan Jabodetabek Airport Connexion (JAC).
= Transjabodetabek
=Layanan Transjabodetabek adalah pengembangan dari layanan Angkutan Perbatasan Terintegrasi Bus Transjakarta (APTB) yang sudah dihapus per 1 Juni 2016. Layanan ini dioperasikan oleh Kementerian BUMN seperti PPD dan operator bus swasta seperti Mayasari Bakti, Lorena, dan Sinar Jaya untuk melayani atau menaikturunkan penumpang dari wilayah pinggiran Jabodetabek menuju pusat Jakarta ataupun melintas kota-kota di Jabodetabek. Layanan ini terdiri atas dua jenis, yakni Reguler dan Bisnis.
= Jabodetabek Residence Connexion
=Jabodetabek Residence Connexion (umum dikenal sebagai JR Connexion) adalah pengembangan dari layanan Transjabodetabek Premium sebagai angkutan permukiman tidak dalam trayek dari kawasan perumahan di wilayah Bodetabek menuju Jakarta dan sebaliknya. Layanan yang beroperasi sejak Februari 2017 ini dioperasikan oleh operator bus yang bekerja sama dengan pihak pengembang perumahan yang akan dilayani. Beberapa pemain utama layanan JR Connexion di antaranya seperti operator bus milik BUMN RI seperti PPD dan operator bus swasta seperti Mayasari Bakti, Sinar Jaya, Lorena, dan lain sebagainya. Layanan ini memiliki tarif bervariasi dengan fasilitas premium.
= Jabodetabek Airport Connexion
=Jabodetabek Airport Connexion (umum dikenal sebagai JA Connexion) adalah layanan bus yang menyasar pada titik keberangkatan dari kawasan perhotelan dan pusat perbelanjaan di sekitar Jabodetabek menuju Bandar Udara Internasional Soekarno–Hatta atau Bandar Udara Internasional Halim Perdanakusuma. Layanan yang diluncurkan sejak Mei 2017 ini menjadi alternatif transportasi menuju bandara selain bus bandara DAMRI, taksi, angkutan antar-jemput (bahasa Inggris: shuttle bus), atau kereta ekspres bandara.
Galeri
Referensi
Kata Kunci Pencarian:
- Bus perkotaan di Jabodetabek
- Bus perkotaan
- Jabodetabekjur
- Daftar terminal bus di Indonesia
- Terminal Purabaya
- Teman Bus
- Cekungan Bandung
- Mayasari Bakti
- KRL Commuter Line
- Rosalia Indah
- KAI Commuter
- Transport in Jakarta
- List of Transjakarta corridors